Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Blitar

Jalan Sering Dilewati Truk Pasir, Warga di Blitar Portal Akses Desa, Protes Aspal Hancur hingga Debu

Portal terbuat dari bambu terlihat berdiri persis di utara perempatan jalan Dusun Rejokaton, Desa Sumberagung, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar,

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM/Samsul Hadi
Warga Dusun Rejokaton, Desa Sumberagung, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar memasang portal di jalan desa agar tidak dilewati truk bermuatan pasir, Senin (9/10/2023). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Samsul Hadi

TRIBUNJATIMN.COM, BLITAR - Portal terbuat dari bambu terlihat berdiri persis di utara perempatan jalan Dusun Rejokaton, Desa Sumberagung, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar, Senin (9/10/2023).

Di atas portal terbentang spanduk imbauan berbunyi 'Mulai Tanggal 08 Oktober 2023 Truk Material Tambang Dilarang Melewati Jalan Desa'.

Pemasangan portal itu bentuk aksi protes warga Dusun Rejokaton terhadap kondisi jalan rusak di lingkungannya akibat sering dilewati truk bermuatan pasir.

Selama ini, jalan umum Dusun Rejokaton menjadi akses truk untuk mengambil pasir di lokasi penambangan aliran lahar Gunung Kelud.

"Aksi kemarin itu menjadi puncak protes warga terhadap jalan rusak akibat sering dilewati truk pasir. Warga memasang portal di jalan desa agar truk bermuatan pasir tidak bisa melintas," kata Mastur (53), perwakilan warga Dusun Rejokaton, Senin (9/10/2023).

Baca juga: Jalan Baru Diperbaiki Mulai Rusak, Bupati Lumajang Gembok Portal agar Tak Dilintasi Truk Pasir

Mastur mengatakan warga memasang tiga portal untuk mencegah truk bermuatan pasir melintas di jalan desa.

Tiga portal dipasang di akses utama masuk jalan desa, di pintu masuk menuju ke lokasi tambang dan di pintu keluar dari tambang.

Menurut Mastur, kondisi jalan rusak di lingkungannya sudah terjadi hampir setahun ini.

Jalan desa yang panjangnya hampir 2 kilometer kondisi aspalnya hancur karena sering dilewati truk bermuatan pasir.

Saat musim kemarau seperti sekarang ini, debu jalan berterbangan ketika dilewati truk.

"Warga mengeluh masalah debu saat musim kemarau. Debu jalan berterbangan ketika truk melintas. Banyak anak kecil dan orang tua terkena penyakit ispa," ujarnya.

Baca juga: Pasca Warga Protes Jalan Rusak, Dishub Larang Truk Pasir Lewat di Jalan Sawunggaling Blitar

Dikatakannya, dari pengelola tambang seakan tidak peduli dengan kondisi jalan rusak. Pengelola juga tidak pernah menyiram jalan yang penuh debu saat musim kemarau.

"Kami dari warga permintaannya cuma ingin jalan diperbaiki. Kami tidak punya niatan menutup tambang, itu bukan wewenang kami," katanya.

Menurutnya, jalan rusak di lingkungannya memang pernah diperbaiki sebelum Lebaran tahun ini.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved