Penarikan Sumbangan di SMPN 1 Ponorogo
Meski Mengundurkan Diri, Imam Mujahid Masih Kepsek SMPN 1 Ponorogo, Bupati Sugiri Beber Sebabnya
Imam Mujahid masih menjabat sebagai Kepala SMPN 1 Ponorogo hingga sekarang.
Penulis: Pramita Kusumaningrum | Editor: Sudarma Adi
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Pramita Kusumaningrum
TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO- Imam Mujahid masih menjabat sebagai Kepala SMPN 1 Ponorogo hingga sekarang.
Padahal, Imam Mujahid sudah mengajukan surat pengunduran diri.
Bahkan, surat pengunduran dirinya diajukan langsung oleh Imam Mujahid kepada Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko pada saat orang nomor satu di bumi reog mengumpulkan seluruh kepala SMPN di Ponorogo pada Rabu 4 Oktober 2023 lalu.
“Sampai saat ini memang beliau (Imam Mujahid) masih menjabat senagai Kepala SMPN 1 Ponorogo,” ujar Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, Senin (9/10/2023).
Kang Giri—sapaan akrab—Sugiri Sancoko beralasan saat ini dirinya sedang melakukan pendalaman terhadap kasus SMPN 1 Ponorogo. Apakah Imam Mujahid memang bersalah atau tidak.
Baca juga: Harga Jual Lebih Tinggi, Kelompok Wanita Tani di Ponorogo Diajari Cara Bikin Keripik Lele
“Kalau dilakukan salah kenapa tidak diterima. Tetapi kalau kemudian tidak ada kesalahan hanya keteledoran misalnya persoalan sepele sudah komunikasi dengan komite mestinya domain komite kenapa kepala sekolah dilibatkan,” katanya.
Sehingga, tidak bagus dan tidak bijak jika pengunduran diterima misal memang Imam Mujahid tidak bersalah.
“Kami masih mendalami dan hampir final. Mudah-mudahan beberapa waktu ada titik temu dan kami akan putuskan,” jelas Kang Giri saat ditemui Tribunjatim.com
Dia menerangkan bahwa Imam Mujahid masih menjabat sebagai Kepala SMPN 1 Ponorogo.
Jabatan itu nanti akan diganti, jika Kang Giri resmi menerima pengunduran diri Imam Mujahid.
“Beliau masih menjabat sampai diterima. Sebelum diterima dia (Imam Mujahid) masih menjabat disana Masih di SMPN 1 Sebelum keputusan keluar,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala SMPN 1 Ponorogo Imam Mujahid mengundurkan diri, Rabu (4/10/2023).
Baca juga: Kepsek SMPN 1 Ponorogo Ikhlas Resign Imbas Tarik Sumbangan Jutaan ke Murid, Bupati Puji: Beliau Arif
Ini setelah viralnya penarikan sumbangan untuk membeli mobil, alat musik dan komputer.
Pengunduran diri disampaikan Imam Mujahid saat Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengumpulkan seluruh kepala SMP Negeri se bumi reog di aula SMPN 2 Ponorogo. Di tengah-tengah orang nomor satu di bumi reog menyampaikan pengarahan, Imam Mujahid maju.
Dia membawa map berwarna merah yang di dalamnya ada amplop berisi surat pengunduran diri.
“Hari ini saya menjadi penyebab tercemarnya Ponorogo. Saya dengan tulus hati mengundurkan diri sebagai kepala SMPN 1 Ponorogo,” ujar Imam Mujahid di depan kepala SMPN se Ponorogo dan Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko.
Dia mengatakan ini berawal sesuatu yang viral. Dia pun meminta maaf karena telah membuat kegaduhan beberapa waktu belakangan.
“Saya ikhlas daripada menjadi kegaduhan. Saya mohon maaf kepada semuanya,” kata Imam Mujahid dengan suara bergetar.
Kemudian Imam Mujahid menyerahkan map berwarna merah berisi amplop surat pengunduran diri kepada Sugiri Sancoko. Surat pengunduran diri itu diterima oleh Sugiri Sancoko.
Sebelumnya, Sebuah postingan tentang penarikan sumbangan oleh salah satu SMP Negeri Favorit di Ponorogo viral di media sosial. Postingan itu diupload oleh akun instagram @infoponorogo.
Dalam postingannya, ada muncul sebuah surat tarikan sumbangan. Di dalam foto tersebut ada point-point yang ditarik sumbangan.
Ada 3 point, pertama adalah pengadaan alat musik berjumlah Rp 94.080.000. Kemudian pengadaan peremajaan mobil sekolah (Inova 2019) berjumlah Rp 265 juta dan pengadaan komputer sebanyak 34 unit senilai Rp 195.500.000.
Total yang harus ditanggung adalah Rp 554.580.000 lalu dikurangi dengan penjualan mobil lama sebesar Rp 45.000.000. Hadi yang ditanggung Rp 509.580.000 dibagi 288 siswa berjumlah Rp 1.769.375.
Tidak hanya di instagram, surat penarikan sumbangan tersebut juga menyebar di WhatsApp. Surat penarikan sumbangan yang menyebar di WhatsApp utuh tanpa potongan. Wali murid, diberikan 3 pilihan.
Yang membedakan hanya pada harga mobil Inova. Pada pilihan pertama mobil Inova 2017 dengan harga Rp 225 juta. Pilihan kedua mobil Inova 2018 denhan harga Rp 240 juta dan pilihan ketiga Inova 2019 denhan harga Rp 265 juta.
Pada pilihan pertama per siswa dibebani Rp 1,590.556. Pilihan kedua Rp 1.682.569 dan pilihan ketiga Rp 1.769.375. Dalam surat yang menyebar di WhatsApp terpampang jelas ditandatangani oleh Ketua Komite, Bendahara Komite dan Kepala SMPN 1 Ponorogo.
pengunduran diri Imam Mujahid
Penarikan Sumbangan di SMPN 1 Ponorogo
penarikan sumbangan
Kepala SMPN 1 Ponorogo
Ponorogo
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Hasil Hearing DPRD dan SMPN 1 Ponorogo soal Tarik Sumbangan Beli Mobil, Wakil Ketua DPRD: Ditunda |
![]() |
---|
Berdalih Dengar Masukan Wali Murid, SMPN 1 Ponorogo Pilih Tunda Beli Mobil Baru: Mengkaji Lagi |
![]() |
---|
Buntut Sekolah Tarik Sumbangan untuk Beli Mobil, Bupati Ponorogo Bakal Kumpulkan Seluruh Kepsek SMPN |
![]() |
---|
Daftar Barang yang Diminta Kepsek SMP di Ponorogo, Tiap Siswa Kena Rp 1,7 Juta, Wali: Tidak Penting |
![]() |
---|
Pesan Menohok Wali Murid ke Kepsek SMPN 1 Ponorogo yang Minta Iuran RP 1,7 Juta, 'Apa Harus Inova?' |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.