Nestapa Hamid, Tukang Patri yang Malu Ngemis, Lebih Sering Ngelamun Ketimbang Kerja: Mau Bagaimana?
Karena sepinya pelanggan patri, Hamid banyak menghabiskan waktu dengan berdiam diri, melamun, memandang Jalan dan terkadang tertunduk lesu.
Habis mau bagaimana? enggak ada pekerjaan," ujar Hamid.
Namun, ada saja orang baik. Mereka memberikan rezeki kepada Hamid untuk kehidupan sehari-harinya.
"Rezekinya ada saja yang dikasih dari Allah. Kadang diberikan Rp 50.000, kadang Rp 100.000.
Saya bukan minta atau mengemis, ya nerima saja. Orang kasih, masa ditolak. 'Pak, ada rezeki', gitu. Alhamdulillah," ujar dia.
Ia tidak menampik mengandalkan orang yang memberikan sedekah kepadanya untuk membayar kontrakan.
"Ngontrak. kalau enggak, ya saya di kampung. Ini karena ada yang kasih, kalau enggak ada, ya saya enggak bisa mengontrak, di kampung saja," ucap Hamid.
Tidak segan, ia mengungkapkan berapa biaya sewa per bulan kontrakannya.
"Rp 800.000, mahal. Ada yang murah di Jagakarsa, tapi jauh," ungkap dia.
Hamid yang sudah lebih 50 tahun menjadi tukang patri ini menegaskan bahwa ia tidak ingin menjadi pengemis.
"Kalau mengemis kan Rp 1.000, Rp 2.000, malu, nanti diusir sama petugas kamtib.
Saya kan bukan mengemis, kalau mengemis, dibawa sama kamtib," kata dia.
Oleh karena itu, Hamid memilih tetap menjadi tukang patri meski pendapatan tidak seberapa dan hanya mengandalkan sedekah dari orang lain.
Kisah Lain: Curhat Juru Parkir, Sedih Keberadaannya Dibenci Masyarakat
Seorang juru parkir curhat saat mengetahui profesinya banyak dibenci orang.
Dia mengakui jika pekerjaannya itu memang mudah, tapi dia berpendapat jika profesi juru parkir adalah hal mulai sebab bisa mencegah aksi kejahatan terjadi.
Potret Anggota BPBD Jatim Bahu-membahu Menarik Bus Sejauh 25 meter dalam Lomba Agustusan |
![]() |
---|
Kisah 2 Pemuda di Banyuwangi Raup Omzet Rp6 Juta per Bulan dari Budidaya Hidroponik Selada |
![]() |
---|
Rasakan Sensasi Kebebasan di Hutan Pinus Trawas Mojokerto dengan Promo Paket 'Merdeka One Piece' |
![]() |
---|
Pria Ngaku TNI Tampar Pedagang Sayur yang Kibarkan Bendera One Piece, Kapendam: Tidak Ada Intruksi |
![]() |
---|
ASN Jadi Otak Penipuan Rp 750 Juta Casis Bintara Polisi, Ayah Korban Nyesal Terbuai Janji Manis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.