Pilpres 2024
Reaksi Prabowo saat Gibran Disebut Terlalu Muda Jadi Cawapres, Tak Masalah: Kalau Kehendak Rakyat?
Prabowo mengatakan, jika rakyat berkehendak Gibran yang menjadi cawapres, maka dirinya akan mendengarkan aspirasi itu.
TRIBUNJATIM.COM - Nama Gibran Rakabuming Raka ramai digadang sebagai calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto.
Hanya saja, Gibran dianggap masih terlalu muda.
Bahkan minim pengalaman untuk dijadikan seorang cawapres.
Melihat hal itu, capres dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto memberikan tanggapannya.
Prabowo mengatakan, jika rakyat berkehendak Gibran yang menjadi cawapres, maka dirinya akan mendengarkan aspirasi itu.
"Ya bagaimana kalau kehendak rakyat begitu? Ya? Ini kita tidak bicara kehendak elite. Tapi ini karena ada dukungan dari rakyat, anda sendiri dengar dari mana-mana," ujar Prabowo saat ditemui di kediamannya, Jalan Kertanegara, Jakarta, Rabu (11/10/2023), dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: Tegasnya PDIP Soal Isu Gibran Dipinang Prabowo Jadi Bacawapres, FX Rudy Bahas Aturan: Otomatis
Prabowo menyampaikan, usulan mengenai Gibran menjadi cawapres baru akan dibahas jika Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan gugatan mengenai batas usia capres-cawapres.
Adapun MK baru akan membuat putusan pada 16 Oktober 2023.
Dia lantas menyinggung kebiasaan di Indonesia yang kerap mengumumkan cawapres last minute.
"Tradisi Indonesia selalu last minute. Hahahahaha. Pusing kita ya. Enggak tidur-tidur kita. Ini wartawan juga nunggunya lama ini," ujar dia.
Sebelumnya, Juru Bicara Partai Gerindra Andre Rosiade mengatakan, partai-partai di Koalisi Indonesia Maju (KIM) mengusulkan Wali Kota Solo sekaligus putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapres Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Bahkan, relawan-relawan Jokowi yang menghadap ke Prabowo juga mengusulkan nama Gibran.

"Ya karena begini, teman-teman yang berada di Koalisi Indonesia Maju juga mengusulkan nama Mas Gibran, baik ada partai yang mengusulkan nama Mas Gibran, ada juga relawan-relawan Pak Jokowi yang datang ke Pak Prabowo mengusulkan nama Mas Gibran," ujar Andre saat ditemui di kawasan Cikini, Jakarta, Selasa (10/10/2023).
Andre menyampaikan, nama-nama yang diusulkan sebagai cawapres ke Prabowo pasti akan dimusyawarahkan dengan partai-partai koalisi pendukung Prabowo.
Dia memastikan, keputusan yang diambil Prabowo melibatkan semua ketua umum partai pendukung.
Sebab, tidak hanya nama Gibran yang diusulkan ke Prabowo.
Ada juga nama-nama seperti Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa hingga Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
"Nama-nama itu termasuk Mas Gibran akan dibawa ke forum komunikasi musyawarah untuk mufakat para ketua umum. Mas Gibran, pak Erick, Pak Airlangga, Bu Khofifah. Insyaallah ini akan dibahas bersama-sama," tutur dia.
Baca juga: Gerindra Surabaya Mantap Usulkan Gibran Jadi Pendamping Parabowo Subianto, Ini Aspirasi Masyarakat
Muncul 'perang bubat'
Menurut pengamat politik, apabila wacana Gibran jadi cawapres Prabowo di Pilpres 2024 terealisasi bisa menciptakan 'perang' antara para pendukung Prabowo Subianto dengan PDIP.
Namun upaya pencalonan Gibran saat ini masih terganjal usia minimum seseorang bisa dicalonkan sebagai capres-cawapres.
Sejurus dengan itu, Mahkamah Konstitusi (MK) dikabarkan segera memutus gugatan terkait batas usia seseorang bisa diajukan sebagai capres-cawapres, yang dimohonkan sejumlah pihak.
"Pencawapresan Gibran bisa menciptakan 'perang bubat' antara kubu Prabowo dengan PDIP yang lagi-lagi akan merasa dikhianati, dilangkahi dan diabaikan oleh keluarga Jokowi," kata Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam kepada Kompas.com, Selasa (10/10/2023).
Adapun perang bubat merupakan perang antara Kerajaan Sunda dan Kerajaan Majapahit pada abad ke-14.
Perang ini ditengarai terjadi lantaran terjadi dinamika politik dan sejumlah faktor lain yang cukup kompleks.
Sebagai informasi, salah satu organisasi relawan pendukung Jokowi, Pro Jokowi (Projo), bakal menentukan sikap terkait arah dukungan relawan tersebut di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Sikap itu akan disampaikan saat rapat kerja nasional (rakernas) yang akan digelar di Jakarta pada 14 Oktober mendatang.

Presiden Jokowi dan Prabowo dijadwalkan hadir dalam rakernas tersebut.
Projo hingga kini masih belum mengungkap siapa sosok capres yang akan didukung, meski dalam sejumlah kesempatan terlihat dekat dengan Prabowo.
Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi hanya menyatakan sosok capres yang akan didukung Projo berinisial "P".
"Besar kemungkinan inisial P yang dimaksud Budi Arie adalah Prabowo Subianto. Semakin memperjelas arah dukungan Jokowi pada pencapresan Prabowo," ungkap Umam.
Sebagai kader banteng, ia menambahkan, posisi Jokowi, Gibran dan menantu Presiden yang juga Wali Kota Medan, Bobby Nasution, bisa saja terancam, bila wacana itu benar-benar terealisasi.
Terlebih, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri telah menegaskan bahwa keputusannya mendukung Ganjar Pranowo sebagai bacapres sudah bulat.
"Jika Gibran menjadi cawapres Prabowo, besar kemungkinan PDIP akan melakukan evaluasi total terhadap status relasi dan keanggotaan Gibran, Boby, dan juga Jokowi sendiri di PDIP," ucap Umam.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com
Gibran Rakabuming Raka
Prabowo Subianto
cawapres
Gerindra
Gibran
Pilpres 2024
Tribun Jatim
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
berita Jatim terkini
Relawan Prabowo-Gibran Ponorogo Gelar Syukuran Potong 9 Tumpeng, Gas Pol Dukung Kang Giri di Pilkada |
![]() |
---|
Mahfud MD Akui Tak ada Tawaran dari Prabowo-Gibran, Deretan Tokoh Jatim Berpotensi Masuk Kabinet |
![]() |
---|
Pilpres 2024 Berakhir, PKB dan NasDem Kini Merapat ke Prabowo-Gibran, Begini Reaksi Santai PAN |
![]() |
---|
Analisa Peta Politik Pasca Pilpres 2024, PKB Berpotensi Gabung Kabinet Prabowo-Gibran, PDIP Oposisi |
![]() |
---|
Pilpres 2024 Tuntas, Demokrat Jatim Ajak Semua Pihak Bersatu: Rapatkan Barisan, Songsong Masa Depan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.