Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Perang Hamas Lawan Israel

Kesaksian WNI 12 Tahun Tinggal di Jalur Gaza Palestina, Ceritakan Suasana Perang Hamas-Israel: Takut

WNI bernama Abdillah Onim menceritakan suasana perang Hamas kontra Israel yang dimulai sejak Sabtu (7/10/2023).

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Dok MER-C via BBC INDONESIA
Ambulans mengevakuasi korban luka dan tewas ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Minggu (8/10/2023). 

TRIBUNJATIM.COM - Kesaksian seorang Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Jalur Gaza, Palestina, menjadi sorotan, belakangan ini.

WNI yang bernama Abdillah Onim tersebut menceritakan suasana perang Hamas kontra Israel yang dimulai sejak Sabtu (7/10/2023) pagi.

Biasa disapa Bang Onim, ia adalah seorang aktivis kemanusiaan yang sudah 12 tahun tinggal di Jalur Gaza, Palestina.

Abdillah Onim turut merasakan kesedihan yang tak hanya dirasakan oleh warga kedua belah pihak.

Baca juga: Respon Presiden Jokowi Soal Perang Hamas Palestina dengan Israel, Desak Segera Hentikan Perang

Cerita tersebut Bang Onim bagikan di depan mahasiswa Program Studi Hubungan Internasional (Prodi HI), Universitas Islam Indonesia (UII).

Prodi HI UII menggelar IR UII in Conversation yang bertajuk 'Konflik Israel-Palestina 2023: Sebuah Tinjauan Komprehensif Mengenai Situasi Terkini'.

Acara ini diselenggarakan pada Selasa (10/10/2023), melalui media telekonferensi Zoom dan disiarkan di kanal YouTube yang diatur mode tidak publik.

Bagi Bang Onim dan keluarga, suara dentuman bom atau rudal menjadi situasi yang biasa di alur Gaza.

Akan tetapi perang Hamas versus Israel kali ini merupakan salah satu yang terparah sejak tahun 2008 silam.

"Hari pertama, tanggal 7 Oktober, saya setelah selesai salat subuh, sekitar jam 05.00 waktu setempat, saya ingin rebahan sebentar," katanya membuka kisah hari pertama Hamas menyerang Israel.

"Tapi belum 10 menit, sudah ada suara tembakan rudal dan itu tidak ada tanda-tanda," imbuhnya.

"Ini pertama kali dalam sejarah, pejuang Palestina di Gaza melakukan perlawanan besar-besaran di pusat jantung Israel," terangnya.

Bang Onim sendiri mengaku sudah tiga hari tidak keluar dan belum sempat mandi.

"Bagaimana caranya memikirkan mandi, sedangkan memikirkan nyawa saja saya berpikir, apakah harus meninggal sekarang," ucap Bang Onim lagi.

Banyaknya rudal yang menghujani Palestina membuat awan yang tadinya putih jadi seperti api, berwarna kuning.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved