Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Perang Hamas Lawan Israel

Kesaksian WNI 12 Tahun Tinggal di Jalur Gaza Palestina, Ceritakan Suasana Perang Hamas-Israel: Takut

WNI bernama Abdillah Onim menceritakan suasana perang Hamas kontra Israel yang dimulai sejak Sabtu (7/10/2023).

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Dok MER-C via BBC INDONESIA
Ambulans mengevakuasi korban luka dan tewas ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Minggu (8/10/2023). 

"Udaranya jadi berubah, tidak kelihatan sama sekali karena banyak rudal, bom," terang dia.

Kata Bang Onim, setidaknya ada 10 orang WNI yang kini berada di Jalur Gaza dan semuanya merupakan aktivis kemanusiaan.

Bang Onim tetap menjaga komunikasi dengan WNI lain, meski tak bisa keluar rumah.

"Buka pintu saja itu sangat berbahaya, karena takut kerekam dari drone Israel," terangnya.

Baca juga: Beda Respon Anies, Prabowo dan Ganjar Soal Perang Israel dan Palestina, Tapi Sama Tentang Satu Hal

Apalagi ada satu WNI yang sedang berada di Indonesian Hospital, gedung yang juga dibom militer Israel di Jalur Gaza kala penyerangan Hamas versus Israel.

"Mitigasi yang pertama, saya tanyakan kabar satu-satu, apa yang dibutuhkan. Kami WNI baik-baik saja."

"Kemungkinan saya akan menyelamatkan istri dan anak-anak saya dulu ke Mesir," jelasnya.

"Alhamdulillah, WNI yang di Indonesian Hospital itu dilindungi Allah SWT padahal jaraknya dekat dengan bom dan yang terkena hanya kendaraan mereka."

"Kendaraan hancur terbakar, tapi mereka selamat," tambah dia lagi.

Ia tidak ingin anak-anaknya tidak bersekolah karena pertempuran dua entitas tersebut.

Maka, mau tidak mau, Bang Onim harus selamatkan anak dan istri ke negara terdekat dulu.

"Saya sudah berhubungan dengan Dubes Indonesia di Kairo. Mereka sudah siap membantu."

"Ini baru rencana, meski sudah saya koordinasikan, tapi kalau saya tidak bisa keluar rumah, ya belum bisa. Ini lihat situasi Gaza," jelas dia.

Warga Palestina berjalan melewati puing-puing di lingkungan yang dibombardir setelah serangan udara Israel semalaman di kamp pengungsi Shati di Kota Gaza pada awal 9 Oktober 2023. PBB mengatakan lebih dari 260.000 orang meninggalkan rumah mereka di jalur Gaza ketika pemboman besar-besaran Israel terus menghantam Palestina.
Warga Palestina berjalan melewati puing-puing di lingkungan yang dibombardir setelah serangan udara Israel semalaman di kamp pengungsi Shati di Kota Gaza pada awal 9 Oktober 2023 (AFP/MAHMUD HAMS)

Bang Onim mengatakan, dirinya kesulitan untuk mencapai perbatasan Mesir-Palestina, mengingat saat ini ambulans pun jadi target rudal.

Jika sesuai dengan rencana tersebut, Bang Onim beserta keluarga dan 10 WNI di jalur Gaza akan evakuasi melalui Pintu Lintas Batas Rafah yang menghubungkan Jalur Gaza dengan kota Rafah di Mesir.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved