Kesabaran Mustofa Tunggu Fitri Sandayani Pulang, Pilu Ingat Malam Pertama sampai Subuh: di Pinggir

Keduanya pun tidur di ranjang pengantin setelah sah menikah di hadapan penghulu dan keluarga kedua belah pihak.

Ranjang di kamar nenek terebut menjadi saksi bisu malam pertama antara Mustofa dan Fitri Sandayani.

"Kalau dipelukin mau, tapi gibas (berontak) terus," ungkap Mustofa.

Baca juga: Dulu Ditinggal karena Kerjaan Tak Bergengsi, Mustofa Kini Tegas Fitri Sandyani Hilang, Rugi Kawin

Mustofa mengaku tak bisa berbuat banyak saat malam pertama tidur bareng Fitri Sandyani.

Sebab istrinya seolah menghindar saat Mustofa mendekatinya untuk mengajak berhubungan suami istri.

"Posisi tidurnya di pinggir terus," kata Mustofa.

Malam itu, Mustofa pun hanya terdiam lantaran sang istri tak mau melayaninya sebagai suami.

Bahkan ia sempat menanti dengan harapan dilayani oleh Fitri Sandayani hingga subuh.

"Akhirnya tidur," tutur Mustofa.

Walau merasakan pahit selama menjadi suaminya, Mustofa tetap sabar menanti Fitri Sandayani pulang.

"Mau (dicari terus) Pak, kasihan," kata Mustofa ke Dedi Mulyadi.

Dedi Mulyadi sampai menunjuk dada Mustofa ketika mendengar kesabaran suami menanti pengantin Bogor yang hilang untuk pulang.

Ia lalu memberi nasihat menohok atas kesabaran suami yang menunggu pengantin Bogor pulang.

"Orang dia enggak kasihan sama akang, kok akangnya kasihan terus?" timpal Dedi Mulyadi.

Namun pria asal Tanah Sareal, Kota Bogor, ini bersikukuh meminta Fitri Sandayani untuk pulang.