Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Eks Pegawai Kafe TKP Kasus Sianda Sebut Jessica Tak Pantas Dibela, Sedih Lihat Respons Publik: Andai

Pembelaan publik terhadap Jessica Wongso membuat mantan pegawai Kafe Olivier sedih. Kafe Olivier adalah TKP kasus kopi sianida yang tewaskan Mirna.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TribunBogor - KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG
Eks Pegawai Kafe TKP Kasus Sianda Sebut Jessica Tak Pantas Dibela, Sedih Lihat Respons Publik: Andai 

TRIBUNJATIM.COM - Publik ramai memberi dukungan kepada terpidana kasus kopi sianida, Jessica Wongso.

Rupanya pembelaan publik terhadap Jessica Wongso membuat mantan pegawai Kafe Olivier sedih.

Kafe Olivier adalah TKP kasus kopi sianida.

Dan si mantan pegawai itu adalah orang yang sajikan kopi untuk Mirna Salihin, korban tewas dalam kasus tersebut.

Si mantan pegawai Kafe Olivier itu bernama Agus Triono.

Belakangan chat dan rekaman suara diduga Agus tersebar di media sosial.

Meski hingga kini Agus Triono belum angkat bicara secara langsung.

Diketahui, Agus Triono sempat jadi saksi di persidangan dengan terdakwa Jessica Wongso di tahun 2016.

Kala itu Agus diminta mereka ulang adegan saat ia menyajikan kopi Vietnamese pesanan Jessica Wongso yang konon atas permintaan Mirna Salihin.

Baca juga: Ayah Mirna Tuding Otto Peras Orang Tua Jessica, Pengacara Kopi Sianida Ternyata Tak Dibayar Uang

Tujuh tahun berlalu, kasus itu kembali viral karena film dokumenter di Netflix.

Dalam unggahan yang dibagikan sebuah akun di TikTok, ada netizen bernama Indah yang mengaku teman Agus si saksi kasus kopi sianida di 2016.

Indah pun mengunggah chat-nya dengan Agus.

Dalam chat tersebut, seseorang yang diduga adalah Agus mengaku heran dengan netizen di tahun 2023.

Agus tak menyangka kini justru banyak membela Jessica Wongso yang sudah jelas-jelas divonis 20 tahun penjara oleh hakim Mahkamah Agung.

"Netijen udah pada kegiring opini kalau Jessica ga salah wkwkwkw," kata pria yang mengaku sebagai Agus Triono pada Minggu (15/10/2023), dikutip TribunJatim.com dari TribunBogor.

Baca juga: SOSOK dr Djaja Surya Atmadja, Ahli Forensik yang Tangani Mirna di Kasus Kopi Sianida Jessica Wongso

Diakui Agus, ia sama sekali tidak terkecoh dengan isu Jessica Wongso tak bersalah.

Sebab dulu Agus hafal betul bagaimana jalannya persidangan kasus kopi sianida tersebut.

"Kalau gue mah ga kemakan. Orang gue yang jalanin kasus ampe 8 bulan. Kasian warga +62 terkecoh ama Jessica. Yang pada komen kasihan dah. Orang yang kagak tau apa-apa," ungkap Agus.

"Sedih gue baca komen-komen di mana-mana. Andaikan ada yang jadi gue pasti ga bakal pada komen begitu," sambungnya.

Dalam chat tersebut, Agus juga mengurai kecurigaannya terhadap Jessica Wongso.

Terutama soal gerak-gerik Jessica selama di persidangan.

"Sekarang kalau posisi lu di Jessica dah. Lu ga salah, divonis 20 tahun penjara gimana reaksi lu di pengadilan? Lah kalau gue mah guling-gulingan dah asli. Lah dia mah cuma senyum doang," pungkas Agus.

Lebih lanjut, Agus pun terkejut saat kini publik justru menyalahkan ayah Mirna, Edi Darmawan dalam kasus tersebut.

Malahan Agus mengakui dulu ia sempat dicurigai sebagai pembunuh Mirna.

Tak cuma Agus, Rangga sebagai pelayan Kafe Olivier pun sempat ikut dicurigai.

"Kalau yang pada curigain bapaknya (Mirna) asli aneh gue bilang. Pas kejadian bapaknya ga ada di lokasi. Awal kejadian juga padahal yang dicurigain bukan Jessica, tapi gue sama Rangga," kata Agus.

"Seiring berjalan waktu Jessica ditanya jawabannya berubah-ubah mulu sama ga sesuai realitanya," sambungnya.

Karenanya, Agus tak menyangka kasus tersebut kembali jadi perbincangan hangat.

Baca juga: Sosok Shandy Handika, Jaksa Kopi Sianida Tentang dr Djaja, Ungkap Jasad Mirna Salihin Cherry Red

Menurut Agus, kasus tersebut justru semakin kusut saat dibawa ke ranah publik.

"Dulu Rangga sempat dicurigain, sekarang bokapnya korban dicurigain juga. Digiring opini juga Mirna bukan mati gara-gara sianida. Asli kusut," ujar Agus.

Terkait dengan sosoknya yang tak ikut tampil di Film Dokumenter Netflix, Agus malah bersyukur.

Seperti diketahui, kasus kopi sianida ramai lagi setelah Netflix merilis film berjudul Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso hingga merajai trending.

Gara-gara film tersebut, keberpihakan publik kini mengarah pada Jessica Wongso.

Baca juga: Kasus Kopi Sianida Mencuat, Dokter Forensik Yakin Tak Ada Jejak Sianida di Jasad Mirna Salihin

"Lu enggak ikut wawancara di Netflix?" tanya Indah.

"Gue bersyukur HP gue kagak ada," akui Agus.

"Sebenarnya lu dicari?" tanya Indah lagi.

"Ya pasti lah, si Rangga aja masuk, si Devi," kata Agus.

Sementara itu, Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) yang juga sebagai Pakar Multimedia, Roy Suryo berpendapat soal rekaman CCTV kasus kopi sianida di Kafe Olivier, Jakarta Pusat pada Januari 2016 silam.

Dalam tayangan program Karni Ilyas di TV One beberapa waktu lalu Edi Darmawan Salihin, ayah Mirna menunjukan sebuah tayangan dari rekaman CCTV di Kafe Olivier.

Tayangan tersebut menunjukan angel yang bebeda dari CCTV yang ditayangkan dalam persidangan dahulu.

Kata Edi Darmawan Salihin rekaman yang dimilikinya ini belum pernah tayang di persidangan.

Menanggapi hal itu, di program Catatan Demokrasi TV One, Roy Suryo menanggapinya.

Baca juga: Nasib Ibu Mirna Korban Kasus Kopi Sianida, Ni Ketut Sianti Sudah Maafkan Jessica Wongso, Tertutup

Menurutnya bila video tersebut benar adanya, maka sebaiknya bisa ditayangkan kembali suatu saat nanti.

Video itu pasti menjadi alat bukti baru bila kasus ini berstatus Peninjauan Kembali (PK).

"Sebaiknya diputar saja (bukti video kasus kopi sianida yang dimiliki ayah Mirna Salihin), karena apapun itu mungkin tidak sempat keluar di sidang 2016.

Tapi kalau itu fakta itu ada dan bisa diakui oleh pak Edi ayahnya almarhumah Mirna, sebaiknya itu akan menjadi fakta kalau ada PK dan lain sebagainya itu bisa dihadirkan," katanya, Minggu (15/10/2023).

Menurutnya, di zaman yang sudah canggih ini banyak orang yang meragukan soal tayangan CCTV hingga bukti foto.

"Tapi bagaimanapun juga kalau ada bukti, bukti itu harus dihadirkan.

Bagaimana pun juga nanti saya akan cerita, kenapa orang ragu dengan bukti CCTV.

Bagaimana pun juga kita gak mungkin membangkitkan yang sudah meninggal, tapi ini bisa menjadi koreksi untuk forensik masa depan atau untuk pengungkapan kasus-kasus."

Baca juga: Sosok Ayah Mirna Salihin, Kecam Film Dokumenter Kopi Sianida Ice Cold, Tuding Netflix Penipu

Lalu, Roy Suryo pun menganalisis tayangan CCTV dari Edi Darmawan Salihin.

Dalam tayangan itu, iapun menaruh curiga yang besar ke Jessica Wongso.

Terlebih saat Jessica Wongso menarus tas belanjanya di meja.

Namun, ia juga menyayangkan kalau tayangan itu waktunya kurang tepat dengan apa yang terjadi.

"Kalo saya liat itu kan ayah Mirna itu ketika ditanya oleh bang Karni, itukan menyatakan bahwa itu video yang tidak sempat diputar waktu itu.

Jadi ini sudut yang memang tidak ada atau mungkin luput dari pemantauannya Jessica yang ternyata ada kamera disitu.

Karena dia memang, ini lepas atau tidak dari kontroversi, kalau saya tetap mengatakan ada maksud memang dari yang bersangkutan itu untuk menaruh tas-tas itu tas belanjaan itu.

Dia sebenarnya kalo kita mau jeli ya, sebenarnya dia sudah datang menurut TCR Time Code Recorder dari CCTV yang ada di Kafe Olivier dia ada di time code situ tuh 16:22.

Meskipun, ini koreksi juga sayangnya waktu mengambil alat bukti itu time code-nya tidak dicocokan dengan waktu yang sebenarnya, jadi ada miss sekitar sekian menit."

Dalam tayangan videonya, terlihat ada gerakan tangan dari Jessica Wongso.

Bahkan, kata Roy Surya gerakan tangan Jessica Wongso itu adalah ketika memasukan sesuatu ke gelas Mirna Salihin.

"Meskipun itu nanti akan menjadi alat bukti, ini harus diserahkan.

Memang tangan kirinya (Jessica) memasukan sesuatu.

Memagang sesuatunya mungkin kita harus clear lagi ya, karena saya gak boleh hanya berdasarkan tayangan dari handphone.

Tapi itu tayangan kemudian untuk dianalisis ya perkara saya mungkin berbeda dengan abah, tapi secara teknologi kita harus menguji itu."

Baca juga: Hakim dan Jaksa Terlalu Berani Kamaruddin Simanjuntak Siap Bela Jessica Wongso dan Bantu Otto

Melihat ada alat bukti baru dalam kasus kopi sianida ini, iapun ingin kasus tersebut bisa dibuka kembali.

"Yang ada di video itu hanya di zoom (CCTV Kafe Olivier) kemudian terlihat ada gerakan tangan sesuatu, waktu itu kita gak keliatan karena kamera ada di depan.

Nah video ini membuktikan dari belakang. Ini penting banget ini untuk dihadirkan lagi andai kata terjadi."

Kalau dari saya, saya hanya memastikan video itu asli atau tidak." tutupnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved