Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Gresik

Full Senyum, Petani Tembakau di Pulau Bawean Gresik Raup Keuntungan hingga Puluhan Juta Rupiah

Auto full senyum, petani tembakau di Pulau Bawean Gresik berhasil meraup keuntungan hingga puluhan juta rupiah saat panen di cuaca panas.

Penulis: Willy Abraham | Editor: Dwi Prastika
Istimewa/TribunJatim.com
Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah saat berada di perkebunan tembakau Desa Pudakit Barat, Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean, Gresik, Minggu (15/10/2023). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham

TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Petani tembakau di Pulau Bawean, Gresik, berhasil meraup puluhan juta rupiah saat panen di cuaca panas seperti saat ini.

Hal itu disampaikan Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah saat melihat panen tembakau di Pulau Bawean.

Aminatun Habibah bersama rombongan mendatangi lokasi panen demplot tembakau di Desa Pudakit Barat, Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean.

Dua desa yang menerima bantuan demplot tanaman tembakau adalah Desa Gelam, Kecamatan Tambak, dan Desa Pudakit Barat, Kecamatan Sangkapura.

Aminatun Habibah menyebut, dari aktivitas demplot ini, bisa membuka lapangan pekerjaan petani. Khususnya di musim kemarau panjang, atau lebih dikenal kemarau El Nino.

“Bahkan dari budi daya tanaman tembakau, banyak keuntungan untuk petani. Kalau keuntungannya mencapai Rp 25 juta, selama panen masa 3 bulan. Maka petani mendapatkan keuntungan Rp 8 jutaan per bulan, atau dua kali lipat Upah Minimum Kabupaten (UMK) Gresik,” ujarnya, Minggu (15/10/2023).

Selain itu, Aminatun Habibah juga mendapatkan banyak dorongan masyarakat untuk  mendirikan pabrik rokok di Bawean. Mengingat hasil kualitas panen tembakau di Pulau Bawean sangat bagus. Lebih bagus dari pada di daratan Gresik.

Hasil panen demplot uji coba perdana menjadi alternatif pertanian di Bawean.

Dia mengatakan, ini merupakan motivasi bagi petani Gelam dan Pudakit Barat, dan petani Bawean, untuk budi daya tanaman tembakau.

Baca juga: Kemarau Panjang, Senyum Petani Tembakau di Malang Merekah: Biaya Produksi Rendah, Harga Jual Tinggi

“Sehingga warga Pulau Bawean, sudah tidak perlu ke daratan Gresik untuk mencari pekerjaan. Bagaimana memanfaatkan tanah, yang bernilai ekonomis untuk warga Pulau Bawean. Demplot ini membawa dampak positif dan bisa diikuti oleh para petani se-Pulau Bawean,” ujarnya.

Aminatun Habibah berharap, aktivitas petani tembakau menjadi tambahan ikon di Pulau Bawean. Tidak hanya ikon ikan atau rusa Bawean.

“Bahkan juga nanti hasil tembakau ini, bisa ekspor,” harapnya.

Kepala Dinas Pertanian Gresik, Eko Anindito Putro menjabarkan, panen di Desa Pudak Barat ini tidak lepas dari peran penyuluh pertanian dari Kecamatan Tambak dan Sangkapura, yang selalu memberikan pengetahuan teknik budi daya tembakau dan mengamati pertumbuhan tanaman.

Baca juga: Harga Tembakau Lagi Tinggi, Petani di Probolinggo Mengeluh Gudang Besar Tak Buka: Seakan Menghindar

“Ini menjadi alternatif bagi petani dalam dampak El Nino kemarau berkepanjangan. Untuk bisa dimanfaatkan menanam tembakau. Rata-rata produksi hasil satu batang tembakau 0,8 gram, kalau di Bawean mendekati 1 kg,” ucapnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved