Berita Viral
Pesan Menyayat Mahasiswi sebelum Tewas karena Gagal Wisuda, Undang Teman Melayat Tapi Ditertawakan
Kematian mahasiswi Poltekes di Kupang membuat teman-temannya berduka. Tak disangka AG malah ditemukan tewas di hari wisuda.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Kematian mahasiswi Poltekes di Kupang membuat teman-temannya berduka.
Pasalnya, mahasiswi berinisial AG itu sempat memberikan pesan terakhir menyayat hati.
Kala itu pesan AG ditertawakan teman-temannya.
Tak disangka AG malah ditemukan tewas di hari wisuda.
AG ditemukan tewas di bawah Jembatan Liliba, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (10/10/2023).
AG diduga tewas bunuh diri.
Selama berkuliah di Kupang, AG tinggal di kos-kosan di Kelurahan Oesapa, Kota Kupang.
Penyebabnya mengakhiri hidup diduga karena gagal wisuda.
AG mestinya diwisuda pada hari itu.
Baca juga: Kado Menyayat Mahasiswi Unnes untuk Ibu, Ditaruh Kos sebelum Tewas di Mal Paragon, Maaf Buat Sedih
Sehari sebelumnya, Senin (9/10/2023), dia ikut acara gladi.
Namun pada saat itu namanya tidak disebut.
Dia tidak termasuk dalam daftar wisudawan.
Sementara AG telah mengabarkan kepada keluarganya bahwa dia akan wisuda.
Keluarganya yang berasal dari Kelurahan Pematikarata, Kecamatan Lewa, Kabupaten Sumba Timur, telah tiba di Kota Kupang.
Baca juga: Mahasiswi Tewas di Detik-detik Hari Wisuda, Minta Teman Datang Pakai Baju Hitam: Kalian akan Melayat
AG merupakan mahasiswi D3 Farmasi Poltekkes Kemenkes Kupang.
Dia kuliah sejak tahun 2019.
Sementara itu, pihak keluarga menolak jasad AG untuk diautopsi.
"Kami tolak untuk lakukan autopsi jenazah anak kami, kami tetap terima kematiannya," kata Mariani Loda, ibunda AG.
Mariani bersama keluarga menerima kematian anak mereka.
Di sisi lain ibu kos AG, Agnes menjelaskan korban pamit untuk make up di jam 3 pagi.
“Setau saya, Kudu pergi wisuda, jadi di jam 3 pagi dia pergi izin untuk make up, tetapi dia tidak kembali lagi,” jelas Agnes, melansir dari PosKupang.
Agnes melanjutkan orang tua AG pada jam 5 pagi dan 8 pagi sudah meneleponnya tetapi tidak ada jawaban.
“Orang tuanya juga sempat telepon, neneknya telepon, mamanya telepon tetapi tidak ada balasan,” kata Agnes.
Lanjutnya, sekitar jam 10 pagi ada informasi kematiannya.
“Di jam 10 pagi ada informasi kematian, ada om pergi langsung lihat motornya dan kami semua langsung pergi ke Rumah Sakit Bhayangkara, saya tidak ke jembatan lagi,” ungkapnya.
Agnes syok atas kejadian tersebut sebab AG merupakan anak yang ceria dan tidak menunjukan tanda apapun.
"Kami semua tidak menyangka, apalagi dia meninggal di hari bahagianya. Orang tuanya sudah datang ke Kupang sejak 29 September lalu bersama adiknya dan neneknya. Saya selaku ibu kos hanya tahu anak ini mau diwisuda,” ungkap Agnes.
Baca juga: Malu Foto Pribadi Tersebar di Grup WhatsApp, Siswi SMA di NTT Akhiri Hidup, Adik Syok Masuk Rumah
Jenazah AG dibawa pulang kembali ke daerah asalnya di Sumba Timur.
Keluarga dan sahabat AG tak mampu membendung air mata.
Pasalnya, AG sempat mengundang beberapa teman dan tetangganya untuk hadir pada acara wisuda yang digelar 10 Oktober 2023.
Hal ini diungkap salah satu teman kampus korban yang enggan disebutkan namanya.
Menurutnya, korban sempat meminta kepada rekan-rekannya untuk hadir di acara wisudanya mengenakan pakaian hitam-hitam.
Baca juga: Pilu Pria Akhiri Hidup Usai Diteror Debt Collector & Order Fiktif, Pinjol AdaKami Kini Diperiksa OJK
"Korban juga memberitahukan kepada anak-anak yang saat itu sedang bercanda dengannya mengenai acara wisudanya. Tapi korban ini bilang kalau kalian akan pergi melayat. Saat itu tidak ada tanggapan dari teman-teman lainnya," jelas teman kampus korban ketika ditemui POS-KUPANG.COM.
Sementara, keterangan dari tetangga kos menyebutkan sejak tanggal 9 Oktober 2023, korban terlihat pergi ke kampus untuk mengikuti gladi persiapan pemantapan wisuda.
Korban juga meminta izin kepada ibunya jika dia mendampingi temannya juga.
Setelah pulang dari kampus, korban memberitahukan kepada ibunya jika dirinya tidak terdaftar dalam daftar wisuda.
Ibu korban sempat bertanya kepada korban apakah masih bisa ikut wisuda dan korban meyakinkan ibunya jika ia akan mengikuti wisuda pada 10 Oktober 2023.
Sejak tiba di Kota Kupang, MLN sang ibu mengaku tidak melihat adanya perubahan sikap anaknya.
Mersiana mengaku tidak melihat undangan wisuda yang dikeluarkan pihak kampus.
"Undangan tidak kasih tunjuk, dia bilang ada di dia punya teman Rinda," ujar MLN saat ditemui di Rumah Sakit Bhayangkara (RSB) Drs Titus Uly Kupang.
AG juga mengatakan juba dan toga ada di temannya.
"Dia bilang jubah dan toga wisuda juga ada di dia punya teman," tambah MLN.
Baca juga: Pernikahan Terancam Batal, Sejoli di Bengkulu Nyaris Akhiri Hidup, Nekat Minum Racun di Air Terjun
Mersiana dirundung kesedihan mendalam karena putrinya pergi untuk selama-lamanya.
Bibi korban, DMN mengaku mengetahui permasalahan awal seperti apa.
"Kami juga tidak tahu permasalahannya kermana-kermana. Hanya dia tidak menceritakan sejujur-jujurnya ke dia punya orang tua." tutupnya.
Disclaimer: Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Kematian mahasiswi Poltekes di Kupang
Anggreani
ditemukan tewas di hari wisuda
Nusa Tenggara Timur (NTT)
bunuh diri
berita viral
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Jangan Asal Pakai Nama ini di Indonesia, Negara Lain juga Terapkan Larangan Khusus |
![]() |
---|
Sosok Gus Yaqut, Menteri Agama Era Jokowi Dilarang KPK ke Luar Negeri Terkait Kasus Kuota Haji |
![]() |
---|
Niat Apel Temui Anjeli, Calon Mertua Malah Ngamuk Aniaya Reza Hingga Korban Kabur |
![]() |
---|
Sosok Bripda Farhan Hilang saat Akad Nikah, Keberadaannya Dilacak Brimob, Calon Istri: Selesai Kita |
![]() |
---|
Dua Sekolah Diduga Keracunan MBG, Kepala Puskesmas Sebut 196 Orang Alami Gejala |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.