Berita Viral
Kata BGN Soal Pemalsuan Label Halal Ompreng MBG di Ruko, Disebut Sengaja Dilakukan Pengusaha
Kepala BGN, Dadan Hindayana menyebut jika dugaan pemalsuan itu bukan ranah dari BGN. Menurut Dadan, pemalsuan itu sengaja dilakukan oleh pengusaha.
Ringkasan Berita:
- Kepala BGN Dadan Hindayana menegaskan dugaan pemalsuan label halal ompreng bukan ranah Badan Gizi Nasional.
 - Pemalsuan label terjadi di sebuah ruko kawasan Ancol, Pademangan, Jakarta Utara.
 - Polisi menyelidiki dugaan pemalsuan label halal dan perubahan asal produksi ompreng MBG dari made in China menjadi made in Indonesia yang disebut untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG).
 
TRIBUNJATIM.COM - Dugaan pemalsuan label halal di produk ompreng yang disebut digunakan untuk Makan Bergizi Gratis (MBG) kini ditanggapi Badan Gizi Nasional (BGN).
Pemalsuan itu dilakukan di sebuah rumah toko alias ruko di kawasan Ancol, Pademangan, Jakarta Utara.
Kepala BGN, Dadan Hindayana menyebut jika dugaan pemalsuan itu bukan ranah dari BGN.
Menurut Dadan, pemalsuan itu sengaja dilakukan oleh pengusaha.
Baca juga: Ompreng MBG: Dulu Diisukan ada Minyak Babi, Kini Diduga Made In China Dipalsukan Jadi Indonesia
"Ya itu kan bukan ranahnya BGN. Kan itu pengusaha yang berusaha ingin menjual produknya agar percaya bahwa itu produk BGN," kata Dadan, saat ditemui seusai menjadi narasumber dalam Bimbingan Teknis Nasional (Bimteknas) PKS 2025 di Jakarta, Senin (3/11/2025).
Ia menegaskan, BGN tidak pernah menunjuk atau meminta pihak mana pun mencantumkan logo atau label tertentu pada peralatan makan program MBG.
"BGN tidak pernah meminta seseorang atau perusahaan untuk mencap tray itu. Bahkan tidak ada penggunaan logo dalam berdagang, nah itu adalah kriminal murni," ujar Dadan.
Diselidiki polisi
Asal-usul ompreng MBG atau makan bergizi gratis kini sedang diselidiki oleh polisi.
Hal itu dilakukan setelah munculnya penemuan dugaan pemalsuan label ompreng MBG dari made in China menjadi made in Indonesia.
Dugaan ompreng MBG dari Tiongkok itu kini sedang didalami oleh polisi.
Penyelidikan ini dilakukan setelah adanya ompreng yang ditemukan di sebuah ruko kawasan Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, dan kini sedang diselidiki oleh Polres Metro Jakarta Utara.
Alat dapur berupa ompreng itu disebut akan dipakai untuk menyajikan makanan dalam program MBG.
Baca juga: Aziza Siswa SD Selalu Bungkus MBG untuk Dimakan Bareng Ibu dan Adik, Tak Punya Beras di Rumah
"Saat ini Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara masih melakukan pendalaman lebih lanjut terkait adanya dugaan pergantian label dari made in China menjadi made in Indonesia," kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Utara Ipda Maryati Jonggi, Sabtu, (1/11/2025), dikutip dari Tribun Jakarta.
"Saat ini masih kami lakukan pengecekan dan pendalaman untuk memastikan kebenarannya," katanya menambahkan.
| Respon Pertamina usai Bule asal Jerman Amuk Petugas SPBU yang Tak Mau Isi Solar ke Truknya | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Arti Kode 31, 34 dan 54 di SPBU Pertamina, Apa Bedanya Pom Bensin Dikelola Pemerintah dengan Swasta? | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Wali Murid Laporkan Temuan Sayur Basi di MBG ke Pihak Sekolah, SPPG: Proses Masak Sesuai Standar | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Sosok Dokter Aditya Dibayar Seikhlasnya hingga Doa Tapi Pelayanan Bintang 5, Klinik sempat Diragukan | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Warga Kesal Jalan Jadi Pembuangan Sampah Kini Tutup Akses, Sering Tangkap Oknum & Tak Mempan | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
			:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Dijanjikan-Rp-150-Ribu-Sehari-Gaji-Relawan-MBG-Dipotong-Jadi-Rp-120-Ribu-BGN-Kami-Sesalkan.jpg)
												      	
												      	
												      	
												      	
												      	
				
			
											
											
											
											
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.