Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Benang Layangan Putus Sayat Muka Bocah Dua Tahun saat Dibonceng Ibunya: Luka Parah

Bocah dua tahun terkena benang layangan hingga luka parah di bagian wajah. Diketahui bocah itu terluka saat tengah dibonceng ibunya.

Editor: Torik Aqua
Kolase Tribun Priangan
Seorang bocah usia 2 tahun alami luka parah akibat sayatan benang layangan ketika dibonceng ibunya 

Siswa kelas 1 MI Setono Jenangan itu dilarikan ke rumah sakit umum daerah (RSUD). Saat sampai di rumah sakit, korban penuh luka. Bahkan muntah darah akibat terkena benang layang-layang.

“Kami sudah tanggung jawab. Tidak lalu lepas tanggung jawab,” ujar ketua panitia Festival Layang-layang di Ponorogo, Bayu Mardianto, Senin (2/10/2023).

Baca juga: Berdalih Dengar Masukan Wali Murid, SMPN 1 Ponorogo Pilih Tunda Beli Mobil Baru: Mengkaji Lagi

Bayu mengatakan pasca kejadian tersebut pihak panitia sudah ke rumah sakit umum daerah (RSUD) dr Harjono bersama panitia lainnya. Pun ke-esok-an harinya dia kembali ke RSUD dr Harjono.

“Korban sudah tercover BPJS Kesehatan. Orang tuanya kan ASN. Jadi kami memberi sumbangan Rp 1 juta itu bentuk tanggung jawab kami,” kata Bayu kepada Tribunjatim.com

Dia mengklaim pihak panitia tidak kemudian lepas tangan setelah memberikan bantuan sebesar Rp 1 juta. “Kami akan rapatkan lagi untuk biaya transportasi,” terangnya.

Menurutnya, antara pihak panitia dan korban telah dimediasi. Dia menginginkan untuk kasus ini diselesaikan secara kekeluargaan dulu.

“Kita ketemu, kekeluargaan dulu. Intinya besaran berapa dirapatkan dulu. Kami bertanggung jawab untuk korban,” pungkasnya,

Sebelumnya, Festival Layang-layang di Ponorogo berujung tragedi.

Baca juga: Buntut Sekolah Tarik Sumbangan untuk Beli Mobil, Bupati Ponorogo Bakal Kumpulkan Seluruh Kepsek SMPN

Seorang bocah 7 tahun bernasib pilu lantaran terkena benang layangan yang lepas. Niat hati melihat festival layang-layang di Sirkuit ban bunder, Kelurahan Kadipaten, Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo 2 pekan lalu berujung masuk ke rumah sakit (RS) hingga harus operasi. 

Adalah DS (7) siswa kelas 1 MI Setono Ponorogo yang mengalami peristiwa tragis. Saat ini DS belum masuk sekolah. Bagaimana tidak, kondisi mata sebelah kiri diperban.

Dia pun tidak bisa melihat secara sempurna seperti sedia kala. Sebelumnya, hidungnya juga dioperasi oleh dokter Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Harjono Ponorogo. 

Saat ini, Santoso hanya bisa bermain di rumah. Teman-teman sekolahnya datang ke rumahnya yang berada di Desa Japan, Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo. 

“Kena bolah (tali/benang) layang-layang waktu lihat festival layang-layang kemarin,” ujar DS ketika diwawancara Tribunjatim.com, Senin (2/10/2023).

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved