Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Penjelasan Dokter soal Penyebab Perut Bayi 5 Bulan di Sumbar Bengkak, Kondisi Langka, RS Siapkan Tim

Seorang bayi berusia 5 bulan mengalami kondisi langka dengan perut membengkak. Dokter pun memberikan penjelasan.

iStockphoto via KOMPAS.com
Seorang bayi berusia 5 bulan mengalami kondisi langka dengan perut membengkak. Dokter pun memberikan penjelasan. 

TRIBUNJATIM.COM - Seorang bayi berusia 5 bulan mengalami kondisi langka dengan perut membengkak.

Adapun bayi ini berasal dari Pesisir Selatani, Sumatera Barat.

Warga setempat menduga bayi tersebut mengalami kehamilan atau tumbuhnya janin dalam perut bayi.

Berdasarkan keterangan orang tuanya, anak mereka telah mengalami kondisi pembengkakan perut sejak usia satu bulan, dikutip dari Sripoku, Rabu (25/10/2023).

"Bayi itu hidup katanya pak,’’ ujar Usmaina, ibu bayi (A).

Awalnya, orangtua mengira anaknya mengalami kembung biasa.

Baca juga: Kisah 4 Bayi Kembar Meninggal Dibom Israel, Ayah Pilu 16 Tahun Tunggu Kehadiran Anak, Istri Tewas

Namun tak kunjung sembuh dan kondisi perutnya malah semakin membesar.

Sempat dibawa berobat di bidan kampung setempat namun kondisi si bayi tidak kunjung sembuh.

Lantas anak tersebut dibawa ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Kota Padang untuk melakukan pemeriksaan.

Hasil diagnosa awal bayi tersebut mengalami tumor di dalam perutnya.

Namun setelah melakukan CT scan, ternyata bayi tersebut memiliki janin berusia 4 bulan di perutnya.

Kondisi langka ini kemudian dijelaskan oleh dokter radiologi RSUP M Djamil Kota Padang, dr. Tuti Handayani.

‘’Pada kasus bayi (A) terjadi kelainan yaitu osifikasi atau penulangan sehingga didiagnosis sebagai fetus infetu, sebenarnya bayi ini mempunyai seorang kembaran namun kembaran satu nya tidak tumbuh secara terpisah namun tumbuh serta menepel ke dalam tubuh bayi (A),’’ ujar dr. Tuti Handayani.

“Fetus in fetu atau kembar parasit adalah kelainan janin langka yang terjadi ketika ditemukan salah satu janin anak kembar di dalam tubuh anak kembar lainnya. Hanya terdapat sekitar 100 kasus kembar parasit dan lebih sering ditemukan pada pria," jelasnya.

Baca juga: Terungkap Sosok Sang Ayah dari Bayi yang Dilahirkan Karyawati Minimarket, Teman Kerja

Seorang bayi berusia 5 bulan di Sumbar mengalami pembengkakan perut. Ada dua penyebab dugaan.
Seorang bayi berusia 5 bulan di Sumbar mengalami pembengkakan perut. Ada dua penyebab dugaan. (via Sripoku)

RSUP M Djamil Kota Padang siapkan tim dokter

Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang, Sumatera Barat, membentuk tim dokter untuk menangani bayi 5 bulan yang diduga ada janin di dalam perutnya.

Tim dokter tersebut diketuai dokter spesialis bedah anak, Budi Arnofian.

Ia dibantu dokter spesialis lainnya seperti dokter spesialis anak, anestesi, dan lainnya.

"Betul, kita bentuk tim untuk menangani kasus bayi itu," kata Direktur RSUP M Djamil Padang, Dovy Djanas yang dihubungi Kompas.com, Selasa (24/10/2023).

Dovy menyebutkan, pihaknya akan memeriksa kesehatan bayi tersebut sebelum dilakukan operasi.

"Besok bayi itu masuk dan dilakukan pemeriksaan kesehatan. Selanjutnya akan ditentukan tindakan secepatnya," kata Dovy.

Sementara itu, Ketua Tim Dokter Budi Arnofian menyebutkan, kasus bayi tersebut kemungkinan merupakan tumor teratoma.

"Teratoma itu menyerupai janin yang memiliki rambut, tulang, dan lemak. Tapi dia adalah tumor," kata Budi.

Menurut Budi, tumor tersebut perlu segera diangkat karena bisa menjadi parasit di dalam tubuh bayi itu.

"Segera kita lakukan tindakan. Kita periksa dulu kesehatan bayinya dulu. Apakah bisa langsung dioperasi atau bagaimana, nanti kita lihat," jelas Budi.

Baca juga: Melahirkan Diam-diam di Rumah, Remaja 14 Tahun Pura-pura Tanya Ortu soal Tangis Bayi, Ayah Tak Jelas

Sebelumnya diberitakan, perut AA, bayi laki-laki berusia lima bulan di Pesisir Selatan, Sumatera Barat, membengkak.

Dari hasil pemeriksaan RSUP M Djamil Padang, ada dua dugaan penyebab bengkak tersebut.

Ahli Radiologi RSUP M Djamil dokter Tuti Handayani mengatakan, dugaan pertama, di dalam perut AA ada janin yang merupakan saudara kembarnya.

Namun, janin tersebut telah mati.

Dugaan kedua, ada tumor di dalam perut bayi tersebut.

Tumor ini terdiri dari komponen padat, lemak, dan cairan.

Ayah AA, Hendi mengatakan, pembengkakan itu berawal sekitar tiga bulan lalu.

Saat itu, AA sering menangis.

Hendi dan istrinya kemudian memeriksakan AA ke rumah sakit dan diketahui ada benjolan di perut bayi mereka.

Petugas Puskemas menduga benjolan tersebut tumor.

Hendi kemudian membawa AA ke rumah sakit di Painan, lalu AA dirujuk ke RSUP M Djamil.

Berdasarkan pemeriksaan awal di RSUP M Djamil, penyebab pembengkakan karena ada janin atau tumor di dalam perut AA.

Hendi saat ini masih berupaya mengumpulkan uang untuk membiayai operasi AA.

“Kondisi sedang memburuk sekali sekarang. Biaya pengobatan tidak ada, harus dioperasi,” kata Hendi.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved