Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Terpopuler

VIRAL TERPOPULER: Mahasiswa Mahfud Gagal Bimbingan Skripsi - Terawangan Mbak Rara dalam Kasus Subang

4 berita viral terpopuler Rabu (25/10/2023): Nasib mahasiswa Mahfud MD gagal bimbingan skripsi hingga terawangan mbak Rara dalam olah TKP kasus Subang

Editor: Elma Gloria Stevani
TikTok @suryaaae0 dan Tribun Jabar/Ahya Nurdin - YouTube
4 berita viral terpopuler, Rabu (25/10/2023) di TribunJatim.com. 

TRIBUNJATIM.COM - Sepanjang dua hari terakhir, ada banyak peristiwa terjadi di Tanah Air dan mancanegara.

Peristiwa membahagiakan atau kabar kurang menyenangkan terangkum dalam segmen berita viral terpopuler berdasarkan berita yang tengah hangat diperbincangkan.

Mahfud MD resmi digandeng capres Ganjar Pranowo sebagai pendampingnya di Pilpres 2024. Namun rupanya, deklarasi itu membuat seorang mahasiswa tingkat akhir menjadi kebingungan.

Mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta ini curhat setelah dosen pembimbingnya, Mahfud MD terpilih menjadi cawapres Ganjar Pranowo.

Dalam video yang diunggahnya, mahasiswa itu menunjukkan langkah kakinya saat hendak masuk ke ruangan Mahfud MD untuk bimbingan skripsi. Terlihat pula plang nama Mahfud MD beserta gelarnya, Prof. Dr. Moh. Mahfud MD, S.H, S.U.

Yang tak kalah mengejutkan adalah soal curhatan seorang wanita bernama Azaria Sherin Nur Syafa kepada ustaz Hanan Attaki tentang masalah rumah tangganya.

Wanita yang akrab disapa Sherin itu menceritakan pengalamannya dicerai suami saat umur anaknya masih 4 bulan.

Sherin menyebut alasannya diceraikan karena cekcok dengan mertua. Sherin menceritakan awal pertemuannya dengan mantan suaminya pada 2015 dan akhirnya bertemu pada 2021 lalu.

Dari perkenalan itu, Sherin pun dipinang dan menikah pada 2022 lalu.Sherin dan mantan suaminya dikaruniai seorang putra yang diharapkan menjadi kebahagiaan dalam keluarga kecilnya.

Namun, sayangnya belum setahun pernikahan itu, Sherin ditalak oleh mantan suaminya saat anaknya masih berusia 4 bulan pada 16 Juni 2023 lalu.

Dia pun bertanya kepada Ustaz Hanan Attaki apakah dia berdosa jika melawan mertua yang mencampuri urusan rumah tangganya dengan suaminya.

Padahal selama ini Sherin mengikhlaskan dan meridhoi jika sang suami memberi nafkah kepada orang tuanya tanpa memberi kepada istri dan anaknya.

Dia juga menanyakan apakah sang suami berdosa jika meninggalkan istri dan anaknya yang masih membutuhkan sosok ayahnya.

Ustaz Hanan pun memberikan jawaban atas pertanyaan Sherin. Dia menyebut salah-satu musibah besar adalah ujian perpisahan dalam rumah tangga.

Tanpa berlama-lama, yuk simak ulasan berita viral terpopuler Rabu (25/10/2023) berikut ini:

1. Kisah Sherin Ditalak karena Mertua Bohong? Ghani Eks Suami Murka Dihakimi, 'Kami Tunggu Itikad Baik'

Kisah Sherin Ditalak karena Mertua Bohong? Ghani Eks Suami Murka Dihakimi, 'Kami Tunggu Itikad Baik'
Kisah Sherin Ditalak karena Mertua Bohong? Ghani Eks Suami Murka Dihakimi, 'Kami Tunggu Itikad Baik' (Kolase TribunJatim.com - Instagram via Sripoku)

Kisah Sherin ditalak karena mertua telanjur viral di media sosial.

Sherin curhat di depan Ustaz Hanan Attaki hingga membuat pendakwah itu juga menangis.

Publik pun mendukung Sherin dan banyak menghakimi mantan suaminya.

Tak terima, mantan suami wanita bernama lengkap Azaria Sherin Nur Syafa itu angkat bicara.

Hingga kini, Sherin pun belum angkat bicara soal curhatannya yang berbuntut panjang.

Mantan suami Sherin rupanya bernama Ghani Haeruman.

Ghani Haeruman ternyata tak terima dan merasa tersudut gara-gara cerita Sherin.

Ghani Haeruman tidak menyangka cerita Sherin dalam saat menghadiri sebuah kajian tersebut membuat ia dihujat.

Ghani Haeruman dihujat karena disebut Sherin sudah menelantarkan anak dan istri.

Baca juga: KISAH Sherin Ditalak karena Suami Pilih Ibu, Apa Dosa Melawan Mertua?, Ustaz Hanan Attaki Nangis

Akhirnya, Ghani Haeruman pun menantang Sherin.

Ghani Haeruman meminta Sherin segera menjelaskan masalah yang ada tanpa ada yang ditutup-tutupi.

Dikutip dari akun Tiktok @Arhanzize pada Selasa (24/10/2023) via Sripoku, Ghani Haeruman meminta pihak Sherin untuk segera memberikan klarifikasi.

Menurutnya, apa yang diceritakan Sherin tidak benar dan hanya menyudutkan dirinya.

Ghani Haeruman juga menyindir soal kesalahpahaman dalam masalah ini yang membuat dirinya tersudut.

Baca juga: Ibu Bhayangkari KDL yang Selingkuh Tak Jadi Tersangka? Aiptu AH Ungkap Permintaan Pilu, Saya Mohon

"Terima kasih untuk semua yang telah berpresepsi sendiri dan hanya mendengar dari satu pihak saja.

Sudah sangat menghikimi padahal kalian tidak tahu apapun soal cerita yang sebenarnya.

Kami tunggu itikad baiknya Sherin untuk klarifikasi cerita yang sebenar-benarnya terjadi tanpa ada yang dikurangi ataupun dilebihi yang dapat membuat semua menjadi sangat salah paham, menyudutkan hingga merugikan orang lain," tulis Ghani Haeruman.

Sebelumnya, Sherin bercerita kepada Ustaz Hanan Attaki mengenai kisah rumah tangganya yang hancur dalam sekejab mata.

Rumah tangga Sherin bisa hancur begitu cepat karena campur tangan mertua.

Kepada Ustaz Hanan Attaki, Sherin menjelaskan panjang lebar mengenai awal penderitaannya.

"Saya itu pada tahun 2016 pernah komunikasi dengan seorang laki-laki yang menurut saya, dia adalah laki-laki yang sholeh. Kenapa saya bisa bilang seperti itu karena dia taat kepada kedua orangtuanya, membiaya kedua orangtuanya dan sayang kepada saudara-saudaranya.

"Lalu sampai akhirnya, dia ketemu sama saya di tahun 2021 terus dia datang ke ibu saya, tiga bulan kami saling mengenal. Dia datang ke ibu saya dan melamar saya," ujar Sherin.

"Pada saat itu dia bilang, dia tidak memiliki apa-apa, dia datang hanya ingin melamar saya untuk menunjukkan keseriusannya. Kemudian akhirnya proses itu sampai ke lamaran namun pada 2 Februari 2022 kami malah batal menikah," lanjutnya.

Baca juga: Nasib Mertua di Madura Bunuh Selingkuhan Menantu, Padahal Anaknya Kerja Jadi TKI, Ajak Teman Bantu

Usai menjalani perjalanan hidup yang tak mudah kedunya akhirnya bisa menikah pada 2 Juli 2022.

"Melalui pernikahan itu saya minta dihadirkan seorang anak laki-laki diantara kami dan alhamdulillah dikabulkan yang sekarang saya beri nama Ahmad Gaza Khairumar," cerita Sherin.

Namun selama masa pernikahan berlangsung hubungan keduanya tetap saja tak mendapat restu atau ridho dari orangtua suaminya.

"Selama kami menikah, anak inilah sumber kekuatan saya dan suami lantaran kami tak pernah mendapat restu dari orangtua suami saya.

Sehingga sampai pada akhirnya, Sherin dijatuhi talak oleh sang suami.

Baca juga: Suami Baru Wafat, Istri Diamuk Mertua yang Mau Rebut Harta, Kurang Ajar Kamu, Hotman Siap Bantu

"Tapi ustad 16 Juni 2023 kemarin, jatuh talak itu kepada saya, saya baru selesai masa idah dan di usia anak saya yang baru 4 bulan, sekarang usia anak saya 8 bulan.

"Awal mula kejadiannya saya sempat cekcok dengan mertua saya, saya selam ini sudah berusaha untuk berlapang dada dan saya mengerti dengan kondisi finansial keluarga suami saya.

"Saya sangat meridhoi suami saya memberikan nafkah ke keluarganya tanpa memberikan nafkah ke istrinya tapi tetapi jatuh talak itu ustaz.

"Saya disini mau bertanya ustad, apakah berdosa melawan mertua yang ikut campur rumah tangganya. Apakah dibenarkan suami memilih ibu nya dan menelantarkan anak istrinya bakal masuk surga Firdaus?," tanya Sherin sembari menangis.

Sontak para hadirin yang mendengar pertanyaan dari perempuan yang berasal dari Tangerang itu membuat hati terenyuh dan merasakan sakit.

Bahkan Hanan Attaki sempat meneteskan air mata ketika mendapat pertanyaan tersebut.

"Ujian berpisah dalam rumah tangga adalah musibah besar dan itu termasuk peristiwa yang sangat disukai oleh iblis. Dia akan sangat bangga jika ada prajuritnya atau utusannya berhasil membuat pasangan suami istri bercerai," ungkapnya.

"Maka dari itu, akan jauh lebih baik ketika mendapat musibah untuk mengatakan innalillah wa inna ilaihi rojiun,"

"Allah menjanjikan bagi seseorang yang mengatakan innalillah wa inna ilaihi rojiun ketika mendapat musibah dengan kalimat Ulā`ika 'alaihim ṣalawātum mir rabbihim wa raḥmah, wa ulā`ika humul-muhtadụn,"

"Maka Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk," lanjutnya.

Baca juga: Nasib Fitri Sandayani Dicap Pro Player, Harus Siap Menjanda Jika Pulang, Kang Dedi: Menantu Gagal

Setelah rumah tangganya hancur, Sherin harus ikhlas melihat anaknya tumbuh tanpa figur dari seorang ayah.

Penderitaan Sherin bahkan diungkapkannya lewat akun sosmednya @azariasharinenursyafa.

Dalam postingannya itu, Sherin mengaku trauma gara-gara masalah yang menimpanya.

Bukan hanya dia, sang anak yang masih balita harus menanggung beban dan derita yang sama.

Sherin mengaku sudah trauma karena berasal dari anak yang broken home, dan kini buah hatinya pun harus merasakan hal sama dengannya.

"Mba Taylor ga akan tau aku trauma akan perceraian dan boken home dan sekarang anakku harus ngeliat orangtuanya bercerai dari umur 4 tahun 2 hari, lalu seumur hidup jadi anak broken home,"tulis Sherin pilu, mengutip dari Sripoku.

Simak berita selengkapnya

2. Nasib Mahasiswa Mahfud MD Gagal Bimbingan Skripsi, Curhat Ditinggal Jadi Cawapres, Tunjukkan Ruangan

Nasib Mahasiswa Mahfud MD Gagal Bimbingan Skripsi, Curhat Ditinggal Jadi Cawapres, Tunjukkan Ruangan
Nasib Mahasiswa Mahfud MD Gagal Bimbingan Skripsi, Curhat Ditinggal Jadi Cawapres, Tunjukkan Ruangan (TikTok @suryaaae0 dan YouTube KompasTV)

Curhat mahasiswa Mahfud MD menjadi perbincangan di media sosial.

Mahasiswa Mahfud MD curhat ditinggal jadi cawapres.

Mahasiswa Mahfud MD itu pun menunjukkan ruangan sosok cawapres Ganjar Pranowo yang tampak sepi.

Curhatan mahasiswa itu pun ramai dikomentari warganet.

Mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII), Yogyakarta itu bernama Surya.

Mahuf MD diketahui adalah dosen tetap Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia.

Surya yang kini tengah menyelesaikan skripsinya itu menunjukan suasana ruangan milik Mahfud MD di UII Yogyakarta yang mendadak sepi.

Curhatan mahasiswa tersebut Viral di TikTok usai diunggah melalui akun pribadinya @suryaaae0, Kamis (19/10/2023).

Baca juga: Terungkap Arti MD pada Nama Belakang Mahfud MD, Bermula saat Cawapres Ganjar Ini Duduk di SMP

Dalam unggahannya mahasiswa tersebut menunjukan perjalanannya saat menuju ruangan milik Mahfud MD, yang juga merupakan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) pada Kabinet Indonesia Maju.

Sesampainya di depan ruangan sang dosen, mahasiswa tersebut menunjukan kondisi ruangan Mahfud MD yang terlihat sepi.

"Niat arep bimbingan lakok ditinggal dadi cawapres," papar mahasiswa tersebut, melansir dari BanjarmasinPost.

Tampak hanya terpampang papan nama dan jabatan Mahfud MD yang terpasang di depan ruangan.

Nasib mahasiswa bimbingan skripsi yang ditinggal Mahfud MD jadi cawapres itu pun ramai menuai beragam komentar lucu warganet.

Baca juga: Sosok Gibran Rakabuming Raka Jadi Bakal Cawapres Prabowo, Usia 36 Tahun Punya Properti Rp 17 Miliar

"Eldorado: njaluk bimbingan jawaban e "temui saya di istana negara","

"MbaAyank: Nek angel ditemoni ancem wae mas “ooo nyoblos pak prabowo lhoo aku ngko!!”,"

"strong.id : siap2 bimbingan nang istana,"

"onedayharu : minta langsung lulusin aja, ntar gantinya milih dia,"

"E U N O I A : gaopo, menowo bimbingan pas kampanye / pas debat capres-cawapres,"

Itulah komentar sejumlah warganet dalam unggahan tersebut.

 

 

 

 

 

Baca juga: Euforia Pendaftaran Ganjar-Mahfud MD, GPR Suguhkan Hiburan Rakyat Bernuansa Keislaman di Tuban

Sementara itu, cawapres Mahfud MD mengungkapkan detik-detik dirinya dipilih untuk mendamping  Ganjar Pranowo.

Mahfud mengatakan, dirinya dihubungi Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto perihal kemungkinan terpilih jadi cawapres lima hari sebelum deklarasi.

"Tapi persisnya itu diberitahu kira-kira 5 hari sebelum pengumuman itu Pak Hasto kontak, mau ketemu saya," kata Mahfud, Kamis, (19/10/2023), dikutip dari YouTube Najwa Shihab via Kompas.com.

Dalam acara ini, Mahfud bercerita bahwa dirinya diberitahu oleh Hasto Kristiyanto jika nama cawapres pendamping Ganjar Pranowo sudah mengerucut.

Nama Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) ini hampir pasti dipilih oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarno Putri untuk mendampingi Ganjar Pranowo.

"Hasto kontak 'Pak Mahfud ini sudah 90 sekian persen'," kata Mahfud menirukan komunikasinya dengan Sekjen PDI-P.

Baca juga: Kisah Mahfud MD Sematkan MD di Belakang Namanya, Banyak Nama yang Kembar Semasa SMP: Keren

Kendati telah dibocorkan, Hasto meminta Mahfud untuk tidak mengungkap ke publik.

Sebab, PDI-P ingin ada kejutan untuk nama pendampin Ganjar.

"'Tetapi saya akan membuat element of surprise, seakan-akan masih banyak calonnya, tapi saya beritahu Ibu sudah hampir kesimpulan Pak Mahfud," kata Hasto ke Mahfud.

Usai menginformasikan hal itu, Hasto juga meminta Mahfud tidak bepergian jauh sebelum deklarasi.

Sebab, Ketua Umum PDI-P bisa saja tiba-tiba meminta Mahfud untuk menghadap.

"Pak Mahfud jangan banyak pergi ke luar kota, takut tiba-tiba dipanggil (Megawati)', kira-kira lima hari sebelum itu (deklarasi), tapi sebelum itu saya sudah sering berhubungan dengan Pak Hasto," terang Mahfud.

Baca juga: Silsilah Keluarga Mahfud MD Mayoritas Seorang Aktivis NU, Sang Kakek Bukan Orang Sembarangan

Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri resmi menunjuk Mahfud MD menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo.

Hal itu disampaikan oleh Megawati di kantor DPP PDI-P Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu (18/10/2023).

“Hari ini hari Rabu tanggal tanggal 18 Oktober 2023, saya dengan mantap, ini saya telah mengambil keputusan semuanya. Saya tunjukkan sebesar-besarnya bagi kepentingan rakyat bangsa dan negara. Karena itulah dengan mengucapkan bismillah hirohmanirrohim maka calon wakil presiden yang dipilih oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang akan mendampingi Bapak Ganjar pranowo adalah Bapak Profesor Doktor Mahfud MD," ucap Megawati.

Sementara itu terbaru, Mahfud MD buka suara mengenai perkara batas usia capres dan cawapres yang dikabulkan Mahkamah Konstitusi (MK).

Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM ini mengatakan, gugatan yang akhirnya meloloskan Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres di Pilpres 2024, diduga karena unsur kekeluargaan.

Simak berita selengkapnya

3. Urutan Kekayaan Capres Cawapres 2024, Harta Prabowo-Gibran, Ganjar-Mahfud, Anies-Cak Imin Versi KPK

Capres Cawapres 2024 yang akan maju Pilpres siapa sebenarnya yang terkaya dari keenam calon?
Capres Cawapres 2024 yang akan maju Pilpres siapa sebenarnya yang terkaya dari keenam calon? (Tribunnews.com)

Tiga pasangan bakal Capres Cawapres 2024 tersebut merupakan pejabat dan mantan pejabat negara.

Sebagai para pejabat negara tentu saja kekayaan Capres Cawapres 2024 tidaklah kecil.

Berikut fakta laporan kekayaan pasangan Capres Cawapres 2024 yang berhasil dikumpulkan.

Urutan kekayaan Capres Cawapres 2024 tergambarkan lewat artikel berikut ini.

Intip laporan harta kekayaan tiga pasangan calon yang akan bersaing di Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.

Bakal Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) tersebut yakni Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD serta Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.

Tiga pasangan bakal Capres Cawapres 2024 tersebut merupakan pejabat dan mantan pejabat negara.

Mahfud saat ini masih menjabat sebagai Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam).

Sedangkan, Prabowo Subianto merupakan Menteri Pertahanan (Menhan) RI di Kabinet Indonesia Maju dari Presiden Joko Widodo.

Baca juga: Arti Kata MD di Nama Belakang Mahfud MD, Cawapres Ganjar Pranowo Kuak Faktanya: Itu Singkatan

Cak Imin, sapaan Muhaimin, merupakan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR RI periode 2019-2024.

Gibran yang merupakan putra sulung Presiden Jokowi saat ini menjabat sebagai Wali Kota Solo.

Dua nama lainnya yakni Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo saat ini sudah berstatus mantan pejabat negara.

Ganjar merupakan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) 2013-2023, sedangkan Anies adalah Gubernur DKI Jakarta 2017-2022.

Sebagai pejabat negara, sosok Capres-Cawapres itupun menyampaikan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara atau LHKPN ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Demikian pula, Anies dan Ganjar semasa menjabat sebagai gubernur.

Pasangan Capres Cawapres 2024
Pasangan Capres Cawapres 2024 (TribunSultra.com)

Harta kekayaan ketiga pasangan kandidat di Pilpres 2024 itupun bisa diketahui melalui LHKPN yang diumumkan KPK.

Seperti dihimpun TribunJatim.com via TribunSultra.com, berikut penjabarannya.

Berdasarkan Pengumuman LHPKN terbaru, terungkap Prabowo Subianto menjadi Capres 2024 paling kaya dari dua rivalnya.

Dari data yang diakses melalui laman resmi elhkpn.kpk.go.id, Prabowo memiliki total harta kekayaan mencapai Rp2 triliun lebih.

Sedangkan, bakal Cawapres 2024 terkaya adalah Mahfud MD yang memiliki total kekayaan sebesar Rp29.546.144.117.

Berikut daftar Capres dan Cawapres 2024 terkaya yang disusun berdasarkan besaran dan jumlah harta kekayaannya:

Simak berita selengkapnya

4. Terawangan Mbak Rara dalam Olah TKP Kasus Subang Temukan Golok? Ziarah & Gelar Ritual: Nenek-nenek

Mbak Rara hadir di olah TKP kasus pembunuhan Subang untuk menerawang keberadaan golok
Mbak Rara hadir di olah TKP kasus pembunuhan Subang untuk menerawang keberadaan golok (Tribun Jabar/Ahya Nurdin - YouTube)

Pawang hujan di MotoGP Mandalika, Rara Istiati Wulandari atau Mbak Rara turut berperan dalam mengungkap kasus pembunuhan di Subang.

Tim penyidik dari Direskrimum Polda Jabar membawa Mbak Rara ke lokasi olah TKP kasus pembunuhan ibu dan anak, Selasa (24/10/2023).

Mbak Rara rupanya diminta tolong penyidik dalam mengungkap kasus yang menewaskan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.

Lantas apakah terawangan Mbak Rara berhasil menemukan golok yang dipakai membunuh Tuti dan Amalia?

Baca juga: Siapa Penjamin 3 Tersangka Kasus Subang Tak Ditahan? Sosok Pembuat Mimin Bebas, Bantah Ucapan Danu

Wanita yang sebelumnya dikenal sebagai peramal Tarot ini sudah beberapa kali hadir ke TKP untuk membantu mengungkap tabir kasus pembunuhan Subang.

Saat ini kasus mulai terungkap dan hampir semua prediksi terawangan Mbak Rara dinilai sesuai fakta yang terungkap.

Mbak Rara kini dihadirkan di olah TKP kasus Subang di Kecamatan Jalancagak diduga diminta pihak kepolisian.

Ia diminta untuk membantu menerawang golok yang saat ini sedang dicari oleh puluhan penyidik di TKP.

Pencarian barang bukti golok yang digunakan untuk menghabisi nyawa Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu tersebut hingga berita ini ditulis, belum juga diketemukan.

Akan tetapi polisi tak hanya membawa Mbak Rara untuk menerawang keberadaan golok tersebut.

Polisi juga membawa tim penjinak bom dengan menggunakan alat metal detektor untuk mengidentifikasi keberadaan golok.

Mereka menyusuri semua TKP dari depan hingga belakang rumah.

Hingga berita ini ditulis, olah TKP dan pencarian golok masih terus berlangsung.

Ribuan warga terlihat penasaran ingin melihat dari dekat kedatangan pelaku dan masih memadati kawasan sekitaran olah TKP.

Sementara itu polisi menggali sebuah lubang saat olah TKP kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat, Selasa (24/10/2023).

Berdasarkan pantauan Tribun Jabar, lubang tersebut diduga bekas sampah di sekitar rumah korban Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.

Dalam lubang tersebut, tim penyidik menemukan kerangka golok.

Namun belum dapat dipastikan apakah kerangka golok tersebut barang bukti baru.

Ataupun barang bukti yang digunakan tersangka Yosep untuk menghabisi nyawa istri dan anaknya.

Hingga berita ini tayang, belum ada keterangan resmi dari pihak penyidik karena proses olah TKP masih berlangsung.

Baca juga: Pantas Danu Patuh 2 Tahun Simpan Rahasia Pembunuhan di Subang, Dibungkam Utang ke Yosef: Tumbal

Terpecahkannya teka-teki kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang membuat Mbak Rara ikut angkat bicara.

Mbak Rara mengklaim, ucapannya tahun lalu terbukti benar.

Mbak Rara kembali menelusuri kasus pembunuhan di Subang dengan mendatangi TKP di Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Kamis(18/10/2023). .

Datang ke TKP, Mbak Rara langsung melakukan ritual di halaman rumah, di mana mayat kedua korban disimpan di bagasi mobil Alphard pada 18 Agustus 2021.

Dalam ritualnya, Mbak Rara menggunakan tradisi China.

Ia membakar dupa yang berjumlah ganjil.

Setelah melakukan ritual di TKP, Mbak Rara langsung berziarah ke Tempat Pemakaman Umum Istuning, tempat kedua koban dimakamkan.

Mbak Rara mengaku tujuannya datang ke TKP dan keluarga korban adalah bersilaturahmi.

"Saya hanya silaturahmi saja ke keluarga korban dan berziarah ke makam korban."

"Tentunya saya juga bersyukur kasus ini sudah terungkap setelah dua tahun berlalu," kata Mbak Rara.

Mbak Rara hadir di olah TKP kasus Subang untuk menerawang keberadaan golok
Mbak Rara hadir di olah TKP kasus Subang untuk menerawang keberadaan golok (Tribun Jabar/Ahya Nurdin)

Mbak Rara kemudian mengaku bahwa kasus ini mulai terungkap sesuai dengan ramalan dirinya di kala kasus mencuat.

"Kasus ini kaitannya dengan cinta segita, sesuai apa yang diungkapkan oleh Danu, yang akhirnya kasus ini terungkap dan telah ditetapkan lima tersangka," katanya.

Dalam penerawangannya, Mbak Rara juga menyebutkan bahwa Danu ada di TKP saat peristiwa terjadi, namun yang mengeksekusi adalah ayah korban.

"Tanpa bermaksud untuk menuduh, tapi seperti itu penerawangan saya, biarlah semesta yang menjawab dan membuktikan."

"Kita doakan semoga kasus ini bisa terungkap secara terang benderang," ungkap Mbak Rara dalam tayangan di kanal YouTube pribadinya, Kamis (19/10/2023) siang

Dalam kunjungan pertamanya setahun lalu, Mbak Rara juga sempat menggelar ritual di TKP.

Ia mengklaim sempat komunikasi dengan arwah kedua korban, yakni Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.

"Namun sejatinya, pembunuh Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu adalah sosok nenek-nenek yang sudah meninggal dan papanya Amel juga mengetahuinya," katanya.

Proses olah TKP ulang kasus Subang digelar di TKP kasus Subang, di Jalan Cagak, pada Selasa (24/10/2023), memang jadi sorotan.

Sejumlah keluarga Tuti dan Amalia, korban kasus Subang, turut hadir dalam olah TKP ulang tersebut.

Di olah TKP ulang tersebut, kedua kakak Tuti Suhartini menangis histeris teriaki Yosep.

Mereka histeris di olah TKP bersama Polres Subang dan Ditreskrimum Polda Jabar.

Dikutip dari Tribun Jabar, dua perempuan tua yang mengenakan kerudung hijau tersebut nangis menjerit-jerit bahkan terkadang merintih pilu.

Diketahui peristiwa ini berawal saat keduanya berdiri di depan TKP kasus Subang.

Tanpa sebab jelas, keduanya tiba-tiba saja menangis.

Simak berita selengkapnya

---

Berita Jatim dan Berita Viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

 

 

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved