Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Lumajang

Jelang Musim Hujan, BPBD Lumajang Klaim Bisa Perkecil Resiko Dampak Banjir Lahar Dingin Sejak Dini

Jelang datangnya musim hujan, BPBD Kabupaten Lumajang mewaspadai terjadinya banjir lahar dingin di aliran lereng Gunung Semeru. 

Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/ERWIN WICAKSONO
Jelang datangnya musim hujan, BPBD Kabupaten Lumajang mewaspadai terjadinya banjir lahar dingin di aliran lereng Gunung Semeru. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Erwin Wicaksono

TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG - Jelang datangnya musim hujan, BPBD Kabupaten Lumajang mewaspadai terjadinya banjir lahar dingin di aliran lereng Gunung Semeru

Kepala BPBD Lumajang, Patria Dwi Hastiadi mengatakan berbagai upaya normalisasi telah dilakukan di sepanjang aliran lahar.

Patria yakin penampang sungai sudah normal sehingga bisa menampung air dengan debit tinggi.

"Besarnya hujan kita tidak bisa memprediksi. Namun penampang sungai relatif normal dan siap menampung dan dialiri air dengan debit tinggi saat musim hujan," ujar Patria ketika dikonfirmasi, Kamis (26/10/2023).

Baca juga: Jelang Buka Tutup Jalur Malasan Probolinggo-Lumajang, Polisi Siapkan Skema Urai Kemacetan

Kata Patria, kelengkapan lain untuk monitoring debit air dan getaran banjir telah siap digunakan. Dirinya mengaku telah mengecek kelengkapan alat penunjang tersebut di sejumlah titik pemantauan.

"Kami memastikan instrumen pos pantau, CCTV dalam kondisi siap. Juga dilanjutkan ngecek aliran," jelasnya.

Patria menyadari akivitas tambang pasir turut mempengaruhi sedimentasi di aliran sungai yang dilewati banjir lahar.

Dirinya menegaskan telah berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Brantas untuk mencegah sedimentasi. 

Baca juga: Kemunculan Kerang Simping di Lumajang, Dinas Perikanan Sebut Perairan Pesisir Pantai Bebas Polusi

"Normalsasi sudah kami lakukan terutama di sepanjang aliran lereng Semeru yang dilewati lahar. Terkait jika ada penumpukan material tambang pasir kami akan koordinasi dengan BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai Brantas). Namun tertib tidaknya penambang ini juga menentukan," tutup Patria.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved