Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Probolinggo

Pemkab Probolinggo Pastikan Jembatan Kaca Seruni Point Kawasan Bromo Aman: Sudah Diuji Coba

Pemkab Probolinggo memastikan jembatan kaca Seruni Point di kawasan Bromo aman untuk wisatawan: Sudah diuji coba.

Penulis: Danendra Kusuma | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM/DANENDRA KUSUMA
Progres pembangunan jembatan kaca 100 persen rampung, Senin (5/12/2022). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Danendra Kusuma

TRIBUNJATIM.COM, PROBOLINGGO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo, Jawa Timur, memastikan jembatan kaca yang dibangun di Seruni Point, Kecamatan Sukapura, atau kawasan Gunung Bromo aman untuk dikunjungi wisatawan.

Sebab, jembatan kaca Seruni Point memiliki konstruksi dan bahan yang kokoh.

Selain itu, secara menyeluruh telah diuji coba kelayakannya.

Ke depan, sejumlah pihak terkait juga bakal menyusun standar operasional prosedur (SOP) rinci sebelum jembatan kaca Seruni Point resmi dibuka.

Seperti diketahui, peristiwa lantai jembatan kaca The Geong di Hutan Pinus Limpakuwis, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, pecah hingga menewaskan seorang wisatawan memantik kekhawatiran banyak orang.

Mereka waswas ihwal keamanan jembatan kaca yang ada di wilayah lain.

Plt Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Dispopar) Kabupaten Probolinggo, Heri Wahyudi mengatakan, ketebalan kaca pada jembatan Seruni Point mencapai 5 cm.

Kemudian, tipe kaca yang digunakan adalah Sentry Glass Plus (SGP) berlapis dan dipadatkan.

Bahan dan ketebalan kaca di jembatan kaca Seruni Point ini juga berbeda dengan jembatan kaca The Geong.

Baca juga: Maut di Jembatan Kaca Banyumas, 1 Tewas Sempat Bergelantungan, Suami: Padahal Tahun Depan Mau Haji

Tebal kaca di jembatan The Geong diketahui 1,2 cm saja dan berbahan tempered glass laminated.

"Jembatan kaca Seruni Point sudah diuji coba, baik statis dan dinamis. Sehingga jembatan kaca Seruni Point aman," katanya, Jumat (27/10/2023).

Dia menyatakan, pihaknya dan instansi terkait akan menyusun SOP menyangkut kunjungan di jembatan kaca Seruni Point.

Rencananya, wisatawan yang hendak bertandang ke jembatan kaca harus mendaftar atau memesan tiket masuk melalui daring.

"Masuknya nanti sepenuhnya online. Dengan begitu bisa terukur jumlah wisatawan yang masuk," ungkapnya.

Baca juga: Proyek Rehabilitasi Jembatan Glendeng Tuban Capai 60 Persen, PPK Optimistis Selesai Tepat Waktu

Heri menjelaskan, sebetulnya, daya tampung jembatan kaca Seruni Point sebanyak 100 orang.

Meski begitu, demi kemanan dan kenyamanan, Heri menyebut nantinya hanya boleh 30 wisatawan saja yang melintas di atas jembatan bergantian.

"Tentu kami tidak akan mengizinkan jika 100 orang berada di atas jembatan kaca di waktu bersamaan. Mungkin, dibatasi 30 orang. Kami juga menyarankan jembatan kaca ini jadi wisata khusus. Bukan wisata yang bersifat massal. Lebih lanjut, kami akan menggelar rapat untuk membahas SOP dengan berbagai pihak," jelasnya.

Ia mengungkapkan, progres pembangunan jembatan kaca Seruni Point sudah 100 persen.

Kini, tinggal pengerjaan infrastruktur sarana prasarana pendukung.

"Pengerjaan sarana prasana sekitar 40 persen. Mudah-mudahan ada percepatan pembangunan. Kami berharap akhir November seluruh pembangunan tuntas dan bisa diresmikan," ungkapnya.

Sebagai informasi, jembatan kaca dibangun guna mengembangkan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Bromo Tengger Semeru (BTS) di Probolinggo.

Jembatan kaca ini memiliki panjang 120 meter dan lebar 1,8 meter dengan struktur suspended cable.

Jembatan kaca membentang di atas jurang dengan kedalaman 80 meter, menghubungkan antara kawasan wisata Seruni Point dengan shuttle area pemandangan Gunung Bromo, Gunung Batok dan Gunung Semeru.

kekuatan jembatan kaca didesain sesuai standar nasional yang ada.

Komponen kaca yang digunakan akan melalui preliminary testing di laboratorium hingga uji beban untuk memverifikasi desain sebelum dioperasionalkan.

Sistem struktur lantai atau deck jembatan gantung berupa kaca pengaman berlapis atau laminated glass yang terdiri dari dua lembar kaca atau lebih. Jenis kaca yang digunakan Sentry Glass Plus (SGP).

Kaca-kaca tersebut direkatkan satu sama lain hingga beberapa lapisan laminasi atau interlayer dengan total ketebalan 25,55 milimeter.

Struktur jembatan ini dilengkapi double protection steel berupa baja galvanis yang dilapisi cat epoxy agar lebih tahan terhadap karat.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved