KRONOLOGI Perampokan Hotel di Ponorogo, Tamu Perempuan Embat Kalung di Kamar, Korban Luka Parah

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Pramita Kusumaningrum 

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Kejadian perampokan sadis terjadi di sebuah hotel di Telaga Ngebel Ponorogo, Kamis (2/11/2023) siang. 

Korban Kasmirah (60) mengalami luka parah di bagian leher, kepala juga tangannya.

Kini, Kasmirah sedang dalam penangan medis di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Harjono. 

Suami korban, Tanto mengatakan bahwa tidak mengetahui pasti kronologinya.

Baca juga: BREAKING NEWS: Geger Perampokan Hotel di Ponorogo, Pemilik Dilukai dengan Sajam, Kalung Melayang

Namun sang istri (korban) sempat bercerita saat perjalanan dari lokasi ke IGD RSUD dr Harjono. 

“Bahwa ada tamu. Tamunya tersebut perempuan dan sudah menyerahkan ktp. KTPnya sudah difoto sesuai prosedur hotel kami,” ujar Tanto, Kamis sore di RSUD dr Harjono.

Kemudian, kata dia, tamu perempuan itu masuk ke dalam kamar. Keterangan dari tamu perempuan itu masih menunggu teman laki-lakunya.

 “Tetapi temannya tidkt kunjung datang. Istri saya dipanggil ke kamar sama tamu itu,” terang Tanto.

Di kamar, kata di, tamu perempuan itu ingin mengambil kalung korban. Diduga, korban melawan sehingga tamu perempuan itu mengeluarkan senjata tajam. 

Baca juga: Polisi Masih Irit Bicara soal Perampokan Bersenpi Toko Emas di Bojonegoro: Ditunggu Saja

“Mungkin terjadi perkelahian. Pelakunya ya tamu perempuan tadi. Pura-pura jadi tamu malah merampok,” bebernya.

Menurutnya,hotel tersebut dijaga bergantian oleh dirinya dan istrinya (korban). Korban memang kebagian menjaga penginapan mulai pagi hingga sore. 

“Sedangkan saya pagi hari menjaga parkir. Ya biasa sih ibu jaga sendirian. Baru kali ini loh terjadi perampokan. Biasanya aman-aman saja,” pungkasnya. 

Sebelumnya, Rampok beraksi pada siang bolong pada salah satu hotel di tempat wisata Telaga Ngebel Ponorogo, Kamis (2/11/2023). 

Korban bernama Kasmirah (60). Korban adalah pemilik salah satu hotel Telaga Ngebel. Karena mempertahankan kalung miliknya, Kasmirah harus mengakami luka di bagian kepala, leher, tangan.