Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Malang

Modus Vaksin Hadiah TV, Kakek 87 Tahun di Malang Ditipu Berkedok Petugas Puskesmas, Rp600 Ribu Ludes

Kakek usia 87 tahun di Malang jadi korban penipuan yang berkedok petugas Puskesmas.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Instagram/info_malang
Kakek usia 87 tahun di Malang jadi korban penipuan berkedok petugas Puskesmas 

"Kaget saya, tidak meminjam uang kok tiba-tiba ditagih," ucapnya.

Sri Widyarti (75) warga Singosaren, RT 04/RW 03 Kelurahan Kemlayan, Kecamatan Serengan, mendatangi Mapolresta Surakarta untuk melaporkan kasus dugaan penipuan yang ia alami
Sri Widyarti (75) warga Singosaren, RT 04/RW 03 Kelurahan Kemlayan, Kecamatan Serengan, mendatangi Mapolresta Surakarta untuk melaporkan kasus dugaan penipuan yang ia alami (TribunSolo.com/Andreas Chris Febrianto Nugroho)

Merasa takut, Sri Widyarti pun akhirnya memilih untuk mengikuti perintah dari YP.

Ia lalu mengirim uang melalui transfer bank agar datanya segera dipulihkan.

"Padahal saya sumpah tidak pernah kirim data apa-apa, tidak pernah klik link apa-apa, diminta melunasi utang Rp5 juta."

"Uangnya saja tidak saya terima," urai Sri Widyarti.

Ia juga diminta mengirim uang Rp1,5 juta apabila ingin melakukan pencabutan data.

"Dimana dia minta uang Rp1,5 juta untuk biaya pencabutan data saya," jelasnya lagi.

Siapa sangka, bukannya permasalahan selesai, Sri Widyarti justru kembali diminta untuk mengirim uang dengan nominal berbeda-beda, selama beberapa kali.

Sri Widyari pun masih ingat dengan jelas ke mana dia harus mentransfer uang-uang tersebut, yakni ke tiga rekening beda bank dengan nama TE.

"Saya takut ketahuan anak saya. Kemudian tanpa sadar mengirimkan uang tersebut," urainya.

Baca juga: Mbah Nanang Ngaku Khilaf usai Hamili Anak Tiri di Magetan, Istri Kerja di Luar Pulau, Tertarik

Merasa kehilangan uang sebesar Rp29,5 juta, Sri Widyarti pun mencoba mencari keadilan dengan menemui banyak pihak, termasuk melaporkan kasus ini ke pihak berwajib.

Upaya Sri Widyarti sempat membuahkan hasil setelah ada pengembalian uang meski hanya Rp5 juta dari transfer di salah satu bank.

Sementara itu uang Rp24,5 juta yang dia kirim lewat berbagai rekening bank tersebut, sampai saat ini masih juga belum kembali.

Sri Widyarti sontak tak tahu harus bagaimana lagi seusai dirinya kehilangan Rp24 juta karena tertipu orang tak dikenal.

Kini pun dia bingung harus bagaimana agar uangnya bisa kembali utuh.

Ia heran kepada ada pelaku ada yang memanfaatkannya jadi korban pemerasan dari oknum tidak bertanggung jawab.

"Kok ada ya orang yang tega seperti itu. Saya sudah tua, harus mengalami hal seperti ini," tutup Sri Widyarti.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved