Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Perang Hamas Lawan Israel

RS Indonesia Dituding Israel Jadi Markas Hamas, MER-C Bantah & Sebut Pemberitaan Bohong: Hoaks

RS Indonesia Gaza, Palestina, dituding Israel jadi markas Hamas, MER-C bantah dan sebut pemberitaan bohong.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Dok MER-C via BBC INDONESIA
Ambulans mengevakuasi korban luka dan tewas ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Minggu (8/10/2023). 

TRIBUNJATIM.COM - RS Indonesia di Gaza, Palestina, dituding Israel jadi markas Hamas, MER-C bantah tuduhan.

Israel menuduh jika Rumah Sakit Indonesia di Gaza dibangun di atas jaringan terowongan Hamas.

Kini MER-C menegaskan jika tudingan Israel tersebut hanya kebohongan semata.

Seperti apa selengkapnya?

Baca juga: Batal Ikut Aksi Bela Palestina, Ashanty Rayakan Pesta Ultah Mewah, Tetap Doa Bersama: Paling Penting

Anggota Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menuding Hamas memakai rumah sakit sebagai pusat komando dan infrastruktur sipil untuk operasinya.

Dalam video yang ia unggah melalui akun X resminya, @SachaRoytman memperlihatkan pintu masuk terowongan di Rumah Sakit Indonesia di Bayt Lahiya, Gaza

"Jika Anda memerlukan bukti lebih lanjut tentang bagaimana Hamas memanfaatkan rumah sakit sebagai pusat komando dan infrastruktur sipil untuk operasinya, lihat video ini. Ini menunjukkan apa yang menjadi bagian dari kejahatan perang," cuit SachaRoytman, Senin (6/11/2023).

Anggota IDF tersebut juga mengatakan, terowongan tersebut digunakan untuk memasok solar bagi Hamas. 

Juru Bicara Militer Israel, Daniel Hagari mengatakan, Rumah Sakit Indonesia di Gaza dibangun di atas jaringan terowongan Hamas.

Selain itu Israel juga menuduh RS Indonesia sekaligus melindungi jaringan terowongan tersebut dari pengeboman karena berada di bawah rumah sakit.

Buka suara, Presidium Medical Emergency Rescue Committee (MER-C), dr Henry Hidayatullah, membantah tuduhan tersebut.

"Kami dengan tegas menyampaikan bahwa RS Indonesia yang berdiri di Gaza, Palestina, merupakan rumah sakit spesifik dibangun hanya untuk melayani layanan pengobatan bagi korban atau masyarakat Gaza. Khususnya dalam memberikan pengobatan," ujarnya.

Sehingga, kata Henry, mulai dari proses pembangunan, desain dan segala hal terkait lainnya, disesuaikan dengan kebutuhan rumah sakit.

Semua fasilitas hanya dibangun untuk pelayanan pasien.

Henry juga membantah adanya tuduhan pembuatan kanal-kanal di rumah sakit.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved