Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Ponorogo

Alasan Wanita Ponorogo Bacok Pemilik Hotel, KTP Palsu Googling dari Internet, Kondisi Korban Miris

Inilah ternyata alasan wanita Ponorogo bacok pemilik hotel dengan cara check in menggunakan KTP palsu yang googling dari internet.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TribunJatim.com
Kasus pemilik hotel yang kritis karena dibacok oleh seorang wanita Ponorogo 

Beberapa pertanyaan dilontarkan oleh penyidik Satreskrim Polres Ponorogo.

Dari pemeriksaan itu, terungkap terduga pelaku sudah menyiapkan aksi kejahatannya.

Dia sengaja menggunakan identitas palsu, yakni KTP yang di-download dari internet.

Ilustrasi penganiayaan.
Ilustrasi penganiayaan. (Tribunnews.com)

“Saya download di internet. Mengetik begitu saja KTP. Muncul banyak gambar KTP. Saya ambil saja begitu. Tidak tahu juga KTP milik siapa,” ujar terduga pelaku Y, Selasa (7/11/2023).

Y menjelaskan, saat kejadian, ia hanya menunjukkan KTP dari handphone.

Kemudian korban Kasmirah (60) percaya dan mempersilakan terduga pelaku masuk kamar.

“Gak curiga, karena saya pas check-in menggunakan jilbab dan masker. Percaya-percaya saja korban itu,” katanya.

Sementara Kapolres Ponorogo, AKBP Wimboko membenarkan modus tersebut.

Pengakuan sementara, terduga pelaku menggunakan identitas palsu.

“KTP-nya di-download dari internet. Kita masih mengembangkan kasus ini semuanya,” pungkasnya.

Ilustrasi
Ilustrasi (thenextweb.com)

Kasmirah menjadi korban perampokan saat menjaga hotel miliknya di kawasan wisata Telaga Ngebel Ponorogo, Jawa Timur pada Kamis (2/11/2023) siang.

Tak hanya merampok perhiasan kalung emas milik korban, pelaku juga menganiaya korban dengan senjata tajam hingga mengakibatkan luka sayat pada leher dan tangan.

Beberapa jam kemudian, Kasmirah terpaksa dirujuk ke RSUD Moewardi, Solo, lantaran mengalami luka yang serius pada lehernya.

Tak hanya itu, keputusan merujuk Kasmirah dari RSUD dr Hardjono Ponorogo ke Solo menyusul kondisi kesehatannya yang mengalami penurunan.

"Kondisi korban sadar namun masih lemah. Kemarin Hb sempat turun, mestinya 12 sampai 14, tetapi 9,2 sehingga dokter menginstruksikan untuk tambah darah satu kantong baru dirujuk ke Solo (RSUD dr. Moewardi)," kata Humas RSUD dr. Hardjono, Sugianto.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved