Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Pemuda Sragen Lemas Telanjur Transfer Rp 700 Juta Demi Jadi Polisi, Tak Sadar Termakan Janji Palsu

Seorang pemuda Sragen lemas kehilangan Rp 700 juta. Itu setelah di pemuda Sragen telanjur transfer Rp 700 juta ke penipu.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Kolase TribunJatim.com - IST/KOMPAS.com NURWAHIDAH
Pemuda Sragen Lemas Telanjur Transfer Rp 700 Juta Demi Jadi Polisi, Tak Sadar Termakan Janji Palsu 

Setelah menyetorkan uang, Wahidin menerima bukti kuitansi pembayaran.

Lalu, hanya berselang beberapa jam, AKP SW menelepon Wahidin. Ia kembali diminta menyetorkan uang senilai Rp 100 juta.

Baca juga: Niatnya Beli Mobil, Pak Tarno Malah Ditipu Manajer, Sang Pesulap Ikhlas: Semoga Dibalas di Akhirat

Wahidin pun kaget dengan permintaan itu. Ia tertekan.

Namun, AKP SW terus meyakinkan Wahidin.

Bahkan, pelaku mengaku bakal dimarahi Mabes Polri jika Wahidin tidak melanjutkan pembayaran.

Karena kalut, Wahidin akhirnya mengambil jalan pintas.

Ia mencari pinjaman uang dengan menggadaikan sertifikat rumahnya.

Setelah mendapatkan uang senilai Rp 100 juta, kata Harum, Wahidin langsung menyetorkannya kepada NY dan polisi berinisial Ipda D yang merupakan menantu AKP SW.

Tak berhenti sampai di situ, Harum membeberkan, AKP SW kembali meminta uang ke Wahidin untuk biaya bimbingan latihan senilai Rp 20 juta, biaya psikotes Rp 20 juta, dan untuk panitia seleksi penerimaan Rp 150 juta.

Harum memastikan total uang yang sudah dikeluarkan Wahidin atas permintaan AKP SW tersebut melebihi Rp 310 juta karena banyak pengeluaran yang tidak tercatat.

“Apa yang dilakukan AKP SW, sangat sangat merugikan klien kami. Sebenarnya kalau mau berhitung, kerugian tidak hanya Rp 310 juta saja," kata Harum dikutip dari Kompas.com.

Kuasa hukum Wahidin lainnya, Eka Suryatmaja mengatakan, Wahidin depresi dan sangat kebingungan setelah anaknya gagal menjalani tes menjadi anggota Polri.

Baca juga: Berharap Kebaikan Dibalas, Mbah Siti Marbiah Beri Sertifikat Rumah, Malah Ditipu Anak Angkat

Di saat itu lah, kata Eka, AKP SW mempermainkan kleinnya dengan membuat laporan palsu oknum PNS atas nama NY yang telah menipu Wahidin.

"Bapak bisa langsung ke KSPK atas inisial AK, dalam pengakuan di Paminal Polda Jabar, ini dipalsukan tanda tangannya," ujar Eka.

"Jadi, ini semua (laporan polisi) adalah pemalsuan untuk ngadem-ngademin Wahidin, supaya Wahidin tidak ribut kemana-kemana jadi dua tahun Wahidin diabaikan," katanya.

Setelah merasa ditipu, Wahidin akhirnya melaporkan AKP SW ke Polres Cirebon.

Polisi menerima laporan Wahidin tersebut.

“AKP SW ini memiliki backing kuat Pak dan saya minta atensi Pak Kapolri, Pak Kadiv Program Mabes Polri untuk mengurusi ini agar tidak ada mafia yang dilakukan oleh AKP SW dan NY. Banyak korban yang sudah ada,” ujar Eka.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved