Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Malang

Lilin Terakhir Ngatimah, Nenek di Malang Tewas Terbakar di Rumah yang Tanpa Penerangan

Pada saat itu tetangga korban bernama Sampurno yang mengetahui adanya kebakaran tersebut

Penulis: Luluul Isnainiyah | Editor: Samsul Arifin
TribunJatim.com/Lu'lu'ul Isnainiyah
Kondisi rumah Ngatimah yang terbakar, Minggu (12/11/2023). 

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Ngatimah (81) warga Desa Gondanglegi Wetan, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang tewas terbakar di rumahnya, kemarin Sabtu (11/11/2023). Diketahui api berasal dari lilin yang digunakan Ngatimah untuk pencahayaan di dalam rumah.

Kapolsek Gondanglegi, Kompol Nyoto Gelar mengatakan, peristiwa nahas ini terjadi sekira pukul 21.00 WIB. Pada saat itu tetangga korban bernama Sampurno yang mengetahui adanya kebakaran tersebut.

"Saksi melihat ada api dan kepulan asap di atas rumah korban. Setelah dicek rumah korban dalam keadaan terkunci dan lampu padam," ujar Nyoto ketika dikonfirmasi, Minggu (12/11/2023). 

Sampurno kemudian berteriak meminta bantuan warga sekitar. Tak lama kemudian, warga bergotongroyong memadamkan api menggunakan alat seadanya. 

Karena kondisi pintu rumah dalam keadaan tertutup, warga membuka secara paksa pintu untuk menyelamatkan korban. 

Baca juga: Viral Video Pasangan Kekasih Berbuat Asusila di Taman Malam Hari, Satpol PP Malang: Intensif Patroli

"Setelah pintu berhasil dibuka, warga mengetahui kobaran api sudah besar. Warga pun berupaya memadamkannya dibantu dengan petugas pemadam kebakaran (Damkar)," sambungnya. 

Setelah api berhasil dipadamkan, petugas mendapati korban sudah meninggal dunia dengan luka bakar di sekujur tubuhnya. Posisi korban tergeletak di lantai ruang tamu. 

Nyoto menerangkan, bahwa korban tinggal seorang diri di rumahnya. Sementara, keluarga korban tidak menghendaki dilakukan visum mauapun pemeriksaan luar. 

"Keluarga korban menerima kejadian ini sebagai musibah dan menghendaki segera memakamkan korban," imbuhnya.

Secara terpisah, tetangga korban, Mujiono menambahkan, bahwa korban memang tinggal seorang diri. Kesehariannya, korban selalu memakai lilin untuk menerangi rumahnya. 

"Ada lampu, tapi nggak pernah dinyalakan. Yang dinyalakan cuma di depan rumah saja, yang di dalam nggak pernah," ujar Mujiono.

Menurutnya, warga sekitar kerap mengingatkan korban untuk tidak menggunakan lilin. Akan tetapi tidak diindahkan oleh korban. 

"Kebiasannya begitu, yang mengingatkan itu sudah banyak, tapi ya tetep saja," tukasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved