Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Dulu Rumah Tanpa WC, Buruh Berubah Miliarder dalam Semalam, Kematian Ayah Buka Rahasia: Menukarnya

Pengalaman hidup mantan buruh ini memberi pelajaran banyak orang untuk tidak menyerah bagaimanapun keadaan hidupmu.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Sanook via TribunStyle.com
Kisah hidup seorang buruh dulunya tunawisma hidup rumah tanpa wc kini bisa jadi miliarder dalam semalam. 

TRIBUNJATIM.COM - Seorang mantan buruh bercerita pengalaman hidupnya yang cukup memilukan.

Pernah jadi tunawisma, mantan buruh ini berakhir bahagia bak negeri dongeng.

Dulunya hidup tunawisma, dibully, bahkan menghuni tempat tinggal tanpa toilet yang layak, pria ini mengalami perubahan.

Hidupnya berubah 360 derajat setelah kematian ayahnya.

Cuma dalam semalam, mantan buruh yang dulu huni rumah tanpa WC jadi miliarder.

Siapa sebenarnya sosok sang ayah?

Pria ini merupakan buruh mantan pekerja penitipan anak.

Akhirnya buruh mantan pekerja itu menerima rumah keluarga bangsawan sebagai warisan setelah tes DNA membuktikan bahwa dialah pewaris sebenarnya.

Ya, ayah dari mantan buruh itu merupakan seorang bangsawan.

Hal itu membuatnya menjadi miliarder dalam semalam.

Baca juga: Dulu Ayah Direbut Pelakor Depan Mata, Nasib Anak Artis Kini DO dan Bekerja, Ogah Pulang ke Indonesia

Dilansir TribunJatim.com dari Sanook pada 9 November 2023 via TribunStyle.com, Jordan Adlard Rogers, seorang pria Inggris berusia 31 tahun, bekerja dulunya sebagai mantan pekerja penitipan anak.

Baru-baru ini diketahui bahwa ayahnya adalah Charles Rogers, pewaris terakhir dari sebuah keluarga terkenal.

Charles meninggal dunia pada tahun 2018, menyebabkan Jordan mewarisi sebuah rumah besar.

Tes DNA membuktikan bahwa Jordan memang keturunan bangsawan ini.

Ilustrasi berita suami memalsukan hasil tes DNA anak demi hidup bersama selingkuhannya. Ia membuat skenario awal bahwa ketiga anaknya tidak mirip.
Ilustrasi berita suami memalsukan hasil tes DNA anak demi hidup bersama selingkuhannya. Ia membuat skenario awal bahwa ketiga anaknya tidak mirip. (via KOMPAS.com)

Keluarga Charles Rogers telah tinggal di perkebunan Penrose seluas 1.536 hektar antara Helston dan Portleven selama beberapa generasi.

Letnan Komandan John Peverell Rogers dan istrinya, Angela, menyumbangkan tanah tersebut kepada National Trust for Historic Places pada tahun 1974 dengan imbalan sewa 1.000 tahun bagi anak dan cucu untuk tinggal di sana.

Jordan mengatakan dia tahu sejak usia 8 tahun bahwa Charles mungkin adalah ayahnya.

Ada beberapa upaya sebelumnya untuk melakukan tes DNA namun tidak berhasil, bahkan setelah kematian ayahnya.

Jordan juga berpacu dengan waktu untuk mendapatkan sampel DNA dari tubuh ayahnya.

Dia juga menghadapi perselisihan hukum yang mengerikan dengan kerabatnya.

Baca juga: Terseret Kisruh Tes DNA, Rezky Aditya Kini Sudah Berubah, Citra Kirana Pasrah: Menikah karena Allah

Namun pada akhirnya dia bisa melakukan tes DNA.

Berdasarkan pemeriksaan, Charles Rogers hidup dalam pengasingan selama 40 tahun, mengonsumsi narkoba dan jarang mencuci atau mengganti pakaian serta sering tidur di mobilnya sebelum meninggal di dalam mobil karena overdosis heroin.

Jordan mengatakan Charles Rogers dilahirkan dalam garis keturunan prajurit senior di Angkatan Darat dan Angkatan Laut.

Charles adalah putra bungsu dari Letnan Komandan Rogers dan istrinya Angela.

Kakak laki-lakinya pernah menjadi pilot Royal Air Force.

Rumah baru mewah mantan buruh
Rumah baru mewah mantan buruh (Sanook via TribunStyle.com)

Ayahnya adalah seorang Letnan Komandan di Royal Navy.

“Jadi dia punya jejak besar yang harus diikuti.

Dia berada di bawah tekanan besar untuk dihadapi.

Tapi dia berbeda dan memiliki jiwa bebas.

Selalu ada tekanan padanya untuk memenuhi ekspektasi,” papar Jordan.

Baca juga: Nasib Pemain Serigala Terakhir Sempat Koma dan Hilang Ingatan, Kini Tak Mau Syuting: 4 Bulan Tidur

Jordan mengatakan kepada Cornwall Live bahwa dia berencana untuk mendirikan badan amal untuk membantu orang-orang di sekitar Cornwall dan Helston.

Sumber dananya adalah warisan yang baru saja dia terima, karena tanah tersebut menghasilkan pendapatan dari investasi saham dan menyewakan lahan tertentu kepada petani lokal.

Mendapat rejeki luar biasa hanya dalam semalam, Jordan enggan disebut beruntung, ia menyamakan nasibnya karena apa yang pernah ia terima dahulu.

“Orang bilang saya beruntung.

Tapi saya menukar segalanya untuk bisa kembali ke sini. 

Dan agar Charles tahu bahwa saya adalah putranya,” kata Jordan.

Jordan sang pewaris takhta
Jordan sang pewaris takhta (Sanook)

Jordan mengungkapkan masa kecilnya yang hancur dan tunawisma, tercemar oleh kekerasan Hidup bersama ibu yang lemah dan mandiri hidup di masyarakat, di-bully oleh anak-anak setempat, hidup tanpa toilet yang menyiram atau makanan panas secara teratur, dia kekurangan gizi menerima sedikit pendidikan dan sering masuk angin.

Tapi sekarang Jordan Adlard Rogers tidak perlu bekerja lagi.

Selain tanah tersebut dianggap sebagai salah satu properti terbaik di Inggris, dia juga menerima dana perwalian sekitar £100.000 per tahun (lebih dari Rp1,9 miliar) untuk tinggal bersama istri dan anak kecilnya.

Meski demikian, Jordan mengaku masih merasa terguncang dan kaget dengan posisi barunya serta tanggung jawab besar ada di pundaknya.

Mengelola perkebunan dan memelihara rumah dengan 20 kamar tidur adalah pekerjaan yang berat.

 

Hal pertama yang mempengaruhi mata dan pikiran Dia menjadi "Tuan baru" dari Penrose Manor ketika dia masuk ke rumah leluhurnya untuk pertama kalinya.

Tapi apa yang tidak bisa diabaikan oleh Jordan adalah lukisan seorang pria yang tergantung di aula terlihat sangat mirip dengan dirinya.

“Jika saya melihat gambar itu 20 tahun lalu, hidup saya akan sangat berbeda.

Tahu siapa ayah dan dari mana asal, akan membuatku tak akan menghabiskan lebih dari separuh hidup bertanya-tanya siapa diriku," ungkap Jordan.

Di balik tubuh binaragawan dan sifat yang lucu, Jordan juga berjiwa sensitif, dan yang terpenting, dia melindungi ibunya dan keluarga kecilnya.

Hidup Jordan saat ini bahagia
Hidup Jordan saat ini bahagia (Sanook)

Ibu Jordan, Julie Adlard, berusia 51 tahun dan telah berjuang dengan masalah minuman keras sepanjang hidupnya. 

“Bu, aku tahu aku melakukan banyak kesalahan. Tapi aku tidak ingin menyalahkannya. Dia memilih pasangan yang kejam. Saya pernah melihatnya dipukuli oleh pacarnya. Dan saya masih terlalu muda untuk membantu,” kata Jordan hati-hati.

Jordan pun mengungkapkan hal itu, Julie kehilangan ayahnya ketika dia baru berusia 9 tahun, dan hal itu mempengaruhi dirinya hingga dia tersesat.

Dan ketika dia berusia 18 tahun, dia bertemu Charles Rogers yang berusia 31 tahun di sebuah tempat di mana terdapat anak-anak berkumpul bersama untuk minum dan merokok.

Walaupun mereka berasal dari dunia yang berbeda tapi mereka terikat dan memulai hubungan hingga lahirlah Jordan Adlard Rogers.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved