Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Alasan Pemilik Warung di Puncak Bogor Jual Teh Harga Rp45 Ribu, Diwajarkan Ketua Paguyuban, ‘Normal’

Belakangan viral pembahasan terkait harga makanan di warung Puncak Bogor yang fantastis, sekali berkunjung sampai habiskan Rp 300 ribu.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TribunnewsBogor.com
Warung di Puncak Bogor yang menjadi perbincangan karena menjual makanan dan minuman dengan harga yang sangat fantastis, pemilik warung akhirnya buka suara. 

TRIBUNJATIM.COM - Kini mulai terungkap alasan pemilik warung di Puncak Bogor yang ramai dibicarakan karena berjualan teh dan makanan dengan harga fantastis.

Sebuah warung menjadi perbincangan di media sosial karena menjual teh dengan harga Rp 45 ribu.

Pemilik warung di Puncak Bogor itu akhirnya buka suara terkait keviralan tempat dagangannya di media sosial.

Rupanya kisaran harga yang telah ditetapkan itu juga sudah menjadi hal wajar.

Terbaru, ketua Paguyuban pedagang setempat mewajarkan harga yang dipatok tersebut.

Berawal dari curhatan viral pengunjung warung di Puncak Bogor, Jawa Barat.

Ya, rombongan wisatawan terpaksa merogoh kocek Rp 311.000 untuk minuman dan mie instan yang dipesan.

Yang paling mencolok adalah tiga jagung bakar dihargai Rp 51 Ribu.

Momen itulah yang membuat wisatawan tersebut membuat video di media sosial TikTok.

Dalam video tersebut memperlihatkan beberapa foto kebersamaan wisatawan yang disertai tulisan "Kapok ke Puncak mampir ke sini lagi," tulis aku Tiktok @mamakkembarkw, dikutip TribunnewsBogor.com, Senin (13/11/2023), seperti dilansir TribunJatim.com

Baca juga: VIRAL TERPOPULER: Mahasiswi Foya-foya Usai Dapat Beasiswa Rp16,4 M - Siswa SD Dihajar Orangtua Teman

Usai viral, Satpol PP Kecamatan Cisarua langsung bergerak.

Kasi Trantib Kecamatan Cisarua, Komarudin mengatakan, pihaknya sudah melakukan pengecekan ke warung viral yang menjual jajanan dengan harga mahal tersebut.

Komarudin juga meminta pedagang tersebut untuk mengembalikan harga yang ajaib tersebut ke harga normal seperti pedagang di Puncak Bogor pada umumnya.

"Tapi anggota kita sudah mengarahkan ke pedagang tersebut untuk kembali kepada aturan yang lama, harganya ditetapkan sesuai denga menu dan kesepakatan yang sudah disepakati oleh para pedagang. Jangan main tembak-tembak," bebernya.

Harga makanan di Puncak Bogor
Harga makanan di Puncak Bogor (TikTok)

Pada akhirnya, sang pemilik warung membongkar alasannya enggan menurunkan harga makanan dan minuman meski disebut mahal.

Pemilik warung berinisial I (19) mengaku harga yang dikenakan kepada wisatawan tersebut terbilang normal.

I menilai jika biaya yang dia tarifkan ke wisatawan merupakan hal wajar.

"Sedangkan pedagang itukan dapat keuntungannya dari yang belanja, kalau yang si pelanggannya di situ tidak bisa belanja kan akhirnya dinaikkannya lah itu," ungkapnya.

I menambahkan, jika dia sengaja memasang tarif mahal karena wisatawan tak beranjak. Padahal banyak pembeli lainnya.

Lebih lanjut, I mengatakan jika wisatawan yang bersangkutan sudah niat untuk menginap di lapaknya.

"Bawa selimut, bawa bantal, wajar nggak begitu dari jam 9 sampai jam 3 pagi," katanya.

Makanan di Puncak Bogor harga selangit
Makanan di Puncak Bogor harga selangit (Tribunnewsbogor.com)

Senada dengan pemilik warung tersebut, Ketua Paguyuban setempat memberikan tanggapan.

Ketua paguyuban pedagang puncak, Mumuh mewajarkan soal mahalnya harga jajanan di kawasan Puncak Bogor.

Menurutnya, viralnya pedagang yang mematok harga tinggi di puncak Bogor sudah lumrah.

"Udah biasa, udah biasa," ujarnya pada TribunnewsBogor.com, Selasa (14/11/2023).

Lebih lanjut ia menceritakan hal serupa pernah terjadi pada salah satu warung, hanya saja pada saat kejadian sebelumnya sudah dijelaskan oleh pedagang yang akhirnya turut dimaklumi oleh wisatawan.

"Kaya ini kan pernah disini sekali itu kopi 100 ribu, di pinus warung padang, pernah itu. Itu juga sama, dia masuk jam 9 malam pulang pagi jam 6. Keberatan juga itu tuh, akhirnya dijelasin lah sama yang punya kios, ya karena abang disini lama, jajan kopi cuma 2 ya wajar saya masukin 100 ribu karena itu jadi kena cas, ya ngerti juga gitu," paparnya.

Baca juga: Curhat Ibu Ingat Momen Anak Minta Dibuatkan Nasi Goreng, Ternyata Jadi Makanan Terakhir: Simpenin Ma

Ia menjelaskan seharusnya pedagang yang diviralkan melalui sosial media tiktok unggahan akun @mamakkembarkw seharusnya menjelaskan terlebih dahulu tentang biaya yang dipatok saat overtime.

"Nah itu seharusnya yang kemarin tuh pengunjungnya ditanya dulu sama pihak pedagang, kalau memang lama 'maaf ini lama, saya kan lagi jualan disini' gitu harusnya, tanya dulu lah sama ini, mungkin kalau lama ntar saya bisa kena cas. Mungkin dia juga mengerti kalau begitu kan, jangan tiba-tiba langsung dimasukin aja harusnya," kata Mumuh.

Persoalan harga sendiri ia mengaku seluruh pedagang di jalur Puncak Bogor sendiri sudah ada aturannya yang dibuat camat pada tahun 2020 lalu.

"Udah ada kesepakatan waktu itu indomie harga 18 ribu, semacam kopi udah dikasih harga semuanya. Sama semua (setiap pedagang). Waktu jaman pak Deni," tandasnya.

Baca juga: Donatur Prank Panti Asuhan di Muba Langsung Pergi usai Minta Foto, 18 Dus Makanan Dibawa Lagi

Pedagang di Puncak Bogor yang sempat viral di media sosial karena memberi harga mahal untuk segelas teh manis membuat klarifikasi.

Penjaga warung berinisial H (19) menceritakan kalau kejadian tersebut terjadi sudah lebih dari 10 hari.

"Udah lama itu, udah 2 Minggu lebih," ujarnya pada TribunnewsBogor.com, Selasa (14/11/2023), seperti dikutip jatim.tribunnews.com

Lanjut I, wisatawan yang singgah di tempat usahanya sudah memiliki niat kurang baik yakni dengan bermalam di warung.

Viral harga makanan di Puncak Bogor kemahalan
Viral harga makanan di Puncak Bogor kemahalan (Tribun Bogor)

Di mana, kata I, wisatawan tersebut datang dengan jumlah 10 orang dan naik mobil Pajero Sport.

"Kemarin aja 2 mobil, Pajero. Mereka datang jam 9 sampai jam 3 pagi," ungkapnya.

Tak hanya itu, kedatangan sekolompok wisatawan tersebut datang bukan hanya untuk menikmati kopi semata, melainkan sudah berniat untuk menginap di warung yang sudah kadung diviralkan itu.

"Bawa selimut, bawa bantal, wajar nggak begitu dari jam 9 sampai jam 3 pagi," katanya.

Baca juga: Penjelasan Chef Arnold soal Aturan Review Makanan, ‘Tampar’ Pengkritik Warung Nyak Kopsah: Masukan

Mengenai harga yang dipatok terlalu tinggi itu dirinya mengaku hal itu sudah dijelaskan oleh pihak kepolisian dan enggan membicarakannya lagi.

"(Harga) itu mah sudah sama Polisi, sama satpol PP," terangnya.

Tetapi dirinya juga menyayangkan tindakan yang dilakukan oleh sekolompok wisatawan itu.

"Sayang aja wisatawan yang kaya gitu, mereka nggak mikir gitu ya datang lama banget jadinya pelanggan lain yang mau datang nggak jadi," tandasnya.

Meskipun sempat viral dirinya masih bersyukur sebab warung yang dijaganya itu tidak menunjukan berkurangnya pelanggan.

"Alhamdulillah si kalau pembeli masih sama begini aja," tutupnya.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved