Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Korban Salah Tangkap di Bondowoso

Kuli Bangunan Bondowoso Jadi Korban Salah Tangkap, Dipaksa Ngaku Curi Uang, Mata Ditutup dan Dipukul

Misbahul Hasanah (30), warga Desa Sukorejo, Kecamatan Sumberwringin Kabupaten Bondowoso diduga jadi korban salah penangkapan polisi pada 6 November 20

|
Penulis: Imam Nawawi | Editor: Ndaru Wijayanto
Tribun Jatim Network
SALAH TANGKAP: Korban Salah tangkap saat dirawat di Puskesmas Sumberwringin Bondowoso usai diinterogasi polisi (ist) dan Misbahul Hasanah, Korban salah tangkap dari polisi Bondowoso saat diwawancarai (tribunjatim) 

Laporan Wartawan TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Imam Nawawi

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, BONDOWOSO- Misbahul Hasanah (30), warga Desa Sukorejo, Kecamatan Sumberwringin Kabupaten Bondowoso diduga jadi korban salah tangkap polisi pada 6 November 2023.

Pria yang jadi pekerja kuli bangunan itu ditangkap polisi secara paksa saat pulang kerja atas tuduhan mencuri uang tetangganya seorang oleh perempuan berinisial F.

Misbahul bercerita, kala itu kedua tangannya langsung diborgol oleh oknum aparat kepolisian berpakaian preman, saat hendak memperbaiki lemari es di salah satu Desa Kecamatan Sukosari.

"Saya tidak tahu orang itu polisi atau bukan, moro-moro tangan saya diborgol, ayo dah ikut. Saya langsung dimasukan ke dalam mobil. Setelah di dalam mobil, mata saya ditutup menggunakan lakban dan digebukin," katanya terhadap sejumlah awak media, Rabu (15/11/2023).

Menurutnya, saat di dalam mobil dua orang laki laki tersebut melontarkan pertanyaan dengan nada tinggi. Mengenai keberadaan uang yang disangkakan.

"Yang ditanyakan langsung oleh orang itu (red oknum polisi), di taruh di mana uangnya. Saya bilang, uang apa itu pak, saya tidak tahu pak, mereka menjawab, uang pak Hanif. Saya dipukuli lagi," kata Misbahul.

Baca juga: Nasib Polisi Pukuli Pria Agar Ngaku Maling, Sumpal Sandal di Mulut Padahal Salah Tangkap, Dipecat?

Misbahul mengatakan mobil tersebut ternyata menuju ke Polsek Sumber Wringin. Dia mengaku di sana jmasih dicecar dengan pertanyaan interogatif dan bernada kasar.

"Ayolah pateen mon tak ngakoh (. Ayo dah bunuh kalau tidak ngaku, Red: Bahasa madura), " ucapnya seraya menirukan pembicaraan oknum polisi.

Ia mengaku selama di Mapolsek Sumberwringin penyidik pun memaksanya agar memberi tahu keberadaan uang yang diduga dicuri.

Bahkan mereka tidak segan memberikan pukulan bertubi tubi.

"Pertama dipukul kepala, rahang, dada, dan punggung belakang," ucap Misbahul lagi.

SALAH TANGKAP: Korban Salah tangkap saat dirawat di Puskesmas Sumberwringin Bondowoso usai diinterogasi polisi (ist) dan Misbahul Hasanah, Korban salah tangkap dari polisi Bondowoso saat diwawancarai (tribunjatim)
SALAH TANGKAP: Korban Salah tangkap saat dirawat di Puskesmas Sumberwringin Bondowoso usai diinterogasi polisi (ist) dan Misbahul Hasanah, Korban salah tangkap dari polisi Bondowoso saat diwawancarai (tribunjatim) (Tribun Jatim Network)

Setelah selesai dilakukan interogasi di Polsek Sumberwringin. Dia mengaku dimasukan mobil untuk dibawa ke Mapolres Bondowoso.

"Sampai di sana (Polres Bondowoso) bantu polisi supaya anda selamat, dimana uang itu. Saya tidak ngaku, karena benar-benar tidak tahu," katanya.

Baca juga: Telanjur Bonyok Dituduh Maling, Pria Probolinggo Jadi Korban Salah Tangkap, Padahal Mau Jemput Rekan

Setelah itu, Misbahul mengungkapkan matanya kembali di tutup menggunakan lakban. Kemudian, dipukuli lagi oleh mereka sambil ditanyai tempat uang yang dituduhkan telah dicuri ini.

"Karena mata saya di tutup, adi saya tidak tahu siapa yang mukul. Dan kedua kaki saya dipelototi menggunakan batang pohon tebu, kayak digiling gitu," katanya.

Setelah diinterogasi secara kasar, Misbahul mengungkapkan baru diberi makan oleh penyidik, lalu dijemput keluarga dan kepala Dusun.

"Setah itu diam sejenak, kalau dibawa berobat ke Puskesmas (Sumber Wringin). Nginep di sana selama tiga hari, sangking sakitnya, yang paling parah itu di rahang dan punggung sini dan nafas pun saya sesak," katanya sambil menunjukan bagian punggungnya yang sakit.

Baca juga: Warga Bojonegoro Korban Salah Tangkap Trauma, Iringi Jenazah Putri Malah Dituduh Pelaku Tabrak Lari

Setelah pengobatan selesai, kata dia, pihak Polsek Sumberwringin mencoba memediasi dan mempertemukannya dengan pelapor berinisial F.

"Dan F meminta maaf ke saya, karena salah nuduh orang. Saat itu memang saya maafkan," urai Misbahul.

Namun, Misbahul merasa dirugikan dengan kejadian salah tangkap yang dilakukan oleh Aparat Penegak Hukum. Meskipun ganti rugi telah dipenuhi.

Menanggapi hal itu, Kapolres Bondowoso, AKBP Bimo Ariyanto mengaku akan melakukan penyidikan guna mengecek kebenaran, informasi miring yang menimpa instansinya tersebut.

"Akan Saya cek," jawabnya melalui pesan singkat.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved