Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Tulungagung

Tak Menggubris Diteriaki Warga, Wanita Muda Tertabrak Kereta di Tulungagung, Sempat Tinggalkan Motor

Tidak menggubris diteriaki warga, wanita muda asal Kediri tertabrak kereta di Tulungagung, sempat meninggalkan motor di gang perkampungan.

Penulis: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/David Yohanes
Petugas mengevakuasi jasad wanita yang tertabrak kereta di jalur kereta api Desa Ketanon, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung, Rabu (15/11/2023). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG  - Seorang perempuan tertabrak kereta api di Jalan Sultan Agung Desa Ketanon, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Rabu (15/11/2023) sekitar pukul 05.04 WIB.

Korban diketahui berinisial RBP (21) asal Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri.

Sebelumnya korban berada di sekitar rel kereta api, dan meninggalkan sepeda motor Honda Beat di gang perkampungan.

Menurut Purnoto, seorang satpam hotel yang tidak jauh dari lokasi, tidak ada yang tahu kapan korban berada di sekitar rel kereta api.

"Saya tahunya ada orang lewat, teriak-teriak memperingatkan ada kereta yang akan lewat," ungkapnya.

Meski sudah diteriaki warga yang lewat, korban tidak menggubris.

Dalam waktu yang singkat, Kereta Api Gajayana dari Jakarta menuju Malang menyambar tubuhnya.

Korban meninggal dunia dalam kondisi mengenaskan di tepi rel kereta api.

"Tidak ada yang kenal dengan korban. Kemungkinan memang bukan orang sini," ucap Purnoto.

Jasad korban awalnya tidak dikenali karena kondisinya.

Petugas kemudian mengevakuasi jasadnya ke Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal (IKF) RSUD dr Iskak Tulungagung.

Petugas Unit Inafis Satreskrim Polres Tulungagung akhirnya berhasil mengungkap identitas korban.

PT KAI Daop 6 Madiun mengakui Kereta Api Gajayana tertemper orang di Desa Ketanon, Kecamatan Kedungwaru.

Lokasi kejadian di KM 158+3 antara Stasiun Ngujang-Stasiun Tulungagung.

Akibat kejadian tersebut, Kereta Api Gajayana mengalami kelambatan 6 menit dan KA CL Dhoho relasi Blitar-Kertosono lambat 11 menit.

"Kami mengimbau masyarakat untuk tidak beraktivitas di jalur kereta api. Larangan tersebut selain membahayakan diri sendiri, juga mengganggu perjalanan kereta api," jelas Deputy Vice President PT KAI (Persero) Daop 7 Madiun, Irene Margareth Konstantine.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved