Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pesawat TNI Jatuh di Pasuruan

HARGA Pesawat Tempur TNI Jatuh di Pasuruan Rp 280,15 M, Dibeli dari Brasil: Dukung Misi Pengintaian

Terungkap harga pesawat tempur TNI AU yang jatuh di Pasuruan, tepatnya kawasan Pegunungan Tengger, Jawa Timur. Dibeli dari Brasil.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Dispenau - X via Kompas.tv
HARGA Pesawat Tempur TNI Jatuh di Pasuruan Rp 280,15 M, Dibeli dari Brasil: Dukung Misi Pengintaian 

Satu pesawat yang lain memiliki nomor seri TT 3111.

Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) TNI AU, Marsma R Agung Sasongkojati membeberkan update terbaru terkait dua pesawat tempur jenis Super Tucano yang jatuh tersebut.

Agung mengungkapkan sebelum insiden terjadi, dua pesawat tersebut tengah melakukan latihan formasi setelah lepas landas dari Lanud Abdulrachman Saleh, Malang.

Dia mengatakan, kedua pesawat mulai lepas landas sekira pukul 10.51 WIB dan mengalami lost contact atau kehilangan kontak sekira pukul 11.18 WIB.

 "Keduanya take-off pukul 10.51 WIB dan lost contact sekitar pukul 11.18 WIB," katanya dikutip dari YouTube Breaking News Kompas TV via Tribunnews.

Agung juga menjelaskan pilot dari pesawat Super Tecano TT-3111 adalah Letkol Sandra Gunawan dan awaknya yaitu Kolonel Adm Widiyono.

"Pesawat kedua TT-3103 pilotnya Mayor Penerbang Yudha Aseta dengan back sitter-nya adalah Kolonel Penerbang Suban," katanya.

Kendati demikian, Agung tidak menjelaskan kondisi seluruh kru pesawat tersebut apakah dalam kondisi masih hidup atau meninggal.

"Sekarang saya menuju ke Abdurachman Saleh, ke Lanud Udara," tuturnya.

Di sisi lain, Agung mengatakan, sebenarnya ada empat pesawat yang melakukan latihan formasi.

Namun, dua pesawat lainnya dapat melanjutkan latihan, sedangkan dua lainnya jatuh.

"Masing-masing pesawat berisi dua penerbang," jelas Agung.

Baca juga: Spesifikasi Pesawat TNI yang Jatuh di Pegunungan Pasuruan, Didatangkan dari Brasil

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariyadi mengungkapkan memperoleh informasi adanya korban tewas dari warga setempat terkait jatuhnya pesawat TNI AU.

Sugeng mengatakan, pihaknya diminta oleh warga setempat untuk membawa kantong jenazah.

"Ada informasi seperti itu (korban jiwa). Ini saya juga membawa kantong jenazah," katanya dikutip dari YouTube Breaking Kompas TV, Kamis (16/11/2023).

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved