Berita Viral
Jual Teh Rp45 Ribu, Nasib Pegawai Warung Puncak Bogor Kini Kena Mental, Rupanya Benar Langgar Aturan
Setelah viral menjual teh seharga Rp 45 ribu, beginilah nasib para pegawai di warung viral Puncak Bogor yang dibicarakan di media sosial itu.
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Jual teh seharga Rp 45 Ribu, kini nasib pegawai warung Puncak Bogor yang viral itu kena mental.
Setelah viral di media sosial karena keluhan seorang wisatawan, kini para pegawai ketakutan.
Bahkan, pegawai lain nasibnya mengenaskan, bos memecat pegawai yang membuat warung tersebut viral.
Dari hasil penelusuran di lapangan yang dipantau Tribun Jatim dari hasil investigasi TribunnewsBogor.com, terungkap bahwa warung itu memang benar langgar aturan.
Seperti apa pelanggaran yang dilakukan?
Warung di Puncak Bogor yang viral getok harga untuk wisatawan kini hanya buka setengah hari saja.
Hal itu dikarenakan sang pemilik warung mengaku malu atas viralnya harga makanan dan minuman di warungnya yang mahal.
Warung tersebut berada di dekat pintu masuk wisata Telaga Warna, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.
Salah satu penjaga warung, Hamba (19) mengungkapkan bahwa dirinya sudah tidak membuka warungnya setelah viral kemarin.
"Kalau yang viral mah sebenarnya bukan saya yang jaga, saya mah bagian jaga siang," ujarnya saat ditemui TribunnewsBogor.com, Rabu (15/11/2023), seperti dikutip TribunJatim.com
Baca juga: Alasan Pemilik Warung di Puncak Bogor Jual Teh Harga Rp45 Ribu, Diwajarkan Ketua Paguyuban, ‘Normal’
Menurutnya, ia malu untuk membuka warung, lantaran sudah viral dan beredar dengan luas di sosial media.
"Malu jadinya buka warung, udah viral begini," ungkapnya.
Bahkan warungnya itu dibuka dari pukul 16:00 WIB.
Padahal, setiap hari warung yang dijaganya selalu buka selama 24 jam.

"Ini aja baru buka, takut. Emang kata bos jangan buka dulu," tandasnya.
Nasib pegawai lain yang viral karena getok harga mahal hingga diviralkan wisatawan Puncak Bogor juga tak kalah mengenaskan.
Saat ini, karyawan warung viral itu mengaku takut.
Sebab, warung tempatnya berjualan menjadi sorotan publik usai seorang wisatawan Puncak Bogor curhat di media sosial TikTok.
Sebelum viral, warung tersebut buka 24 jam.
Tapi sekarang atas imbauan bosnya, Hamba pun hanya buka warung setengah hari.

"Ini aja baru buka (karena) takut," kata Hamba, seorang penjaga warung viral di Puncak Bogor.
Menurutnya, kejadian viral itu terjadi sekitar 2 pekan lalu.
Hamba menyebut, saat itu yang menjaga warung bukanlah dirinya.
Sebab, kata dia, warung tepatnya bekerja dibagi dalam 2 shift yakni siang dan malam.
Hamba mengaku jika diirnya berjualan pada saat siang hari.
Sementara itu, pada malam hari dijaga oleh karyawan lain.
"(Harga) Ai malam mah gak apal, siang terus saya mah jualannya," ujarnya pada TribunnewsBogor.com, Rabu (15/11/2023), seperti dikutip jatim.tribunnews.com
Baca juga: Nasib Pasutri Semarang Korban Mafia Tanah, Warung Penyetan Ditutup seusai Jadi Saksi: Tak Boleh Jual
Menurutnya, saat ini karyawan yang sempat berjaga malam hingga membuat warung tempatnya bekerja viral ini sudah dipecah oleh sang majikan.
Diduga, dipecatnya karyawan tersebut buntut dari viralnya curhatan wisatawan yang merasa kapok lantaran harga jajanan di warung viral tersebut diluar nalar.
Bahkanm, untuk tiga gelas teh manis panas, wisatawan harus membayar hinggaRp 45 ribu.
"Sekarang mah karyawannya udah nggak ada, udah keluar," kata dia.
Baca juga: Dulu Sempat Laku Keras, Nasib Artis Berubah Setelah Menjanda, Kini Buka Warung Dilarisi Tamu Artis
Sebelumnya, ia sempat menyebut jika harga menang sengaja dinaikan oleh karyawan yang jaga malam lantaran wisatawan yang datang terlalu lama duduk di warungnya hingga mencapai enam jam.
Warung kelap-kelip yang berlokasi di wilayah Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat itu viral usai seorang warga bernama Sera curhat di TikTok.
"Kita sering ngopi di puncak tapi ga segila ini harganya di luar nurul. 6 kopi Rp90 ribu, 3 teh manis Rp45 ribu, Indomie telor Rp25 ribu," imbuh Sera dalam unggahan TikTok-nya.
Dihubungi TribunnewsBogor.com, Sera membantah dirinya ada di warung tersebut selama enam jam.
"Saya bersama teman-teman cuma sejaman. Kan Indomie aja direbus dulu kan. Tapi kalau berjam-jam mau ngapain gue bawa bayi sama anak kecil," ujar Sera.
Lagipula menurut Sera, alibi dari penjaga warung tersebut sangat tidak benar.
Sebab ia dan rombongan berangkat dari rumah menuju ke Puncak pukul 21.00 Wib.
Maka tak mungkin jika pukul 21.00 Wib mereka sudah ada di warung tersebut.
"Ya Allah itu penjaga warung bohong banget, aku jam 9 malam masih di rumah berangkat aja jam 11an," akui Sera kepada Tribun Bogor melalui DM Instagram, Rabu (15/11/2023).

Setelah unggahan Sera ditonton hingga 2 juta lebih, warung yang dijaga Hamba pun viral.
Imbasnya, Hamba pun kini malu untuk membuka warung sang bos.
"Malu jadinya (kalau) buka warung, udah viral begini," akui Hamba.
Karenanya, Hamba pun membuka warungnya pukul 16.00 Wib.
Kini kena mental, pemilik warung yang tengah viral ternyata melanggar beberapa kesepakatan di antara pedagang.
Ya, diam-diam pemilik warung berwarna biru dan hijau itu melanggar aturan yang telah disepakati para penjual di Puncak, Cisarua, dikutip TribunJatim.com dari penelusuran Tribun Bogor
Untuk diketahui, para pedagang yang memiliki warung dan kedai di Puncak sempat membuat kesepakatan dalam perjanjian tertulis.

Perjanjian itu tertuang dalam aturan resmi yang dibuat oleh para pedagang dua tahun lalu, tepatnya tanggal 4 Juni 2021.
Adapun pedagang yang membuat kesepakatan itu berasal dari kawasan jalan Raya Puncak Desa Tugu Utara dan Desa Tugu Selatan Kecamatan Cisarua.
Jika ditelisik dari aturan yang dibuat tersebut, sang pemilik warung viral nyatanya telah melanggar dua aturan.
Yakni menyetujui harga jual makanan-minuman atau daftar menu yang ada pada warung/kedai kami dengan menetapkan adanya kisaran harga sebagaimana terdapat pada lampiran kesepatan.
Lalu untuk indomie rebus + telur, harga yang diberikan oleh warung viral tersebut adalah Rp25 ribu.
Padahal di aturan tertulis, harga indomie dan telur adalah harga terendah Rp13 ribu, harga tertinggi Rp15 ribu.
Berita viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
nasib pegawai warung Puncak Bogor
pemilik warung
wisata Telaga Warna
Kecamatan Cisarua
wisatawan Puncak Bogor
harga asli warung yang getok harga di Puncak
kena mental
berita viral
Tribun Jatim
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
Cita-cita Dokter Tak Tercapai, Wanita Sragen Lulusan SMA Jadi Gadungan, Tipu Pasien Rp500 Juta |
![]() |
---|
Besaran Gaji ASN yang Berlaku saat ini, Tahun 2026 Resmi Naik, Tenaga Penyuluh Juga |
![]() |
---|
Usulan DPR soal 1 Orang 1 Akun Media Sosial, Wamenkomdigi Beri Penjelasan |
![]() |
---|
Arti Stop Tot Tot Wuk Wuk, Viral di Media Sosial untuk Protes Penggunaan Strobo di Jalan Raya |
![]() |
---|
Hukuman untuk Wali Kota Prabumulih usai Copot Kepsek Roni karena Anaknya Kehujanan, Arlan: Kesalahan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.