Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Lamongan

Nasib Siswa SMP Lamongan Bacok Bu Guru Gegera Ditegur Tak Pakai Sepatu, Mediasi Temui Jalan Buntu

Ini nasib siswa SMP di Lamongan yang bacok bu guru IPA. Perkara tetap akan berlanjut usai upaya mediasi keduanya gagal. Upaya mediasi agar keduanya bi

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Ndaru Wijayanto
Tribunnews.com
Ilustrasi penganiayaan siswa SMP di Lamongan bacok bu guru gegara tak terima ditegur tidak pakai sepatu. kini mediasi temui jalan buntu 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanif Manshuri

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Ini nasib siswa SMP di Lamongan yang bacok bu guru IPA. Perkara tetap akan berlanjut usai upaya mediasi keduanya gagal.

Upaya mediasi agar keduanya bisa damai menemui jalan buntu. Mediasi dilakukan oleh sang Kepala Sekolah, Muntasir belum membuahkan hasil.

Korbannya, seorang guru bernama Wiwik Ustrini (49) asal Desa Sugio Kecamatan Sugio tetap ingin melanjutkan perkata penganiayaan yang menimpanya.

"Kita berusaha memediasi agar keduanya damai," kata Muntasir saat dikonfirmasi Tribun Jatim Network, Kamis (16/11/2023).

Muntasir mengaku sudah komunikasi dengan Wiwik Ustrini. Termasuk pada siswa yang tersangkut dengan perkara ini.

Dan sejauh ini belum ada kesimpulan akan ada tanda-tanda untuk damai. "Kelihatannya akan berlanjut ke jalur hukum," katanya.

Meski belum membuahkan hasil sesuai harapan, agar berdamai, pihaknya akan terus mengupayakan agar bisa damai.

Diberitakan sebelumnya, hanya karena tidak terima ditegur tidak memakai sepatu saat masuk ruang kelas, seorang siswa, M (14) sampai nekat menganiaya gurunya dengan senjata tajam, Rabu (15/11/2023).

Baca juga: Siswa SMP Aniaya Guru di Lamongan Pakai Senjata Tajam, Tak Terima Ditegur Karena Tak Pakai Sepatu

Baca juga: Tegur soal Sepatu, Guru SMP di Lamongan Dilempar Kursi oleh Siswanya, Tak Lama Dibacok, Saksi: Takut

Korbannya adalah seorang guru perempuan bernama Wiwik Ustrini (49) asal Desa Sugio Kecamatan Sugio.

Pahlawan tanpa tanda jasa ini sampai mengalami luka di jarinya akibat terkena sajam yang diayunkan pelaku.

Korban adalah guru di lembaga SMP swasta di Sugio. Sedang pelaku duduk di bangku kelas VIII.

Insiden di dalam ruang kelas terjadi berawal pada Rabu (15/11/2023) sekitar pukul 08.30 WIB, korban Wiwik Ustrini, guru IPA masuk ke ruang kelas 8 untuk mengajar mata pelajaran IPA.

Wiwik mendapati siswanya, M dan 2 siswa lainnya tidak memakai sepatu pada saat di ruang kelas. Wiwik hanya menegur, mengapa tidak memakai sepatu.

Ternyata teguran si guru tidak bisa diterima oleh M yang tidak memakai sepatu itu.

Baca juga: Ditegur Tak Pakai Sepatu, Siswa SMP Lamongan Muntab Bacok Bu Guru, Murid di Kelas Teriak Ketakutan

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved