Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Nasib Gagal Nyalon Bupati, Suami Habisi Istrinya yang Mantan Dirut RSUD: Modal Rp 50 Miliar Tak Cair

Motif lain dari pembunuhan mantan Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah Padang Sidimpuan Tetty Rumondang Harahap (60) oleh Ahmad Yuda Siregar (46). 

Editor: Torik Aqua
Kolase Kompas.com dan istimewa
Ahmad Yuda, yang bakar istrinya TRH (60), mantan Dirut RSUD warga Kelurahan Buliang, Batuaji, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) akhirnya ditangkap, Sabtu (11/11/2023) malam 

TRIBUNJATIM.COM -  Terkuak alasan suami bunuh istrinya yang merupakan mantan Dirut RSUD Padang.

Ternyata, sang suami pernah dijanjikan modal oleh istri untuk menjadi calon Bupati.

Diketahui sebelumnya, penemuan jenazah mantan Dirut Rumah Sakit Umum Daerah dengan kondisi mengenaskan itu menguak rentetan fakta.

Korban adalah mantan Dirut RSUD Padang Sidimpuan, Tetty Rumondang Harahap.

Baca juga: Tagih Rp 50 M Demi Mewakili Rakyat, Suami di Batam Bunuh Istrinya Dirut RSUD, Istri Lain Masih Buron

Sementara itu, suami yang juga pembunuh korban yakni Ahmad Yuda Siregar akhirnya mengaku perbuatannya.

Kini sang suami bernasib menjadi tersangka kasus pembunuhan.

Pelaku juga membongkar alasan di balik kekejiannya itu.

Pelaku merupakan suami korban yang gelap mata setelah janji uang yang diucapkan oleh korban tak ditepati.

Awalnya pelaku mengaku cemburu, ternyata hal lain ditemukan yakni motif sakit hati karena tak diberi uang sebesar Rp 50 Miliar.

Polisi menemukan motif lain dari pembunuhan mantan Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah Padang Sidimpuan Tetty Rumondang Harahap (60) oleh Ahmad Yuda Siregar (46). 

Pelaku yang juga suami korban sempat mengaku pembunuhan dilakukan karena terbakar cemburu. 

Namun, polisi menyatakan, Ahmad membunuh Tetty karena kesal tidak diberi pinjaman untuk mencalonkan diri sebagai Bupati Tapanuli Selatan.

“Jadi bukan korban ini ketahuan selingkuh, tapi karena pelaku kesal tidak dipinjamkan uang,” kata Kapolresta Barelang Kombes Pol Nugroho Tri Nuryanto saat menggelar konfdrensi pers di Mapolresta Barelang, Rabu (15/11/2023), seperti dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com

Baca juga: Sudah Datang Sekeluarga, Pria Syok Lokasi Nikah Kosong, Calon Istri Punya Suami: Rp 100 Juta Amblas

Menurut Nugroho, pembunuhan berencana ini terjadi pada Rabu (1/11/2023).

Kala itu, Ahmad marah karena janji Tetty memberikan pinjaman Rp 50 miliar untuk modalnya menjadi calon Bupati Tapanuli Selatan tidak kunjung ditunaikan. 

“Dari sanalah berawal pelaku emosi dan akhirnya memukul korban hingga membuat korban tak sadarkan diri,” ungkap Nugroho.

Keesokan harinya, Ahmad kembali memeriksa Tetty yang masih belum sadarkan diri. 

“Saat itulah pelaku menghabisi nyawa korban secara sadis tersebut,” jelas Nugroho.

“Jadi korban ini tewasnya hari, Kamis (2/11/2023) dan Sabtu (4/11/2023) baru diketahui dan dilaporkan ke Polsek Batuaji. Sementara pelaku berhasil ditangkap pada, Sabtu (11/11/2023) malam,” tambah Nugroho.

Ilustrasi pembunuhan tukang pijat di Gresik.
Ilustrasi pembunuhan (policiline.co via TribunJogja)

Pelaku dibantu istri sirinya

Setelah memastikan Tetty telah tidak bernyawa, Ahmad kemudian memanggil istri sirinya yang menunggu di dalam mobil.

“Korban ini badannya besar, sehingga pelalu mengajak istri sirinya untuk membantu mengangkat dari ruang tamu ke kamar,” ungkap Nugroho.

“Saat ini keberadaan istri siri pelaku masih buron,” tambah Nugroho.  

Ahmad dan istri sirinya lalu menginap dalam salah satu hotel di Batam.

Baca juga: Pengakuan Suami Bunuh Istri Depan Anak, Emosi Sering Dimaki, 2 Keluarga Juga Tak Pernah Akur

Baru pada 3 November 2023, Ahmad pergi ke Jakarta untuk lari dari kejaran polisi.

Belum diketahui istri siri Ahmad ikut lari ke Jakarta atau tidak.

"Yang jelas identitas pelaku istri sirih pelaku sudah kami kantongi,” jelas Nugroho.

Atas perbuatannya, Ahmad bakal dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana.

Baca juga: Kalap Ajakan Rujuk Ditolak karena Miskin, Suami Bunuh Istri & Mayat Dibungkus Plastik sampai Busuk

Dia terancam hukuman paling berat penjara seumur hidup atau hukuman mati. 

Sebagai informasi, Tetty ditemukan tewas dalam rumah kontrakannya di Kelurahan Buliang, Batuaji, Batam, Sabtu (4/11/2023) dini hari.

Tetty diketahui merupakan mantan Direktur Utama RSUD Padang Sidimpuan dan kini masih berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.

Saat pertama kali ditemukan, mayat korban dalam keadaan terbakar.

Namun, polisi menduga korban tewas bukan karena kebakaran tapi disebabkan dari luka benda tumpul di kepalanya.

Tubuh korban saat ditemukan juga dikelilingi tujuh tabung gas 3 kilogram dan delapan botol Pertalite.

Pelaku suami yang bunuh keji istri karena tak diberi Rp 50 Miliar
Pelaku suami yang bunuh keji istri karena tak diberi Rp 50 Miliar (Kompas.com)

Diketahui, Tetty Rumondang Harahap merupakan ASN di Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemprov Sumatera Utara (Sumut).

Sosok Tetty Rumondang Harahap pernah menjabat sebagai Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Padangsidimpuan, Sumut.

Di usianya yang sudah tak lagi muda, Tetty Rumondang Harahap mendapatkan insiden penganiayaan dari suaminya, Ahmad Yudha.

Diketahui, Ahmad Yuda merupakan suami kedua korban.

Tetty sebelumnya bercerai dengan suaminya yang pertama, Muhammad Darwin Zulhadi.

Informasi yang dihimpun dari Tribun Medan, Tetty Rumondang Harahap juga menjabat sebagai Direktur Akademi Kebidanan (Akbid) Motorkis Padangsidimpuan dan Direktur STIKES Motorkis Padangsidimpuan.

Baca juga: UPDATE Suami Bakar Istri Siri dan Anak Tiri di Surabaya, Penyelidikan Terkendala Kondisi Pelaku

Tetangga korban yang namanya tidak mau disebutkan mengatakan, korban baru dua minggu tinggal di perumahan tersebut.

Rumah yang ditempati itu baru dibeli pada Februari 2023 dan direnovasi sebelum ditempati.

"Kayaknya setahu kami dua minggu ini, baru ibu itu sering berada di rumah," katanya.

Ia mengatakan sejak rumah itu dibeli, korban sering datang ke lokasi. Namun tidak pernah lama.

"Paling lama ini kadang dua hari, kadang satu hari aja," katanya.

Santi, tetangga korban lainnya, menuturkan, semasa tinggal di Perumaham Mukakuning Indah, korban dikenal orang yang baik dan ramah.

Bahkan keseharian korban memang terlihat tinggal sendiri. “Katanya si suaminya kerja di Jakarta, makanya jarang kelihatan,” ungkap Santi.

Ali, warga sekitar mengatakan, walau berstatus ASN dan berdinas di Dinas Kesehatan Sumut, Tetty diketahui mengajar di Batam.

Baca juga: SOSOK Suami Bakar Istri Siri dan Anak Tiri, Juragan Tanaman Hias, Tabiat Pelaku Jadi Awal Petaka

Inilah sosok Tetty Rumondang Harahap, eks Direktur RSUD Padangsidimpuan yang dihabisi suami gara-gara cemburu.
Inilah sosok Tetty Rumondang Harahap, eks Direktur RSUD Padangsidimpuan yang dihabisi suami gara-gara cemburu. (Kolase TribunMedan)

"Di Batam, korban ini berprofesi sebagai dosen keperawatan di salah satu universitas swasta, tapi saya tidak tahu juga universitas mana,” kata Ali, Sabtu (11/11/2023).

Ali mengungkapkan, selama bertetangga, korban dikenal orang yang sangat ramah dan tinggal bersama suaminya.

“Tapi suaminya bekerja di Jakarta, jadi tidak terlalu lama di sini, kecuali pas liburan baru mereka kumpul,” kata Ali.

Sementara itu, Arif, Ketua RT02 RW 04, Kelurahan Buliang, Kecamatan Batu Aji, Batam, membenarkan bahwa korban Tetty Rumondang Harahap (THR) merupakan PNS di Sumut.

Baca juga: Kejamnya Ibu di Ponorogo, Bunuh Bayi di Kandungan Dengan Telan Obat Penggugur Berkali-kali

"Pas Saya ketemu suaminya pada Maret 2023, saya tegur dia di rumahnya karena belum lapor. Dia kasih tahunya dia tinggal dengan istrinya." ujar Arif.

"Di sana saya tahu istrinya PNS di Sumatera Utara itu dari data yang dikirim suaminya," kata Arif Ketua RT02 RW 04.

"Pengakuannya rumah itu hanya rumah singgah. Suaminya bernama Ahmad Yudha berprofesi sebagai kontraktor punya usaha di Medan, Batam, dan Tanjungpinang. Jadi sesekali singgah," beber Arif.

ILUSTRASI ASN tewas diduga dibakar di Batam
ILUSTRASI ASN tewas diduga dibakar di Batam (Representative Photo / Tribunnews)

Baca juga: Kakek Bunuh Istrinya Akibat Cemburu Buta, Gelap Mata Tuding Istri Selingkuh, Buang Jasad ke Sungai

Tetty Rumondang Harahap juga diketahui memiliki rumah tinggal di Sihitang, Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara, Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara.

Rumah tinggal di Sihitang, Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara, itu dulunya ditinggali Tetty Rumondang Harahap bersama suami pertamanya yang bernama Muhammad Darwin Zulhadi.

Rumah itu cukup besar bertembok tinggi satu area dengan Sekolah Tinggi Kesehatan Matorkis (STIKES Matorkis) yang kini diduga dikelola anak kedua dari Tetty Rumondang Harahap.

Informasinya, Tetty Rumondang Harahap dengan suami pertamanya, Muhammad Darwin Zulhadi, memiliki tiga anak. Dan Tetty Rumondang Harahap sudah bercerai dengan Zulhadi sekitar tiga tahun.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved