Pesawat TNI jatuh di Pasuruan
Sukastini Nangis Sadar Ada Keanehan Pesawat TNI AU Jatuh di Pasuruan, Saksi Soroti Gelagat di Udara
Sukastini saksi selamat dari insiden pesawat TNI AU jatuh di Pasuruan menceritakan detik-detik dirinya menyelamatkan diri dari musibah tersebut.
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Sukastini warga Desa Keduwung, Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan nyaris meregang nyawa akibat insiden Pesawat TNI AU jatuh di Pasuruan.
Sukastini menceritakan apa yang ia lihat.
Warga Kabupaten Pasuruan itu menceritakan detik-detik dirinya berlari sambil menangis.
Sukastini nangis sadar ada keanehan Pesawat TNI AU jatuh di Pasuruan itu.
Saksi yang lolos dari maut ini soroti gelagat pesawat TNI AU tersebut di udara.
Kejanggalan dirasakan Sukastini yang kala itu tengah beraktivitas di sekitar lokasi.
Dalam kesaksiannya, salah satu pesawat menabrak bukit Watugedek di Desa Keduwung, dekat dengan ladang milik warga.
Sementara pesawat lainnya jatuh di Gunung Kundi, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Pasuruan.
Sukastini mengungkapkan bahwa dua pesawat itu terlihat datang dari arah utara dengan keanehan bahwa keduanya terbang dalam jarak yang cukup pendek.
Kejadian tersebut terjadi saat Desa Keduwung sedang diselimuti kabut tebal dan cuaca mendung.
Baca juga: Duka Musibah Rekan Korban Kecelakaan Pesawat Super Tucano Milik TNI AU di Pasuruan
Sambil menangis, Sukastini menceritakan keanehan yang ia lihat sebelum pesawat tersebut menghantam tanah.
Ia mengaku merasakan gemuruh dan tidak lama kemudian, kedua pesawat itu mengalami kecelakaan.
"Saya melihat ada dua pesawat dari arah utara. Tapi anehnya, pesawat itu terbang pendek," ujar Sukastini, yang berada di rumahnya saat kejadian.
Dia juga menyampaikan bahwa saat itu sedang berlangsung aktivitas memotong kayu bakar di bukit.

Setelah mendengar suara ledakan, Sukastini langsung berlari menyelamatkan diri sambil menangis.
Ponjoyo, suami Sukastini, menambahkan bahwa selisih waktu antara kecelakaan kedua pesawat tersebut hanya sekitar dua menit.
Pertama, satu pesawat menabrak bukit Watugedek, dan kemudian terdengar ledakan dari pesawat yang jatuh di area Lumbang.
Kedua kejadian tersebut mengguncang ketenangan warga di sekitar Lereng Gunung Bromo.
onjoyo menyebut selisih waktu dua pesawat itu terjatuh tidak lama sekira 2 menit.
Ponjoyo turut mendengar suara ledakan.
"Selisih dua pesawat itu terjatuh tak lama, sekitar 2 menit. Awalnya satu pesawat menabrak bukit Watugedek. Lalu terdengar ledakan dari pesawat yang jatuh di area Lumbang," sebutnya. (Danendra Kusuma/TribunJatim.com)
Lantas siapa saja para korban meninggal dunia dalam kecelakaan pesawat ini?
Baca juga: VIRAL TERPOPULER: Pesawat TNI Jatuh di Lereng Bromo Pasuruan - Anak ASN di Lampung Jadi Joki CPNS
Inilah sosok 4 anggota TNI AU korban tewas pesawat jatuh di Pasuruan, tepatnya di Lereng Gunung Bromo, Jawa Timur.
Para korban ialah Kolonel Adm Widiono Hadiwijaya, Kolonel Pnb Subhan, Letkol Pnb Sandhra Gunawan dan Mayor Pnb Yuda A Seta.
Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsekal Pertama TNI R Agung Sasongkojati menjelaskan secara detail upacara pemakaman PARA KORBAN yang dilakukan secara militer tersebut.
"Untuk ketiga jenazah, yaitu almarhum Kolonel Adm Widiono Hadiwijaya, Kolonel Pnb Subhan, dan Letkol Pnb Sandhra Gunawan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Suropati Kota Malang. Sedangkan satu jenazah, atas nama almarhum Mayor Pnb Yuda A Seta dimakamkan di Madiun," ujarnya kepada TribunJatim.com, Jumat (17/11/2023).
Dari informasi yang didapat, jenazah Mayor Pnb Yuda A Seta dibawa ke Madiun dengan diterbangkan menggunakan pesawat Hercules.
Keempat awak pesawat Super Tucano yang jatuh pada Kamis (17/11/2023) itu menduduki jabatan penting di Lanud Abdulrachman Saleh.
Sosok Kolonel Adm Widiono Hadiwijaya diketahui menjadi Backseater, sementara rekannya Letkol Pnb Sandhra Gunawan menjadi Frontseater dalam pesawat tersebut.
Sebelumnya Kolonel Adm Widiono menjabat Komandan Skadik 503 Wingdikum.
Lalu, Kolonel Pnb Subhan saat ini menjabat Komandan Wing 2 Lanud Abdulrachman Saleh, Malang, Jatim.
Kemudian Letkol Pnb Sandra Gunawan saat ini menjabat Komandan Skadron Udara 21 Lanud Abdulrachman Saleh.
Dan Mayor (Pnb) Yuda A Seta merupakan Karuops Lanud Abdulrachman Saleh.
Baca juga: 4 Jenazah Awak Pesawat Super Tucano yang Jatuh di Pasuruan Akan Dimakamkan di Malang dan Madiun
Letkol Pnb Sandra Gunawan sendiri merupakan lulusan terbaik pendidikan Seskoau Angkatan ke-55 Tahun 2018.
Letkol Pnb Sandra Gunawan, ia punya julukan Chevron Barracuda.
Sandra Gunawan merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) 2004.
Dalam Pendidikan Seskoau Angkatan ke-55 Tahun 2018, Sandra Gunawan merupakan lulusan terbaik.
Sandra Gunawan terbang pertama kali membawa pesawat OV-10F Bronco hingga 2007. Ia sempat dialihtugaskan untuk menerbangkan pesawat CASA 212 di Skadron Utara 4, dan pesawat C-130 Hercules di Skadron Udara 32.
Baca juga: Kondisi Pesawat Tempur yang Jatuh di Lereng Bromo, Terbelah Jadi Tiga
Lima tahun berselang, tepatnya pada 2012, Sandra bergabung ke Skuadron Udara 21 untuk menerbangkan pesawat serang darat buatan Embraer.
Jenis pesawat yang digunakan ialah pesawat EMB-314 Super Tucano yang diawaki hingga sekarang .
Sandra Gunawan juga pernah menjabat Kepala Keselamatan Terbang dan Kerja (Kalambangja) Lanud Abdulrachman Saleh.
Sementara, sosok Kolonel Pnb Subhan kelahiran Pemekasan, Madura, 8 Oktober 1975 itu adalah salah satu Pamen TNI AU yang baru saja sukses memimpin misi kemanusiaan bersama 44 prajurit TNI AU lainnya dalam membawa bantuan kemanusiaan untuk para korban perang Gaza ke Palestina pada 4 November 2023 lalu.
Kolonel Pnb Subhan berhasil membawa 26 ton bantuan kemanusiaan untuk rakyat Palestina dengan flight dua pesawat Hercules TNI AU A-1327 dan A-1328 kembali ke tanah air dan mendarat dengan selamat di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur pada hari Rabu, 8 November 2023 lalu.
Di bawah kendali Mission Commander Kolonel Pnb Subhan, 44 orang duta kemanusiaan bangsa Indonesia untuk rakyat Palestina tiba di tanah air usai menempuh perjalanan panjang dengan rute Bandara El Arish (Mesir) - Abu Dhabi (UEA) - Mumbai (India) - Yangon (Myanmar) - Lanud SIM (Aceh) dan akhirnya mendarat dengan aman di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta.
Kolonel Pnb Subhan adalah salah satu Pamen TNI AU yang sangat berpengalaman dalam menerbangkan pesawat TNI AU.
Tidak hanya itu, dari data yang dihimpun VIVA Militer, dia tercatat pernah menduduki sejumlah jabatan strategis di lingkungan TNI AU.
Baca juga: Seluruh Jenazah Awak Pesawat Super Tucano TNI AU Ditemukan, Jumat Pagi Diberangkatkan ke Rumah Duka
Sebelum menjabat Komandan Wing 2 Lanud Abdulrahman Saleh, alumni AAU 1998 itu pernah menyelesaikan Pendidikan Sesko TNI.
Dalam riwayat tugasnya Kolonel Pnb Subhan merupakan penerbang pesawat C-130 Hercules Skadron Udara 32 Wing 2 Lanud Abd Saleh dan pernah menjabat sebagai Kadisops Lanud Abdulrachman Saleh.
KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo menyatakatan ada dua pesawat yang jatuh, salah satunya pesawat tempur ringan Super Tucano.
"Betul, dua (pesawat)," jelasnya, Kamis (16/11/2023).
Sebanyak 4 jenazah awak pesawat EMB-314 Super Tucano TNI AU yang jatuh di Pasuruan, Jawa Timur, akan segera dimakamkan pada Jumat (17/11/2023)
Baca juga: HARGA Pesawat Tempur TNI Jatuh di Pasuruan Rp 280,15 M, Dibeli dari Brasil: Dukung Misi Pengintaian
Diberitakan sebelumnya, dua pesawat tempur taktis EMB-314 Super Tucano bernomor registrasi TT-3111 dan TT-3103 milik TNI AU terjatuh di Lereng Gunung Bromo, Kabupaten Pasuruan, Kamis (16/11/2023) sekira pukul 11.30 WIB.
Sejumlah warga Desa Keduwung, Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan menyaksikan detik-detik dua pesawat itu mengalami kecelakaan.
Sebab, satu pesawat menghantam bukit atau blok Watugedek, di Desa Keduwung, dekat ladang warga.
Satu pesawat lain jatuh di Gunung Kundi, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Pasuruan.
Berita viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Sukastini
keanehan Pesawat TNI AU jatuh di Pasuruan
jatuh di Gunung Kundi
menabrak bukit Watugedek
memotong kayu bakar di bukit
Desa Keduwung
Kabupaten Pasuruan
berita viral
ViralLokal
pesawat Super Tucano TNI AU
Pesawat TNI jatuh di Pasuruan
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Dua Elemen Penting Bangkai Pesawat Super Tucano Dievakuasi, Bagian VADR Akan Dikirim ke Produsen |
![]() |
---|
Mudahkan Evakuasi, Bangkai Pesawat Super Tucano yang Jatuh di Pasuruan Akan Dipotong-potong |
![]() |
---|
Komandan Lanud Abdulrachman Saleh Dimutasi, Dampak Pesawat Super Tucano TNI AU Jatuh? |
![]() |
---|
Senjata Internal 2 Pesawat Super Tucano yang Jatuh di Pasuruan Telah Dievakuasi Tim Investigasi |
![]() |
---|
Alat Rekam Data Penerbangan 2 Pesawat yang Jatuh di Pasuruan Ditemukan, Warga Diharap Beri Informasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.