Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ricuh Usai Laga Gresik United vs Deltras

Kapolres Gresik Kunjungi Korban Kericuhan di Stadion Gelora Joko Samudro bersama Pentolan Ultras

Kapolres bersama pentolan suporter mengunjungi kediaman korban di Cerme, Senin (20/11/2023)

Penulis: Willy Abraham | Editor: Samsul Arifin
Istimewa/TribunJatim.com
Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom bersama pentolan suporter kunjungi korban kericuhan di Stadion Gelora Joko Samudro, Senin (20/11/2023). 

TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom bersama Presidium Nasional Suporter Sepak Bola Indonesia (PN-SSI) Jawa Timur menjenguk korban luka kerusuhan ddi Stadion Gelora Joko Samudro.

Kapolres bersama pentolan suporter mengunjungi kediaman korban di Cerme, Senin (20/11/2023).

Korban pertama yang dikunjungi adalah Ahmad Vito Rochim, beralamat di Perum Cerme Indah RT 1 RW 3 Desa Betiting Cerme. Vito sempat dirawat di RS Ibnu Sina Gresik akibat terkena gas air mata.

Korban kedua yang dikunjungi adalah Lutvian Decky, umur 25 tahun, swasta, beralamat di Jalan Kihajardewantoro, Desa Padeg RT 2 RW 5 Kecamatan Cerme. Decky mengalami luka di bagian kepala akibat terkena lemparan batu.

Dalam kunjungannya, Kapolres Gresik menyampaikan permintaan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi pada saat laga Gresik United vs Deltras Sidoarjo. Ia juga memastikan bahwa pihak kepolisian akan menindaklanjuti kasus bentrokan tersebut.

Baca juga: Ultras Gresik Minta Maaf ke Kapolres Soal Kerusuhan di Luar Stadion Gelora Joko Samudro

"Kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi pada saat laga Gresik United vs Deltras Sidoarjo. Kami juga akan menindaklanjuti kasus bentrokan tersebut secara profesional," ucap Kapolres Gresik.

Kapolres Gresik juga menyampaikan bahwa pihaknya siap memfasilitasi home visit bagi korban bentrokan.

"Kami siap memfasilitasi home visit bagi korban bentrokan. Hal ini dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi korban," kata Kapolres Gresik.

Diketahui aksi kericuhan bermula ketika pertandingan Gresik United melawan Deltras Sidoarjo berakhir dengan kekalahan. Ultras, suporter Gresik United berusaha mendatangi akses VIP untuk meminta tanggumgjawab manajemen.

Namun, sudah ada petugas di sana. Kemudian juga ada bus Deltras Sidoarjo di depan akses pintu VIP. Kericuhan tak terelakan, lemparan batu menghujani akses VIP Stadion Gelora Joko Samudro Gresik. 

Hingga akhirnya petugas menembakkan gas air mata ke arah kerumunan massa di lapangan luar Stadion Gelora Joko Samudro, atau tempat parkiran sepeda motor.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved