Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Alasan Klinik Alifa Beri Uang Ortu Bayi Meninggal Setelah Jadi Konten Newborn, Ayah: Datang 3 Kali

Inilah alasan Klinik Alifa yang viral berikan uang ke orangtua bayi yang meninggal setelah dijadikan konten newborn di rumah sakit.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Tribunnews.com, Kompas.com
Klinik Alifa yang jadikan bayi prematur konten newborn ternyata berikan uang ke orang tua yang telanjur sakit hati 

"Istri saya sudah sering kontrol (check up) ke klinik tersebut di tangani oleh Bidan Dwi, dan bidan pun menyatakan bahwa kondisi kehamilan istri saya dalam keadaan normal dan baik-baik saja," katanya.

Lalu pada sore hari, sang istri berangkat dengan kakaknya, Nadia ke klinik Alifa. Sang suami tidak ikut menemani karena ada urusan pekerjaan.

Namun bidan jaga di klinik tersebut menyuruh pulang karena dianggap masih pembukaan dua.

"Karena menurut bidan istri saya masih pembukaan dua padahal keadaan istri saya sudah sangat lemas dan terlihat seperti akan segera melahirkan. Kemudian istri saya pulang lagi ke rumah," sambungnya.

Lalu pukul 20.00 WIB, sang suami kembali membawa istrinya ke klinik karena melihat sang istri sudah tidak bisa lagi menahan sakit perutnya.

Namun saat itu kedatangan pasangan suami istri ini ke klinik tidak direspon baik, bahkan dia melihat tim medis justru bermain handphone.

"Di klinik ini saya tidak dilayani dengan baik oleh bidan jaga, bidan tersebut malah terus main handphone, tidak memperdulikan istri saya yang sudah sangat kesakitan, dan bidan itu pun bilang akan di periksa pukul 24.00 WIB," tambahnya.

Sekitar pukul 21.30, sang suami menemani istrinya buang air kecil, dia melihat ada banyak darah yang keluar beserta air ketuban.

"Saya pun bilang ke bidan dan tanggapan bidan itu sudah biasa katanya dan belum waktunya untuk melahirkan karena masih pembukaan dua," jelas sang suami.

Mendapati kabar tersebut, suami kembali membawa istrinya ke ruang bersalin sembari berusaha menguatkan dan menenangkan agar tidak kehabisan tenaga pada saat melahirkan.

"Bidan jaga tersebut masih tetap tidak memperdulikan istri saya, dan terus saja bilang belum waktunya melahirkan dan akan kembali di cek pada pukul 24.00 WIB.

Tanpa memberikan edukasi dan pelayanan yang baik kepada ibu hamil, bagaimana agar proses persalinan lancar, masih tetap sibuk dengan handphone nya. Istri saya terus-terusan nangis kesakitan, barulah di tindak dan dilihat keadaannya," timpalnya.

Tepat pukul 22.00 WIB, sang istri lalu melahirkan.

Pada saat proses melahirkan sebutnya bidan lagi-lagi tidak berhenti main handphone.

"Yang lebih parahnya bidan jaga tersebut malah menjadikan istri saya bahan praktek kepada mahasiswa yang sedang praktek di kilinik tersebut. Bidan jaga menunjukkan hal-hal yang berkaitan dengan mata kuliah kebidanan kepada mahasiswi praktek," katanya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved