Dukung Kemajuan Usaha Laundry, Smartlink Hadir Dalam Musda 3 Asosiasi Pengusaha Laundry Indonesia

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pasar bisnis Laundry yang luas memiliki peluang bagi pengusaha laundry untuk terus mengembangkan bisnisnya dengan sistem manajemen yang efisien dan modern.

Menawarkan teknologi yang memudahkan manajemen usaha laundry dengan memanfaatkan teknologi, aplikasi laundry Smartlink Hadir dalam Musda 3 DPD Asosiasi Laundry Indonesia (ASLI) di Hotel Tunjungan, Minggu (26/11/2023).

Mas Fredo Primayudha KH, CEO Smartlink mengungkapkan kehadiran Smartlink dalam Musda ini sebagai bentuk pengenalan dan edukasi. Pasalnya banyak pengusaha laundry yang masih belum mengerti akan pemakaian aplikasi untuk memudahkan manajemen usahanya.

"Jadi kami memberikan pelatihan ke owner secara gratis dan bermodal handphone. Smartlink ini bisa memfasilitasi layanan kasir hingga kurir yang bisa diakses owner hingga investor,"urainya.

Dikatakan Yudha kehadiran Smartlink akan membuat manajemen laundry menjadi sangat aman, efektif dan super efisien lebih dari yang dibayangkan.

Bahkan Smartlink bisa membantu mengoperasionalkan mesin laundry dengan memanfaatkan teknologi melalui fasilitas Snapbridge.

Dimana pengguna mesin cukup membayar menggunakan Qris yang terhubung dengan mesin laundry.

"Peminatnya Smartlink terus tumbuh, kini sudah 9.000 pemakai di seluruh Indonesia. Harapannya pengetahuan orang-orang tentang laundry di ranah teknologi mereka semakin terbuka,"tegasnya.

Ke depan, Yudha tak hanya ingin mengenalkan dan mengedukasi pengusaha laundry dalam negeri. Tetapi juga mulai merambah masuk market global.

Penggunaan teknologi dalam usaha laundry ini tak hanya merambah pengusaha skala besar. Bahkan, pengusaha konvensional skala kecil juga memanfaatkan Smartlink untuk manajemen keuangan agar lebih tertata dan transparan.

Seperti Aluf Anshori, owner Zaia Laundry di Rungkut Tengah, Surabaya. Meskipun baru memulai usahanya di bulan Mei 2023, Aluf sudah memanfaatkan sistem kasir di Smartlink.

"Pendapatan lebih tertata karena saya pakai Smartlink ini. Kalau tidak pakai aplikasi begini bisa kelewat pemasukan laundrynya,"ujarnya.

Sementara Abdi Suryandana, pengusaha Laundry di Bali sejak 2010 mengaku sudah memakai Smartlink untuk 40 bisnis laundry miliknya di Bali.

Terbaru ia bahkan berencana membuka laundry self service dengan memanfaatkan Snapbridge dari Smartlink.

"Dengan adanya smart link secara keuangan kita bisa transparan dengan investor. Nggak perlu khawatir karena real time juga,"pungkasnya.