Sosok Satpam yang Payungi Bu Guru Solat di Tengah Hujan, Aksi Panen Pujian: Bukan Tentang Siapa Kamu

TRIBUNJATIM.COM - Tengah ramai dibicarakan sosok satpam yang payungi Bu Guru solat di tengah hujan.

Aksi satpam tersebut panen pujian.

Beberapa komentar menyebut bahwa satpam tersebut memiliki hati nurani yang tak sembarangan.

Perilakunya yang mulia itu akhirnya panen pujian.

Ada yang menyinggung soal status kita di mata orang lain.

Sebuah video viral mendadak menarik perhatian netizen.

Video tersebut rupanya memperlihatkan aksi tak terduga seorang satpam di Depok.

Dimana satpam tersebut secara suka rela memayungi seorang guru yang kehujananan saat melaksanakan ibadah salat.

Aksi satpam tersebut viral di media sosial usai diunggah oleh akun TikTok @lizaayusabrina14, Kamis (16/11/2023).

Kejadian tersebur pun diketahui terjadi di SMPN 20 Depok.

Baca juga: Bu Guru Paksa Anak SD Melayaninya hingga Hamil, Buat Fitnah saat Dilaporkan Wali Murid: Merasa Sakit

Dimana sang satpam terlihat memegang payung untuk melindungi seorang guru yang sedang sholat agar tidak kebasahan karena air hujan.

Sang guru sendiri diketahui sedang melakukan sholat di lapangan sekolah.

Pengunggah video menjelaskan bahwa setiap hari, sekolah tersebut memang selalu melaksanakan sholat Dzuhur secara berjamaah.

Namun lantaran masjid di sekolah yang hanya berkapasitas dua lantai tidak mencukupi, sebagian jamaah melakukan sholat di lapangan dengan menggunakan terpal.

Setelah selesai sholat, hujan deras tiba-tiba mengguyur.

Dan para siswa pun bergegas membersihkan terpal yang tadi digunakan untuk alas.

Tetapi, seorang guru perempuan diduga belum selesai sholat saat hujan tiba.

Yang diduga lantaran terlambat bergabung dalam sholat berjamaah.

Baca juga: Bu Guru Paksa Anak SD Melayaninya hingga Hamil, Buat Fitnah saat Dilaporkan Wali Murid: Merasa Sakit

Melihat sang guru kehujanan, satpam sekolah itu dengan cepat memberikan naungan dengan payung.

Dia berdiri di samping guru tersebut sambil kehujanan hingga sholat sang guru selesai.

Sontak saja, aksi tak terduga sang satpam itu langsung mendapat banyak pujian dari netizen.

"Dari hati nurani bs melakukan kebaikan kepada sesama yg sedang melakukan ibadah. Respek utk bpk satpamnya,”

"Lo keren bang, ahala yg Lo dapatkan tak terhingga, apalagi itu guru pasti mendoakan yg terbaik,"

"Ini bukan tentang siapa kamu, org yg punya value selalu mengasihi sesamanya siapapun itu panjang umur pak,”

Baca juga: Nestapa Guru Madura Cuma Dapat Gaji Rp 400 Ribu, Ngaku Upahnya Dipotong Sejak 2022: Melenceng

Bu guru lainnya menerima hadiah yang tak diduga-duga dari muridnya.

Seorang bu guru terharu hatinya.

Itu setelah dia mendapatkan kiriman makanan dari para muridnya.

Ternyata dia menjadi guru favorit.

Viral momen haru seorang guru banjir makanan dari para siswanya, ternyata guru favorit anak-anak.

Dilansir dari TribunTrends, guru perempuan bernama Giandra Keyla Madjid As (24) itu mendapat banyak makanan dari siswanya, baik yang masih dia ajar maupun sudah naik kelas.

Hal ini dibuktikan dengan adanya makanan yang selalu disisihkan oleh para siswanya.

Sebagai guru kelas 3 di SDN Cicalengka 07, Jawa Barat, ia mengaku makanan tersebut bukan hanya dari siswa yang diajarnya saja.

Baca juga: Nasib Kepsek yang Pecat Pak Reza Favorit Siswa SD, Kini Guru Biasa, Kebohongan ke Bima Arya Dikuliti

Melainkan ada juga dari siswa yang kini sudah duduk di bangku kelas 4.

Bahkan dilengkapi dengan secarik pesan yang berisikan agar Gia tak lupa menyantap makanan yang diberikan meski itu berasal dari mereka yang sudah tak diajarnya lagi.

"Ya udah naik kelas juga masih ngirimnya makanan padahal udah udah nggak sekelas.

Perasaan campur aduk, guru mana yang nggak senang anak murid yang memperlakukan kita layaknya ratu.

Benar-benar Masya Allah. Sedih campur senang, mereka kan masih kecil, masih masa-masanya bermain, masih polos tapi sudah seperhatian itu," ungkapnya kepada TribunJakarta.com, Kamis (14/9/2023).

Gia mengaku hal ini tak lepas dari metode pembelajaran yang diberikannya.

Ia selalu menyisipkan permainan di setiap pembelajaran yang diberikan.

Sehingga para siswa menjadi lebih asyik dan menerima pembelajaran jauh lebih mudah.

"Mungkin karena metode pembelajaran dan pendekatan yang saya berikan.

Jadi mereka ngerasa benar-benar deket banget sampai dikala kita pisah kelas itu pada nangis kayak ngerasa takut kehilangan.

Jadi mereka tuh nggak mau kehilangan memori bareng saya," pungkasnya.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com