Pemkot Surabaya dan Warga Kirim Bantuan untuk Korban Konflik di Palestina, Ada Selimut hingga Popok

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Constantine

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pemkot Surabaya mengirimkan bantuan kemanusiaan bagi korban konflik di Gaza, Palestina.

Bantuan tersebut diharapkan dapat meringankan beban korban konflik di Palestina.

Tak hanya oleh Pemkot Surabaya, bantuan ini berasal dari masyarakat yang telah dikumpulkan melalui posko.

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya telah membuka Posko Solidaritas Aksi Kemanusiaan Korban Konflik Gaza pada 20-25 November 2023 di Taman Surya Balai Kota.

"Posko dibuka dengan tujuan untuk mengakomodir dan mendistribusikan bantuan kemanusiaan kepada korban konflik di Gaza Palestina," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya, RR Laksita Rini Sevriani di Surabaya, Senin (27/11/2023).

Sejumlah bantuan yang dihimpun tersebut, di antaranya peralatan mandi, selimut dan perlengkapan tidur, pakaian, makanan dan minuman instan, obat-obatan, pembalut wanita, dan popok.

Harapannya, ini bisa meringankan beban dan penderitaan yang dialami para korban konflik di Gaza Palestina.

"Bantuan yang telah terkumpul melalui posko, selanjutnya kami serahkan ke TNI Angkatan Laut. Rencananya, bantuan akan dikirimkan melalui jalur laut oleh Koarmada II," kata Rini.

Pemkot Surabaya berterima kasih atas partisipasi seluruh masyarakat yang ikut serta dalam menyalurkan bantuan ini.

"Untuk Posko Solidaritas Aksi Kemanusiaan Korban Konflik Gaza, sudah kami tutup karena bantuan akan segera dikirimkan oleh Koarmada II," kata Kepala Bidang Kedaruratan, Logistik, Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kota Surabaya, Buyung Hidayat menambahkan.

Sejumlah bantuan yang dikirim pemkot itu di antaranya, pakaian 495 pcs, celana 20 pcs, selimut 2.116 pcs, pakaian dalam 1.671 pcs, popok bayi 1.928 set dan pembalut wanita 20 set.

"Kami menyampaikan terima kepada masyarakat yang telah peduli memberikan bantuan kemanusiaan bagi korban konflik di Gaza Palestina," tandasnya.

Sebelumnya, pada Jumat (24/11/2023) pukul 07.00 waktu setempat, gencatan senjata sementara antara Israel-Hamas mulai diberlakukan.

Gencatan senjata itu berlaku selama empat hari.

Dengan disepakatinya gencatan senjata ini, bantuan kemanusiaan penting bisa masuk ke Gaza yang selama ini dibombardir Israel. Ini adalah jeda pertempuran pertama bagi warga sipil setelah tujuh minggu dilanda perang sejak 7 Oktober 2023.