Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Telan Bocah 10 Tahun, Buaya Besar di Kobar Dibunuh Warga, Tapi Endingnya Kaget saat Perut Dibelah

Telan bocah 10 tahun, seekor buaya besar di Kobar dibunuh oleh warga, namun endingnya warga jadi kaget ketika perut dibelah.

Penulis: Ignatia | Editor: Torik Aqua
Banjarmasinpost
Seekor buaya yang menelan seorang bocah 10 tahun, ternyata setelah dibuka dan dibelah terungkap fakta sebenarnya. 

TRIBUNJATIM.COM - Telan bocah 10 tahun, buaya besar di Kobar dibunuh warga dan perutnya dibelah.

Cara warga melumpuhkan buaya besar yang memangsa bocah 10 tahun di Sungai Arut Kelurahan Mendawai Seberang, Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat terungkap.

Habil (10) korban serangan buaya, di Sungai Arut Kelurahan Mendawai Seberang, Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat.

Hingga saat ini masih dalam pencarian petugas, serangan terjadi sekitar pukul 09.00 Wib, saat itu korban sedang berenang di pinggiran Sungai Arut.

Kepala SKW II BKSDA Panggalan Bun Dendi Setiadi melalui pesan singkat mengabarkan kepada Tribunkalteng.com.

Sempat terlihat beberapa kali buaya muncul kepermukaan, dengan korban yang masih berada pada mulut buaya di Sungai Arut Kelurahan Mendawai Seberang, Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat.

Hingga pukul 13.00 upaya evakuasi habil masih terus dilakukan, namun belum berhasil, mengingat buaya sempat membawa tubuh Habil masuk ke dalam sungai.

Atas desakan warga, saat buaya kembali muncul ke permukaan.

Akhirnya buaya tersebut berhasil dilumpuhkan dengan cara disetrum.

Selanjutnya pada pukul 13.20 WIB, buaya berhasil ditarik ke darat.

Baca juga: 3 Buaya Tiba-tiba Muncul dari Dalam Tanah, Penampakannya Bikin Warga Kaget, Dievakuasi Petugas

Warga membelah tubuh buaya tersebut, namun saat berhasil dibelah.

Tidak diketemukan tubuh Habil, hingga saat ini Tim Basarnas, Polairut dan BPBD masih terus melakukan pencarian.

Petugas menghimbau dan mengarahkan warga untuk memindahkan buaya, untuk segera dikuburkan.

Atas permintaan keluarga korban, saat ini buaya masih diamankan di dekat kediaman korban.

Ilustrasi arti mimpi melihat buaya.
Ilustrasi arti mimpi melihat buaya. (Unsplash/Rae Wallis)

Untuk selanjutnya dilakukan penguburan setelah magrib.

Diketahui buaya berjenis Sapit atau Sinyulong, dengan ukuran kurang lebih 5 meter

Buaya juga dikabarkan berjenis kelamin betina.

Beberapa waktu lalu juga warga dibuat syok dan terkejut dengan penampakan tiga ekor buaya.

Buaya yang menelan bocah 10 tahun
Buaya yang menelan bocah 10 tahun (Grid.ID)

Tiga ekor buaya tiba-tiba muncul dari dalam tanah membuat warga kaget dan panik.

Tak pelak kemunculan tiga ekor buaya dari dalam tanah yang mengejutkan warga ini viral di media sosial.

Terdengar beberapa teriakan warga yang panik sembari tertawa saat satu buaya mendekat.

Belum diketahui secara pasti, bagaimana tiga ekor buaya tiba-tiba muncul dari dalam tanah.

Baca juga: Nasib Panji Petualang Usai Digigit King Kobra, Kini Tampak Kurus, Sang Pawang Ular Akui Sakit Gula

Sementara itu proses evakuasi tiga buaya yang muncul secara mendadak tersebut viral usai diunggah oleh akun Instagram @mksinfo.official pada Rabu (9/8/2023).

Tidak disebutkan di mana tepatnya lokasi kejadian ini.

Namun seorang netizen menyebutkan jika peristiwa ini terjadi di kampungnya di Pararang, tanpa menyebutkan nama Kecamatan atau Kabupatennya.

Buaya-buaya tersebut muncul dari dalam tanah setelah petugas mencongkel permukaan plesteran semen tebal.

Satu ekor buaya dewasa muncul dari dalam tanah saat seorang petugas dibantu warga melakukan penangkapan ketiga ekor buaya tersebut.

Di unggahan video tersebut, beberapa petugas berbaju oranye sedang berusaha menangkap seekor buaya yang keluar dari dalam jalan beton yang rusak.

Seorang petugas tampak berusaha menangkap buaya tersebut dengan menjerat mulutnya menggunakan tali.

Namun saat buaya yang tampak melawan tersebut hendak diamankan, ternyata masih ada dua ekor lainnya yang muncul dari dalam tanah.

Kedua buaya tersebut berusaha keluar dari dalam tanah saat petugas sedang lengah menangkap buaya pertama.

Sadar kondisinya terancam, buaya yang keluar terlihat mengamuk dan membuka kedua mulutnya dengan lebar.

Buaya berukuran sedang tersebut bahkan nyaris menyerang warga yang berkumpul di sekitar lokasi.

Sontak kemunculan buaya-buaya tersebut membuat warga heboh serta panik.

Belum diketahui secara pasti bagaimana ketiga buaya tersebut bisa berdiam di bawah cor coran semen.

Apalagi kondisi cor-coran semen tersebut begitu tebal dan kondisinya kering.

Diduga jika di bawah cor-coran semen tersebut terhubung dengan aliran sungai atau rawa.

Dalam video tersebut, sepintas terlihat jika cor-coran semen tampak seperti sebuah gang jalan.

Potongan video pendek proses evakuasi buaya dari dalam tanah oleh akun @mksinfo.official di Instagram, Rabu (9/8/2023).
Potongan video pendek proses evakuasi buaya dari dalam tanah oleh akun @mksinfo.official di Instagram, Rabu (9/8/2023).

Sementara itu AJ (23) warga Desa Sido Mukti, Kecamatan Dendang, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi, tewas diterkam buaya.

Ia mengalami luka robek di lengan kiri, luka gores di dada sebelah kiri, dan di pelipis sebelah kiri.

Korban adalah karyawan PT Kaswari Unggul I.

Ia ditemukan warga tak bernyawa dan masih dalam gigitan buaya.

Saksi yang saat itu melihat di dalam kanal, Hendro Sapito alias Bendot (29), terkejut ada seekor buaya membawa sesuatu di mulutnya yang diduga korban.

Ia mengatakan, korban masih dalam gigitan buaya yang sangat besar.

Agar buaya tersebut bisa melepaskan korban, warga pun memukul air menggunakan pelepah sawit.

"Sekitar berjarak tiga meter, akhirnya korban terlepas dan tenggelam, sehingga warga turun ke kanal dan menusuk-nusuk ke dasar kanal menggunakan kayu," katanya, Rabu (28/6/2023).

Jenazah korban diterkam buaya di Dendang Kabupaten Tanjung Jabung Timur saat dievakuasi, Selasa (27/6/2023) malam.
Jenazah korban diterkam buaya di Dendang, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, saat dievakuasi, Selasa (27/6/2023) malam. (Tribun Jambi/Anas Alhakim)

Menurutnya, saat warga menusuk-nusukkan kayu ke dalam air, adik korban yakni Muhammad Fauzan (29) merasa tusukan kayu ada terkena benda keras.

Sehingga Bendot langsung terjun ke dalam kanal.

"Ternyata itu korban dalam keadaan meninggal dunia dengan menderita luka robek di lengan kiri, luka gores di dada sebelah kiri dan luka gores di pelipis sebelah kiri," katanya.

AJ pun ditemukan sudah tak bernyawa pada Selasa (27/6/2023) sore.

Ia berhasil ditemukan di Kanal G.2, di belakang mes tempat korban tinggal. 

Korban memang diketahui tinggal di mes perusahaan bersama istrinya.

Baca juga: Nasib Pemain Sepak Bola Dimangsa Buaya, Tubuh Nyaris Tak Bersisa, Keluarga Minta Bantuan Pemakaman

Camat Dendang, Surya Aldian, mengiyakan adanya peristiwa tersebut.

Menurutnya, sebelum kejadian, korban berangkat dari mes dan pamit dengan istrinya untuk memikat burung ruak, sekitar pukul 16.30 WIB.

Namun sampai pukul 18.00 WIB, istrinya gelisah lantaran suaminya belum juga pulang.

"Karena korban tidak juga pulang, keluarga dan warga setempat berinisiatif untuk mencari korban," ujarnya, Rabu (28/6/2023) pagi.

Setelah sampai di TKP, kata Surya, rombongan yang mencari korban mendengar suara speaker dengan bunyi burung ruak untuk memikat burung.

Selain itu di tanah terlihat ada bekas seperti orang terpeleset masuk ke kanal.

Mereka pun langsung mencari korban ke dalam kanal.

"Melihat itu, rombongan pencari berinisiatif langsung mencari korban di dalam kanal dengan menggunakan senter," katanya.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved