Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Madura

Selidiki Insiden Siswi SMA Sampang Melahirkan di Kelas Saat Ujian, Polisi Periksa Sejumlah Saksi

Siswi SMA di Kabupaten Sampang, Madura yang melahirkan bayi perempuan saat menjalani ujian di ruang kelas pada (30/11/2023) kemarin, menyita perhatian

Penulis: Hanggara Syahputra | Editor: Ndaru Wijayanto
tribunjatim.com/Hanggara Pratama
Penyidik dari Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Sat Reskrim Polres Sampang saat mengunjungi siswi di RSUD dr. Mohammad Zyn Sampang, Madura, Jumat (1/12/2023). Sebelumnya, siswi tersebut melahirkan di kelas 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Hanggara Pratama 

TRIBUNJATIM.COM, SAMPANG - Siswi SMA di Kabupaten Sampang, Madura yang melahirkan bayi perempuan saat menjalani ujian di ruang kelas pada (30/11/2023) kemarin, menyita perhatian pihak kepolisian setempat. 

Terbukti, pagi ini Jumat (1/12/2023) sejumlah penyidik dari Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Sat Reskrim Polres Sampang mengunjungi siswi di RSUD dr. Mohammad Zyn Sampang.

Kedatangannya bukan hanya sekedar menjenguk, namun menjalankan pemeriksaan terhadap siswi dan keluarga sebagai tahap awal penyelidikan.

Salah satu penyidik UPPA Sat Reskrim Polres Sampang, Aipda R. Sukardono Kusuma, mengatakan, bahwa memang peristiwa ini masih belum ada laporan resmi dari keluarga siswa ataupun pihak sekolah.

Meski begitu, peristiwa yang tengah geger di tengah dunia pendidikan di Sampang itu menyangkut kemanusiaan yang perlu ditangani.

"Jadi kami tindaklanjuti, sebenarnya mulai semalam, kami sudah melakukan penyelidikan,"

Jalannya penyelidikan di RSUD dr. Mohammad Zyn Sampang, kata Aipda R. Sukardono juga dihadiri kepala sekolah dan Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur di Sampang. 

Baca juga: Siswi Melahirkan saat Ujian Akhir di Sampang, Guru Gemetar Ari-ari Tidak Keluar, Kondisi Kritis

Namun, proses meminta keterangan terhadap siswi yang bersangkutan sementara ini masih belum bisa dilakukan, mengingat kondisinya masih sakit.

"Begitupun keluarga tidak bisa memberikan keterangan banyak karena memang masih syok, jadi kami mintai keterangan di lain waktu saat kondisi sudah memungkinkan," tuturnya.

Di samping itu, pihaknya telah melakukan olah TKP, bahkan telah memeriksa saksi lain, terutama dari pihak sekolah.

"Kami jemput bola, meski tidak ada laporan. Untuk langkah selanjutnya kami menunggu kondisi korban (siswi) sehat," pungkasnya

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved