Penyebab Sebenarnya Ibu Ngidam ke Pantai Tengah Malam, Aini Mau ke Tempat Aneh Sendiri, Suami Cemas

Tak cuma tahu dari cerita, Rizky pun melihat dengan mata kepalanya sendiri saat Aini merasakan sakit.

Karenanya, Rizky pun tak tega meninggalkan Aini.

"Sebenarnya kejadian aneh ini udah aku rasain dari 2 tahun pacaran sama Aini. Tapi Aini baru mengakuinya ketika kita pacaran udah 3 tahun," ujar Rizky.

"Sempat kaget dan mau nyerah melihat hal-hal aneh yang susah banget masuk logika aku. Tapi semuanya seperti nyata. Jelas-jelas dia sangat berjuang buat hadepin ini semua," sambungnya.

Tak cuma tahu dari cerita, Rizky pun melihat dengan mata kepalanya sendiri saat Aini merasakan sakit.

Karenanya, Rizky pun tak tega meninggalkan Aini.

Baca juga: 33 Tahun Lalu Diculik, Anak Akhirnya Bertemu Orangtuanya di Penjara, akan Memulai Lagi Hidup Saya

"Darah yang keluar dari mata, hidung, mulut, bahkan pori-pori aku saksikan sendiri perjuangan dia merasakan rasa sakit. Susah masuk ke akal aku yang tiba-tiba sakitnya berhenti ketika hujan datang atau ketika pergi ke pantai," ungkap Rizky.

"Sampai akhirnya aku putusin buat nemein dia, gak akan biarin dia sendirian lagi ngadepin penyakit gak masuk akal ini. Sampai akhirnya aku mutusin buat nikahin dia dan nemenin setiap perjuangan dia. Kita kumpulin uang bareng, untuk biayanya ke pantai, ke tempat-tempat yagn bisa menyembuhkan dia atau setidaknya mengurangi rasa sakit dia," sambungnya.

Unggahan bergidik ini belum berhenti sampai di sini, Rizky mengungkapkan curhat kelakuan aneh sang istri di media sosial.

Rizky juga menemukan rekaman suara Aini yang berkata-kata aneh sembari menangis.

"Masalah ini makin menuntut, karena akunya enggak punya sikap. Gue jujur, dalam kondisi hidup aku kayak gini, menyelesaikan janji-janji aku yang dulu," ucap Aini dengan suara sesenggukan seperti menangis.

Baca juga: VIRAL TERPOPULER: Eks Kapten Timnas Diduga Selingkuh - Bocah SD Gowes Cari Ibu yang Nikah Lagi

Tak cuma rekaman suara, Aini juga menuliskan cuitan aneh di akun Twitter-nya.

Dalam tulisan tersebut, Aini sempat menyinggung soal leluhur dan kematian.

"Terlepas ini adalah kutukan, teguran atau kesalahan masa lalu. Keluargaku tak punya kesalahan apapun, begitu pun kemampuan ini tak pernah aku harapkan. Namun aturan tetap aturan kan? jadi izinkan aku tidak melibatkan siapapun di sini," tulis Aini pada April 2023.

"Dan buat leluhurku, apa yang sudah kau perbuat, aku harap tak mengabaikanku. Karena kini aku yang harus menyelesaikannya," sambungnya