Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Madiun

Waspada Bencana Hidrometeorologi, Pemkab Madiun Tetapkan Status Siaga Selama 3 Bulan

Pemkab Madiun telah menetapkan status siaga selama 3 bulan kedepan, dalam rangka mengantisipasi Bencana Hidrometeorologi.

Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM/FEBRIANTO RAMADANI
PJ Bupati Madiun Tontro Pahlawanto, didampingi sejumlah pejabat utama mengecek sarana prasarana, guna mengantisipasi Bencana Hidrometeorologi, Gor Timur, Kecamatan Mejayan, Rabu pagi (6/12/2023) 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Febrianto Ramadani

TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - Pemkab Madiun telah menetapkan status siaga selama 3 bulan kedepan, dalam rangka mengantisipasi bencana hidrometeorologi.

Dalam apel siaga di Gor Timur, Kecamatan Mejayan, Rabu pagi (6/12/2023), PJ Bupati Madiun Tontro Pahlawanto, didampingi sejumlah pejabat utama memastikan sarana prasarana, dapat digunakan dengan baik.

“Tentunya dari pemerintahan bersama TNI Polri dan stakeholder terkait selalu bersiap siaga, apabila sewaktu waktu terjadi bencana alam,” ujar Tontro.

Dirinya menekankan, koordinasi lintas sektor melalui BPBD serta sinergitas berkelanjutan. Mengingat, selama ini penduduk Kampung Pesilat dihantui banyak peristiwa alam seperti Longsor, Angin Puting Beliung, hingga Banjir.

“Semua tenaga kami siap. Posko terintegrasi di BPBD Kabupaten Madiun karena semua informasi ada di sana. Ditambah keberadaan relawan yang tersebar di seluruh kecamatan, akan melaporkan apabila terjadi bencana di wilayah setempat,” tegasnya.

Baca juga: Siaga Bencana Hidrometeorologi, BPBD Ponorogo Petakan Daerah Rawan, Banjir dan Tanah Longsor Dominan

Baca juga: BPBD Kota Probolinggo Imbau Warga Waspada Pohon Tumbang dan Bencana Hidrometeorologi

Di tempat yang sama, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Madiun Boby Saktia Putra Lubis menambahkan, dari Pusdalops sudah melakukan mitigasi pemetaan bencana.

Hasilnya sejumlah titik dinilai tidak ada perubahan signifikan, jika dibandingkan dengan tahun tahun sebelumnya. 

“Titik bencana yang sudah terjadi hampir sama. Namun kami tetap memantau, apabila ada lokasi yang di luar prediksi, berpotensi diterjang bencana alam,” ungkapnya.

“Harapan kami saling kolaborasi dan sinergi supaya lebih lancar Selama ini koordinasi berjalan dengan baik,” tuntas Boby

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved