Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Dulunya Anak Kuliah Usia 10 Tahun, 18 Tahun Berlalu Nyaris Jadi Gelandangan, ‘Peringatan Bagi Ortu’

Dulunya disebut anak ajaib karena bisa kuliah usia 10 tahun, setelah bertumbuh dewasa dan belasan tahun berlalu, anak satu ini nasibnya berbeda.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Oddity Central via TribunStyle.com
Sosok anak yang menjadi perbincangan karena dulu kuliah di usia 10 tahun 

TRIBUNJATIM.COM - Padahal dulunya disebut anak ajaib karena seorang anak bisa menjalani kuliah usia 10 tahun, nasibnya malah berbeda jauh saat dewasa.

Setelah delapan belas tahun berlalu, anak tersebut malah memiliki nasib memilukan.

Pasalnya, anak yang disebut ajaib itu malah nyaris jadi seorang gelandangan.

Hal tersebut lantaran dirinya terancam tak lagi punya tempat tinggal karena tak punya pekerjaan.

Dulunya bergantung pada orang tua, saat dewasa dirinya tak punya niat untuk mencari pekerjaan dan menghasilkan uang.

Padahal, sosok yang disebut anak ajaib kuliah usia 10 tahun itu sudah nyaris mendapatkan gelar sebagai PhD usia belasan tahun.

Siapa sebenarnya sosok anak ajaib itu?

Sosoknya adalah Zhang Xinyang, ketika usianya menginjak 2,5 tahun anak itu cerdas dan genius.

Bahkan Zhang Xinyang juga digadang-gadang bakal menjadi orang hebat di masa mendatang.

Sebab, di usia tersebut, ia sanggup belajar lebih dari seribu karakter Mandarin dalam waktu tiga bulan.

Baca juga: Istrinya Dipanggil Tante, Pria Penjual Bensin Ngamuk Tak Terima & Maki Pembeli: Pakai Bapak Ibu!

Lalu, pada usia empat tahun, anak ajaib ini sudah duduk di bangku sekolah dasar.

Lahir dari keluarga sederhana di China, Zhang mendapat manfaat dari bimbingan ayahnya dan berhasil melewati beberapa kelas.

Di usia enam tahun, dia sudah duduk di kelas lima, dan pada usia sembilan tahun, dia terdaftar di kelas tiga sekolah menengah atas.

Ketika ia berusia sepuluh tahun, Zhang Xinyang pun menjadi mahasiswa termuda di China.

Sosok anak yang dulunya disebut ajaib
Sosok anak yang dulunya disebut ajaib (Oddity Central)

Ia diterima di Universitas Teknologi dan Pendidikan Tianjin.

Seperti diberitakan Oddity Central yang dikutip Tribun Jatim via Kompas.com, kejeniusan Zhang itu mengejutkan banyak orang.

Bahkan dia juga sudah menjadi kandidat bergelar PhD di bidang Matematika Terapan di usia 16 tahun.

Sikap Zhang mulai berubah

Seiring pertumbuhannya, sikap Zhang dilaporkan mulai berubah. 

Pada usia 13 tahun, Zhang memulai program Master di Beijing.

Baca juga: Masa Kecil Mahfud MD Diungkap Sahabat, Dikenal Sosok yang Sederhana dan Cerdas, Sering Juara Kelas

Ketika sebagian besar anak berusia 16 tahun lainnya sedang mempertimbangkan universitas mana yang akan mereka lamar, Zhang Xinyang sudah mengejar gelar Doktor bidang Matematika Terapan dan melakukan wawancara dengan kantor berita besar.

Namun, pemberitaan media tidak sepositif dulu.

Baru sebulan menjalani tugasnya di Universitas Aeronautika dan Astronautika Beijing (BUAA) sebagai Ph.D., anak ajaib ini menjadi berita utama karena memberikan ultimatum kepada orang tuanya.

Dia ternyata meminta kepada orang tuanya untuk dibelikan apartemen di Beijing. Jika tidak, dia akan berhenti kuliah.

Baca juga: Siasat Cerdas Bendahara Kelas ini Bikin Tak Berkutik, Nihil Alasan Gak ada Cash: Tak Bisa Menghindar

"Orang tua ingin saya tinggal di Beijing. Namun, jika saya tidak mempunyai rumah sendiri, saya akan jadi seperti para gelandangan Beijing," ujar Zhang dalam sebuah wawancara TV kala itu.

"Kalau saya seperti mereka, lalu mengapa orang tua saya menginginkan saya mendapatkan gelar Doktor?" imbuh dia.

Zhang ingin agar orang tuanya harus bertanggung jawab untuk menyediakan lingkungan hidup yang layak bagi dirinya.

Maka, orang tua Zhang selalu berjuang agar sang anak bisa tetap kuliah meski permintaannya hampir mustahil untuk dipenuhi.

Ilustrasi
Ilustrasi (Thinkstock)

Alasan orang tua Zhang mempertahankan anaknya bisa kuliah Doktor karena ayah Zhang dulunya juga anak yang berbakat.

Ayah Zhang bisa saja menjadi mahasiswa program MBA di Universitas Renmin. Tapi keluarganya tidak mampu memenuhinya.

Untuk itulah ayah Zhang sangat berharap pada putranya itu agar bisa mencapai semua yang tidak bisa ayah Zhang capai.

Adapun salah satu upaya yang dilakukan ayah Zhang ialah membohongi bahwa apartemen di Beijing sudah dibeli. Padahal orang tuanya hanya menyewa saja.

Baca juga: Kenali Ciri Anak Cerdas, Dosen Psikologi Ubaya Beri Tips Mendeteksi Anak Cerdas Istimewa

Sikap Zhang Xinyang lantas banyak menerima kritikan dari publik. Tetapi, hal itu tidak memengaruhi Zhang sedikit pun saat itu.

"Orang tua saya melahirkan saya dan memaksakan impian mereka kepada saya, berharap suatu hari nanti saya akan mencapai apa yang mereka ingin capai di masa lalu," terang remaja berusia 16 tahun kala itu.

Meski demikian, orang tua Zhang terkadang juga menyesal karena telah memaksanya terlalu keras.

Di sisi lain, mereka berharap kesuksesannya itu akan membenarkan tindakan kedua orang tua Zhang. Namun, semuanya tidak berjalan sesuai harapan.

Kini Zhang hanya duduk-duduk saja di apartemennya.

Baca juga: Penampilan Enuh Pria Lulusan ITB di Masa Lalu Sebelum Viral Jadi ODGJ, Sosok Cerdas, Jago Matematika

Kini 18 tahun berlalu, di usianya 28 tahun, Zhang Xinyang bukanlah pria yang paling diharapkannya.

Sebab, dia masih tinggal di apartemen di Beijing yang disewanya bertahun-tahun yang lalu.

Bahkan apartemen itu masih menjadi tanggung jawab orang tua Zhang untuk terus menanggung biaya sewa.

Tapi, Zhang justru tidak memiliki pekerjaan dan hanya menghabiskan sebagian besar waktunya untuk duduk-duduk saja tanpa melakukan apa pun.

Dia percaya bahwa cara hidup sederhana ini adalah ekspresi kebahagiaan yang sebenarnya bagi dia.

Selain itu, Zhang juga merasa puas karena masih bisa mengandalkan orang tuanya untuk menghidupi dirinya sendiri.

"Mereka berhutang budi padaku. Apartemen yang tidak pernah mereka belikan untuk saya seharusnya bernilai lebih dari 10 juta yuan (1,4 juta dollar AS) sekarang," ungkap Zhang baru-baru ini tentang orang tuanya.

Kisah Zhang ini telah menjadi perbincangan warganet di "Negeri Tirai Bambu".

Ada beberapa orang yang mengkritik karena kesombongan dan kurangnya rasa hormat terhadap orang tuanya.

Tapi, yang lain menyebut bahwa kisah ini sebagai sebuah peringatan bagi orang tua yang terlalu memaksakan anak-anaknya yang seharusnya membiarkan anak-anak dapat menikmati masa kecilnya.

Dosen Zhang Xinyang mengatakan kepada wartawan, bahwa pria itu masih punya waktu untuk mencapai hal-hal besar jika dia bertekad.

Namun kenyataannya, Zhang tidak berniat untuk melakukan pekerjaan apa pun.

"Tidak ada kebebasan finansial jika bekerja untuk orang lain, itu hanya lelucon saja. Jadi setidaknya sekarang saya tidak perlu berurusan dengan orang lain," jelas Zhang.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved