Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Perang Hamas Lawan Israel

SOSOK Refaat Alareer, Penyair Ternama dan Profesor di Gaza yang Tewas dalam Serangan Udara Israel

Sosok Refaat Alareer yang dikenal sebagai penyair ternama dan profesor di Gaza dikabarkan tewas dalam serangan udara Israel.

Editor: Elma Gloria Stevani
palestine chronicle
Profesor Refaat Alareer tewas dalam serangan udara Israel. 

"Refaat Alareer tinggal bersama saudara laki-lakinya, saudara perempuannya, dan keempat anaknya, yang juga terbunuh," menurut Abusalim, seorang penulis berusia 35 tahun, yang tinggal di Washington, DC.

Dia meninggalkan istri dan anak-anaknya yang berusia 7 dan 21 tahun.

CNN belum dapat menghubungi anggota keluarga Alareer.

Gaza Writes Back

Pada tahun 2014, Alareer mengedit "Gaza Writes Back".

Gaza Writes Back merupakan kumpulan cerita pendek karya penulis muda yang mendokumentasikan kehidupan mereka di bawah blokade Israel.

Ia juga salah satu editor "Gaza Unsilenced", kumpulan esai, foto, dan puisi yang diterbitkan pada tahun 2015.

Gaza Unsilenced mendokumentasikan rasa sakit, kehilangan, dan keyakinan warga Palestina di bawah pengepungan Israel.

Ia juga berkontribusi pada "Light in Gaza: Writings Born of Fire", sebuah antologi yang diterbitkan pada tahun 2022.

Berasal dari Kota Gaza, Refaat Alareer belajar di University College London dan SOAS, di London.

"Refaat Alareer adalah salah satu pendiri "We Are Not Numbers".

We Are Not Numbers ialah sebuah organisasi nirlaba yang bertujuan untuk memperkuat suara pemuda Palestina yang tinggal di Gaza dan kamp-kamp pengungsi.

"Kami punya keyakinan, kami punya keyakinan bahwa kami punya alasan yang adil, alasan yang adil, untuk berjuang demi kebebasan, demi hak asasi manusia. Kami telah dikesampingkan," katanya kepada CNN.

Israel melancarkan operasi militernya di Gaza dengan tujuan untuk melenyapkan Hamas dan menyelamatkan lebih dari 240 sandera yang disandera kelompok militan tersebut pada 7 Oktober 2023.

Gambar yang diambil dari Rafah menunjukkan asap mengepul di atas Khan Yunis di Jalur Gaza selatan selama serangan Israel pada 11 Desember 2023, di tengah berlanjutnya pertempuran antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas.
Gambar yang diambil dari Rafah menunjukkan asap mengepul di atas Khan Yunis di Jalur Gaza selatan selama serangan Israel pada 11 Desember 2023, di tengah berlanjutnya pertempuran antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas. (MAHMUD HAMS / AFP)

Dilansir Al Jazeera, sebanyak 18.484 warga Palestina, di dua tempat berbeda, Gaza dan Tepi Barat dilaporkan tewas akibat serangan Israel sejak 7 Oktober 2023.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved