Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Caleg DPRD Medan Ngamuk ke Pemilik Warung, Kesal Baliho Dibuang ke Tong Sampah, Video Ributnya Viral

Aksi caleg ngamuk balihonya dibuang ke tempat sampah oleh pemilik warung di Medan viral di media sosial. Sosok caleg tersebut bernama Siti Aisyah.

TikTok
Aksi caleg ngamuk balihonya dibuang ke tempat sampah oleh pemilik warung di Medan viral di media sosial. Sosok caleg tersebut bernama Siti Aisyah. 

TRIBUNJATIM.COM - Aksi caleg ngamuk balihonya dibuang ke tempat sampah oleh pemilik warung di Medan viral di media sosial.

Sosok caleg tersebut bernama Siti Aisyah.

Siti Aisyah adalah caleg DPRD Medan dari Partai Ummat.

Ia sakit hati karena balihonya yang dipasang dibuang ke tempat sampah oleh pemilik warung.

Dikutip dari Tribun Medan, dalam video yang beredar bahwa Siti Aisyah terlihat marah-marah dengan seorang pedagang di Medan.

Diketahui peristiwa itu terjadi pada Selasa (12/12/2023) lalu.

Baca juga: Pedagang Tak Terima Baliho Caleg Tutupi Spanduk Tokonya Tanpa Izin, Timses Malah Ngamuk dan Nantang

Dalam video, terlihat beberapa orang marah-marah kepada seorang pemilik warung yang ada di Jalan Pahlawan, Kecamatan Medan Perjuangan.

Belakangan diketahui aksi marah-marah tersebut lantaran pemilik warung membuang baliho caleg Siti Aisyah ke tong sampah.

Komisioner Bawaslu Medan Anggota Bawaslu Fachril Syahputra bidang Pencegahan, Parmas dan Humas membenarkan hal itu.

Fachril mengatakan, mulanya baliho salah satu calon anggota DPRD Medan ditempelkan pada warung milik warga yang ada di pinggir jalan.

Saat itu, warung sedang tutup.

Pagi harinya pemilik warung melihat adanya baliho tesebut.

Karena dianggap baliho Caleg itu menutupi baliho miliknya, pemilik warung tesebut lantas membuka baliho milik Siti Aisyah.

"Awalnya warung tutup jadi yang punya tidak ada di sana. Pas pagi buka pemilik liat ada sepanduk melekat. Kemudian komunikasi untuk diturunkan karena menutupi warungnya," kata Fachril kepada tribun, Kamis (14/12/2023).

Caleg ngamuk ke pemilik warung lantaran balihonya dibuang ke tong sampah.
Caleg ngamuk ke pemilik warung lantaran balihonya dibuang ke tong sampah. (TikTok)

Fachril mengatakan, saat itu pemilik warung membuang baliho milik Siti Aisyah ke tong sampah.

Tak suka dengan sikap pemilik warung, Siti Aisyah lalu datang dan marah-marah seperti yang terlihat dalam video.

"Oleh pemilik warung spanduk dibuka diletakan ke tong sampah. Kemudian terjadilah keributan itu," sambungnya.

Fachril menyambung, Siti Aisyah merasa kesal lantaran spanduknya dibuang ke tong sampah.

Sementara pemilik warung beralasan jika spanduk ditempelkan tanpa adanya pemberitahuan terlebih dahulu dan menutupi spanduk miliknya.

"Ya pemilik bilang tidak ada izin, dan Siti Aisyah juga kesal kenapa balihonya dibuang ke tong sampah," tutupnya.

Sementara itu, Tiktoker asal Lumajang bernama Agos Gemoy disomasi buntut menghapus stiker caleg di rumahnya.

Agos Gemoy meminta bantuan Presiden Jokowi sembari mempertanyakan aksinya mencopot stiker yang ditempel tanpa izin itu adalah hal yang salah.

Benak Agus Harianto Tiktokers alias Agos Gemoy asal Lumajang seketika terkejut aksinya menghapus stiker caleg yang terpasang di kaca depan rumahnya berujung dirinya disomasi.

Ditemui di rumahnya, Rabu (6/12/2023) Agus mengaku motif pembuatan video tersebut lantaran untuk edukasi agar oknum-oknum yang melakukan kegiatan politik tidak asal memasang stiker di halaman rumah seseorang.

Baca juga: Tangani Caleg Gagal, RSUD dr Harjono Ponorogo Sediakan Rawat Inap dan Konsultasi Kejiwaan

Kata Agus, setiap orang memiliki hak privasi dan ingin rumahnya selalu bersih.

"Padahal awalnya saya mengunggah video tersebut untuk edukasi. Namun akhirnya FYP di TikTok. Lalu karena viral saya akhirnya mendapat surat somasi," ujar Agus.

Secara kronologis, Agus bercerita jika dirinya menemukan sebuah stiker yang menempel di kaca halaman depan rumahnya pada Selasa(28/11/2023).

Agus pun mengkonfirmasi kepada anggota keluarganya siapa yang memasang stiker tersebut. Namun anggota keluarga Agus termasuk ayahnya mengaku tidak tahu-menahu.

Agus pun kemudian bergegas membersihkan kaca yang ditempeli tersebut.

Lantaran kesal, Agus meluapkan perasaannya dengan merekam aksi mencopot video dan mengunggahnya di akun TikTok-nya Agos Gemoy pada Rabu (29/11/2023).

Video tersebut tak disangka viral hingga kini dilihat sebanyak oleh 6,7 juta pengguna TikTok.

"Kaca rumah saya ini memang gak saya tempelin stiker apapun kecuali stiker DPT dari KPU itu," katanya.

Seiring viralnya video tersebut, warga Desa Petahunan, Kecamatan Sumbersuko, Kabupaten Lumajang itu malah mendapatkan surat somasi dari tim sukses calon legislatif yang stikernya dicopot olehnya.

Surat somasi itu dikirim ke rumah Agus pada 4 Desember 2023.

Pada badan surat, somasi itu dilayangkan oleh Badan Advokasi Hukum Partai Nasdem Lumajang.

Pembuat surat menyatakan video yang dibuat Agus telah memberikan kerugian bagi Partai Nasdem karena dinilai menyebabkan pemberitaan negatif terhadap partai tersebut.

Alhasil, Badan Advokasi Hukum Partai Nasdem Lumajang meminta Agus segera meminta maaf secara terbuka, take down video dan melakukan klarifikasi, paling lambat 3 kali 24 jam sejak surat tersebut dilayangkan.

Jika tidak digubris Badan Advokasi Hukum Partai Nasdem Lumajang, akan melakukan upaya hukum.

Sementara itu, Tenaga Ahli Haji Charles Meikyansyah, Wildan Abdul Aziz membenarkan stiker yang dicopot oleh Agus merupakan stiker bergambar Caleg DPR RI Dapil Jember - Lumajang, Haji Charles Meikyansyah.

Menurut Wildan, pemasangan stiker itu sudah mendapat lampu hijau dari sang pemilik rumah yakni ayah dari Agus bernama Seneman.

Karena sebelum pemasangan stiker, yang bersangkutan kata Wildan bersedia untuk menyertakan foto kopi KTP dan KK sebagai seorang calon pemilih. Wildan menjelaskan pendataan tersebut dilakukan secara sukarela.

"Pak Seneman ini, sudah didata sebagai calon pemilih Nasdem Pak Charles dan tandemnya. Kami membagikan stiker ke relawan. Artinya yang bersangkutan ini sudah tidak asing dengan pak Charles," ujarnya ketika dikonfirmasi.

Wildan menambahkan, lantaran dirasa mendapat lampu hijau dari sang pemilik rumah, relawan kemudian menempel stiker ke masing-masing rumah calon pemilih yang sudah terdata.

Tak disangka pemasangan stiker tersebut berujung viral lantaran unggahan dari Agos Gemoy di TikTok.

Timses Caleg Haji Charles Meikyansyah pun akhirnya mengkonfirmasi ke Agus terkait motif pembuatan video.

"Kami konfirmasi ke pembuat video, bahwa dia minta maaf dan pengen viral. Ini kami masih ada bukti chatnya," katanya.

Atas viralnya video bikinan Agus, Wildan mengaku pihaknya tak ingin ambil pusing.

Wildan menegaskan timses caleg Haji Charles Meikyansyah masih membuka pintu untuk Agos Gemoy untuk meminta maaf.

"Kita minta untuk secara baik-baik untuk menghapus video ternyata tidak ada etikat baik. Akhirnya timses melakukan somasi,"

"Kami tunggu etikat baiknya.kami tidak ambil pusing. Target suara kami masyarakat Lumajang dan Jember, jadi tak hanya Agus gemoy. Kami tetap jalan kampanye positif," jelasnya.

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved