Ponorogo Bakal Punya 2 TPA, Kepala DLH Ungkap Sebabnya

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Ponorogo bakal ada 2 lokasi. Ini setelah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Ponorogo memproses pembukaan TPA baru.

“Kalau disampaikan perpindahan itu tidak cuma mencari alternatif lain. Selain di Mrican kita taruh tempat baru,” ujar Kepala DLH Ponorogo, Gulang Winarno, Jumat (15/12/2023).

Dia menjelaskan saat ini proses pengajuan ijin di Perhutani.

Karena calon lahan yang dilirik pada lahan Perhutani di Desa Mrican, Kecamatan Jenanhan, Kabupaten Ponorogo.

“Mudah- mudahan dipertengahan tahun depan bisa menikmati apa yang telah diajukan dari awal November 2023. Sudah diberikan 9,8 hektar rencana lahannya,” katanya.

Baca juga: Waduh! 659 APK di Ponorogo Melanggar Aturan, Dipaku di Pohon hingga Dipasang di Tiang Listrik

Sistemnya, kata Gulang, sistem pinjam pakai per 20 tahun sekali. Dimana setiap 20 tahun diperbarui untuk sistem simpan pinjamnya.

Ketika ditanya kenapa harus ada 2 TPA? Gulang mengatakan bahwa TPA saat ini di Mrican tidak memenuhi standart.

Dimana luasannya hanya 2,8 hektar.

“Sedangkan idealnya 5 hektar. Jika ingin meraih Adipura.Makanya kami coba pengajuan di perhutani untuk mengurai persoalan sampah yg ada d kabupaten Ponorogo,” terangnya.

Gulang mengatakan bahwa setiap hari sampah yang masuk sekitar 70 ton per hari.

Walaupun ada opsi TPA baru, Kedepan TPA Mrican tidak ditutup.

“Kami kan sudah bangun hanggar untuk pengolahan sampah. Nanti ya tetap ada dua. Saat ini proses ijin TPA ke dia sudah 60 persen,” pungkasnya.

Pantauan di lokasi, memang benar sampah di TPA Mrican sudah menggunung. Bahkan sampah-sampah tersebut sudah meluber hingga ke kantor UPT TPA Mrican.