Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Pesulap Merah Tuntut Polisi Penjarakan Gus Samsudin, Sedih Ada Pasien Tewas di Toilet: Dia Berbahaya

Kasus pasien Gus Samsudin tewas di toilet pondoknya ikut disorot Pesulap Merah atau Marcel Radhival.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
YouTube - Instagram via SerambiNews
Pesulap Merah Tuntut Polisi Penjarakan Gus Samsudin, Sedih Ada Pasien Tewas di Toilet: Dia Berbahaya 

Pleaseeee POLISI jangan mempersulit laporan para korban dan laporan saya lagi.

Dia jelas-jelas membuat konten hoax, membuka pengobatan palsu, dan terakhir ini sampai ditemukan jenazah di ponpesnya. KURANG APA LAGIIII ??!!

Bantu up semua gaesss kasus Samsudin ini, dia pantas dipenjarakan karena pembuatan konten HOAX apalagi sampe bikin-bikin pembuktian palsu pakai orang bayaran. Jangan sampai hilang (*lagi) dari hukum," dikutip TribunJatim.com dari Sripoku.

Kekesalan Pesulap Merah terhadap Gus Samsudin kian menjadi setelah tempat praktik pemilik frase 'Hooh Tenan' ini tidak berizin.

Dia sendiri yang lulusan SMK Farmasi ini harus menunggu keluar izin mendirikan apotek selama setahun lebih.

Sementara Gus Samsudin dapat membuka praktek tanpa izin.

"Gue buka apotek aja urus izinnya berbulan-bulan bahkan sampai 1 - 1,5 tahun, ini buka pengobatan tanpa tes dan tanpa surat izin serta tanpa keahlian sama sekali, alias abal-abal sampe ada pasiennya meninggal di toilet selama 2 hari gitu dibiarin aja," tulisnya di Instagram Story.

Baca juga: Pamit Terakhir Wanita yang Tewas di Toilet Pondok Gus Samsudin, Dinkes Kini Bertindak: Izinnya Pijat

Sementara itu, Tim Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blitar langsung terjun untuk mengklarifikasi terkait peristiwa warga Surabaya yang meninggal dunia di kamar mandi Pondok Nuswantoro milik Gus Samsudin.

Kedatangan tim Dinkes untuk memastikan apakah masih ada praktik pengobatan alternatif di Pondok Pesantren (Ponpes) milik Samsudin.

Sebab, Dinkes telah mencabut izin praktik pengobatan di Ponpes itu sejak 2022, karena ada ketidaksesuaian antara izin dengan praktik pengobatan yang dijalankan ketika itu.

"Hari ini, kami, dari Dinkes bersama Bagian Kesra, Bakesbangpol dan Puskesmas datang ke Pondok milik Samsudin. Kami menanyakan terkait kejadian (orang meninggal di kamar mandi Pondok) beberapa waktu lalu. Kami minta klarifikasi terkait kejadian itu," kata Kabid Sumber Daya Kesehatan Dinkes Kabupaten Blitar, Suhandono, Jumat (15/12/2023).

Baca juga: Alasan Asli Camat Cantik Rantepao Mundur, Bukan soal Dimarahi Bupati? Biar Saya Tenangkan Pikiran

Suhandono mengatakan tim dari Dinkes Kabupaten Blitar langsung bertemu dengan Gus Samsudin di Ponpes Nuswantoro.

Tim Dinkes menanyakan soal peristiwa warga Surabaya yang ditemukan meninggal dunia di kamar mandi Pondok pada Senin (11/12/2023).

"Dia (Samsudin) menjawab memang betul ada tamu dari Surabaya. Tamu itu mengeluhkan pusing dan sesak napas," ujar Suhandono.

Tim Dinkes, kata Suhandono juga menanyakan apa saja yang telah diberikan kepada tamu tersebut selama berada di Pondok. Apakah tamu itu diberikan pemijatan atau obat?

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved