Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Sosok Masinis Pertama di Sulawesi yang Pernah Antar Presiden Jokowi Naik KA, Inilah Rifal Diding

Sosok Masinis Pertama di Sulawesi yang Pernah Antar Presiden Jokowi Naik KA, Inilah Rifal Diding

Penulis: Fikri Firmansyah | Editor: Samsul Arifin
TribunJatim.com/Fikri Firmansyah
Masinis KA Pertama di Sulawesi, Rifal Diding. 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Turut menjadi bagian sejarah adanya operasional Kereta Api (KA) di Sulawesi seperti mimpi menjadi kenyataan bagi Rifal Diding.

Ya, pria kelahiran 1994 itu tidak pernah menyangka, bahwa dirinya bisa turut serta menjadi bagian dari sejarah adanya KA di Sulawesi.

Berprofesi sebagai masinis sejak 2016, kini ia merasa bangga bisa ikut serta berkontribusi dalam membuktikan komitmen Pemerintah mencintai negeri Indonesia melalui pemerataan pembangunan termasuk menghadirkan jalur kereta api.

Menjadi Masinis untuk proyek Makassar-Parepare, Rifal setiap harinya bekerja dengan penuh semangat.

"Bisa dibilang masinis ini kan sosok dibalik layar. Sehingga momen bertatap muka dengan penumpang pun pasti jarang terjadi. Oleh karenanya, yang terpenting itu, bisa mengantarkan mereka dari berangkat sampai ke stasiun tempat tujuan, itu sudah lebih dari cukup membahagiakan bagi saya. Dan saya sangat merasa bangga melakukan ini," ujar Rifal kepada Tribun Jatim melalui video call WhatsApp di Kantor Daop 8 Surabaya, Selasa (19/12/23).

Ia menceritakan, dalam proyek KA di Sulawesi, tepatnya saat peresmiannya di bulan Maret lalu, ada kesan bangga tersendiri selama menjadi seorang masinis.

"Pasalnya, saat itu, pak Presiden Jokowi naik gerbong langsung. Jadi memang pas jadwal saya yang jadi masinis saat peresmian di bulan Maret itu. Rasanya hati berdebar tapi juga bangga sekali," ungkap Rifal.

Selain itu, Rifal juga mengaku, sebagai masinis gelombang pertama di daerah tersebut, yang ia sukai juga berkaitan dengan antusias masyarakat yang begitu menyukai KA.

"Masyarakat disini benar-benar antusias naik KA. Bahkan, kadang sering ngajak foto-foto para masinis seperti saya. Hal-hal kecil seperti ini punya nilai tersendiri bagi saya yang asli putra daerah pula," ujar pria kelahiran Delang-Delang, Sulawesi Tenggara itu.

Ditanyai perasaan orang tua bagaimana, Rifal mengaku tentunya juga ikutan bangga dan senang juga.

"Orang tua tentunya juga ikutan bangga, karena bisa jadi masinis di daerah kelahiran sendiri. Sementara senangnya bisa kembali bekerja dekat rumah. Karena sebelumnya saya bekerja di Daop 7 Madiun," kata Rifal diakhir wawancara.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved