Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Terganggu Suara Pengajian, Pria Jakarta Nyaris Bunuh Imam Masjid, Korban Teriak Minta Tolong Warga

Seorang pria di Jakarta nyaris bunuh imam masjid gara-gara terganggu suara pengajian. Aksi keji pelaku menggegerkan warga Kramat Jati.

Shutterstock
Seorang pria di Jakarta nyaris bunuh imam masjid gara-gara terganggu suara pengajian. Aksi keji pelaku menggegerkan warga Kramat Jati. 

Korban mengaku dipiting seseorang yang tidak dikenalnya karena bukan warga Kelurahan Manisrenggo.

"Sebelum salat Magrib saya melihat sudah banyak orang di dalam masjid, tapi bukan warga Kelurahan Manisrenggo," jelasnya.

Selanjutnya korban melakukan sholat sunnah dan melihat keramaian di lokasi pengimaman dan terjadi pemukulan di tengah masjid.

"Saya berusaha melerai dengan membawa satu orang. Ternyata di luar serambi masjid banyak teman-temannya dan saya dicekik dan selanjutnya saya tidak sadar," jelasnya.

Menyusul kejadian itu, Mashuri kemudian melaporkan kejadian yang menimpanya ke Polres Kediri Kota.

"Waktu itu saya mau menolong Pak Khamid. Tapi di luar masjid banyak teman-temannya pelaku," jelasnya.

Sementara Saifuddin, sekretaris takmir Masjid Al Muttaqun menjelaskan, keributan terjadi karena ada pihak yang tidak terima penggantian imam salat Magrib.

"Karena masjid masih dalam konflik dan pihak takmir masih menunggu keputusan dari pihak Badan Wakaf Indonesia (BWI) Kota Kediri," jelasnya.

Sebenarnya pihak takmir akan legowo (rela) dengan hasil yang diputuskan oleh pihak BWI.

Namun pihak sebelah justru ingin menguasai masjid sebelum ada putusan BWI.

Dari pihak ketakmiran telah melaporkan kejadian keributan ke Polres Kediri Kota. Karena ada tiga orang jamaah yang menjadi korban.

Sebelumnya telah diupayakan untuk melakukan perdamaian dari kepengurusan ketakmiran masjid. Namun sayangnya tetap ada kebuntuan.

"Karena yang diinginkan dari masyarakat sama -sama mengelola masjid. Namun kalau bentuknya perdamaian seolah-olah ingin mengusai masjid kami tidak terima," jelasnya.

Karena Masjid Al Muttaqun merupakan masjid dari orang banyak dan yang wakaf juga lebih dari satu orang.

"Yang membangun masjid 100 persen warga masyarakat," jelasnya.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved