435 Personel Gabungan Siap Amankan Libur Natal dan Tahun Baru 2024 di Malang

Laporan  Wartawan Tribun Jatim Network, Lu'lu'ul Isnainiyah.

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Polres Malang melaksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Semeru 2023 menjelang Natal dan Tahun Baru 2024 di halaman Pendopo Kabupaten Malang, Kamis (21/12/2023).

Sebanyak 435 personel dari gabungan TNI-Polri, organisasi perangkat daerah (OPD), serta mitra keaman dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang akan dikerahkan dalam pengamanan arus lalu lintas.

Operasi Lilin Semeru akan berlangsung selama 12 hari. Dimulai dari tanggal 22 Desember 2023 hingga 2 Januari 2024.

Kasatlantas Polres Malang, AKP Adis Dani Garta mengatakan, selama pengamanan nataru pihaknya telah menyiapkan 9 pos.

Baca juga: Polisi Selidiki Dugaan Pencabulan Santri Putri oleh Oknum Pengasuh Ponpes Malang, 7 Saksi Diperiksa

Di antaranya satu pos pelayanan terpadu, lima pos pengamanan (Pos Pam), dan tiga pos pantau," kata Adis.

Mengenai titik pendirian pos pelayanan berasa di simpang empat Karanglo. Lalu Pos Pam di Lawang, Karangploso, Tumpang, Pakisaji, dan Jalur Lintas Selatan di Kecamatan Bantur.

Sedangkan pos pantau berada di simpang tiga jalir lingkar barat (Jalibar) Kepanjen, simpang tiga Kendalpayak Pakisaji, dan simpang tiga Bunutwetan Pakis.

"Dari kami (Satlantas Polres Malang) telah mengerahkan 149 personel untuk melakukan pengamanan arus lalin," sambungnya.

Selama libur nataru ini, Adis mengimbau kepada masyarakat terutama pemilik kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda empat untuk melakukan pengecekan terhadap kendaraannya.

Baca juga: Heboh Santriwati Diduga Dicabuli Oknum Pengasuh Ponpes di Malang Sampai 10 Kali, Tinggalkan Trauma

"Sebelum berangkat silahkan dicek dulu kendaraannya, dari mulai kualitas ban kendaraan, rem juga. Kalau untuk pengendara sendiri agar lebih hati-hati di jalan raya, budayakan tertib tidak saling mendahului arogan, sama sama saling menghormati pengendara lain," jelasnya.

Kemudian, menjelang malam tahun baru, Adis juga memperingatkan kepada masyarakat agar tidak melakukan konvoi dan melakukan cek sound.

Pihaknya tidak akan memberikan izin apa pun terkait gelaran cek sound di wilayah Kabupaten Malang.

"Lebih baik rayakan tahun baru dengan cara sederhan. Ambil momennya jangan ambil resikonya," tegasnya.

Secara terpisah, Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana menambahkan, ada beberapa kerawanan yang menjadi atensi selama nataru. Yakni meningkatnya kepadatan lalu lintas.

"Terutama yang mengarah dan dari Kota Batu. Lalu tempat wisata dan beberapa objek wisata di Malang tengah, kemudian di Malang selatan termasuk pantai. Dan juga di beberapa titik yang menjadi aglomerasi Kota Malang seperti Dau, Pakis ini juga ada," imbuh Kholis.

Namun, mengenai lonjakan arus lalu lintas itu dipastikan dapat diantisipasi antar lintas sektoral.

Tak hanya itu, Kholis juga mengatensi terkait potensi terjadinya bencana alam seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang. Terlebih di daerah yang rawan terjadinya bencana.

"Oleh karena itu kita bersinergi dengan seluruh instansi di Kabupaten Malang dalam menghadali nataru 2023," tukasnya.