Zulkifli Hasan Dilaporkan ke Polisi
BREAKING NEWS - Persatuan Santri Jatim Laporkan Zulkifli Hasan ke Polisi soal Lelucon Tahiyat Salat
Persatuan Santri Jatim melaporkan Zulkifli Hasan ke Mapolda Jatim soal pidato lelucon tahiyat salat, diduga menistakan agama.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Dwi Prastika
"Ada video, jumlahnya 2, yang kami pegang hari ini masih satu, untuk alat bukti yang lain menyusul. Ada video di kanal YouTube juga, yang jelas ada di Snack Video," kata Abdul Halim.
Mengenai klarifikasi yang telah dibuat oleh pihak Zulkifli Hasan atas penggalan pidato kontroversial tersebut, Abdul Halim menjelaskan, pelaporan polisi atas Zulkifli Hasan tersebut bertujuan untuk memberikan efek jera.
Sekaligus menjadi edukasi kepada masyarakat untuk lebih bijak saat melontarkan pernyataan dalam pidato dan bermedia sosial.
"Tidak. Karena ini bagian dari penistaan agama yang kemudian rata-rata agamanya Islam begitu, sehingga sebagai tokoh nasional panutan seluruh Indonesia, maka mau tidak mau kita memberikan efek jera biar tidak mengulangi-mengulangi lagi. Kalau ini tidak diberikan efek jera, maka seterusnya melakukan dan melakukan," jelasnya.
"Iya begitu (bertujuan edukasi masyarakat agar tidak sembarangan ngomong pidato). Harus hati-hati, apalagi sekarang zaman sosial media, hari ini salah satu tokoh nasional siapapun itu melakukan tindak pidana yang membuat orang resah dan seterusnya harus kita laporkan," tambahnya.
Namun, Abdul Halim berharap, Zulkifli Hasan secara jantan menyampaikan permohonan maaf secara terbuka dan langsung kepada seluruh masyarakat Indonesia, terutama yang beragama Islam.
"Seharusnya begitu, karena pak Zulkifli Hasan itu tokoh nasional, jadi kalau kemudian tidak minta maaf secara nasional juga, maka perlu kita lanjutkan untuk laporan-laporan," katanya.
Kendati, Zulkifli Hasan, pada suatu hari telah menyampaikan permohonan maaf tersebut, Abdul Halim menegaskan, proses hukum terhadap perbuatan melanggar hukum Zulkifli Hasan, tetap berjalan.
"Tidak akan, tetap proses hukum berjalan. Laporan untuk Kapolda Jatim ini, paling tidak untuk Kapolda Jatim ini harus menindak tegas persoalan persoalan seperti ini," pungkasnya.
Sekadar diketahui, dikutip dari Serambinews.com, sebelumnya ramai di media sosial, Ketua Umum PAN yang juga Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menuturkan ada pihak yang tidak menjawab amin saat imam membaca akhir surat Al Fatihah, dalam salat.
Menurut Zulhas, demikian Zulkifli Hasan kerap disapa, hal itu dilakukan karena terlalu mencintai Prabowo Subianto.
“Saya keliling daerah, pak kiai. Sini aman sini, Jakarta nggak ada masalah, yang jauh-jauh ada lho yang berubah. Jadi kalau salat Maghrib baca Al Fatihah, 'waladholin... ' ada yang diam sekarang pak, ada yang diam sekarang, ada pak sekarang diam, banyak, saking cintanya sama pak Prabowo itu,” ucap Zulhas.
Bukan hanya tidak merespons amin saat imam membaca akhir surat Al Fatihah, Zulhas menambahkan, ada juga pihak yang mengubah gerakan salat saat tahiyat akhir.
“Itu kalau tahiyatul akhir pak kiai, kan gini pak kiai (menunjukkan jari telunjuk), sekarang jadi gini (menunjukkan dua jari, telunjuk dan tengah), itu pak teman-teman, saking ya pak kiai ya (cintanya sama Prabowo -red),” ujar Zulhas.
Kemudian, di lain sisi, Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Yandri Susanto angkat bicara mengenai candaan kontroversial Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan yang ramai dibicarakan belakangan ini.
Persatuan Santri Jatim
Menteri Perdagangan
Partai Amanat Nasional
Zulkifli Hasan
Polda Jatim
TribunJatim.com
berita Jatim terkini
Tribun Jatim
TribunBreakingNews
Breaking News
Zulkifli Hasan dilaporkan ke polisi
Juladi Mau Diusir Warga Tapi Minta Dicarikan Tempat Tinggal, Wali Kota Semarang Turun Tangan |
![]() |
---|
Lia Ibu Hamil Kaget Rekening Tabungan Persiapan Lahiran Diblokir PPATK: Belum Tahu Dibuka Kapan |
![]() |
---|
Sapawi Emosi Tanah yang Nganggur 2 Tahun akan Diambil Pemerintah: Dulu Gak Nikmati Panen |
![]() |
---|
Penjelasan Video Tahanan Lapas Ngaku Tak Bersalah Tapi Dipenjara, Ternyata Lakukan Pelecehan |
![]() |
---|
Adhi Jalan Kaki 210 Km ke Kantor Gubernur karena Tak Terima Kena PHK, Pertamina: Tak Terkait |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.