Nataru, Volume Keberangkatan dan Kedatangan Penumpang KA Jarak Jauh di Stasiun Malang Capai Ribuan

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Pasca Natal 2023, volume keberangkatan penumpang Kereta Api (KA) jarak jauh di Stasiun Malang mencapai ribuan.

Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya, Luqman Arif menjelaskan lebih lanjut terkait hal tersebut.

"Dari pantauan kami pada hari ini, terhitung hingga pukul 10.00 WIB, volume keberangkatan penumpang KA jarak jauh di Stasiun Malang tercatat sebanyak 3.834 penumpang," jelasnya dalam keterangan rilis resmi yang diterima TribunJatim.com, Selasa (26/12/2023).

Dirinya menerangkan, jumlah volume penumpang tersebut akan terus meningkat. Seiring dengan masih dibukanya penjualan tiket.

"Jumlah volume keberangkatan penumpang KA jarak jauh ini, masih akan terus meningkat. Karena penjualan tiket masih dibuka, selama kapasitas tempat duduk masih tersedia," tambahnya.

Sedangkan untuk volume kedatangan penumpang KA jarak jauh di Stasiun Malang, tercatat juga mencapai ribuan.

"Untuk volume kedatangan penumpang KA jarak jauh di Stasiun Malang, tercatat sebanyak 4.054 penumpang. Dan untuk totalnya, selama periode tanggal 21 hingga 25 Desember 2023, Stasiun Malang telah memberangkatkan sebanyak 17.879 penumpang KA jarak jauh," bebernya.

Luqman Arif mengungkapkan, di Stasiun Malang juga telah disediakan fasilitas area bermain anak.

"Bagi penumpang yang memiliki anak dan sedang menunggu kedatangan KA, bisa menggunakan fasilitas tersebut. Tentunya, fasilitas ini gratis," terangnya.

Baca juga: Libur Panjang Natal dan Tahun Baru 2024, Okupansi Hotel di Kota Batu Sentuh Angka 90 Persen

Dalam kesempatan tersebut, pihaknya juga menambahkan, fasilitas area bermain anak ini disediakan sebagai bagian dari peningkatan layanan selama masa Natal dan Tahun Baru 2024 (Nataru).

"Ditambah lagi, momen ini juga bersamaan dengan masa libur sekolah. Selain itu, penyediaan fasilitas area bermain anak ini, merupakan wujud implementasi Standar Pelayanan Minimum (SPM) Pelayanan Penumpang Kereta Api yang sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan No PM 63 Tahun 2019," tandasnya.